Sunday 4 February 2018

Enzim dan Metabolisme

Enzim dan Metabolisme

Enzim
Pengertian enzim
Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.
Sifat-sifat enzim
a.       Enzim merupakan senyawa protein.
b.      Enzim mengalami denaturasi/kerusakan pada temperatur tinggi.
c.       Efektif dalam jumlah kecil.
d.      Bekerja secara bolak-balik (reversible), artinya enzim tidak menentukan arah reaksi. Enzim mengkatalisis penguraian suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Sebaliknya, enzim juga mengkatalisis penyusunan senyawa-senyawa tersebut menjadi senyawa semula.
e.       Tidak berubah pada waktu reaksi berlangsung.
f.       Tidak memengaruhi keseimbangan, tetapi hanya mempercepat reaksi.
g.      Spesifik untuk reaksi tertentu.
Cara kerja enzim
1) Model kunci – dan anak kunci yang diusulkan oleh Emil Fisher pada tahun 1894, yang menyatakan bahwa bentuk molekul substrat dengan sisi aktif enzim serupa dengan anak kunci dengan kuncinya.
2) Induced-fit model diusulkan pada tahun 1958 oleh Daniel E. Koshland, Jr. yang menyatakan bahwa terikatnya substrat menyebabkan perubahan konformasi pada bagian sisi aktif enzim.
Peran enzim dalam metabolisme
1.      Enzim katalase
Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
2.      Enzim oksidase
Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O2 dengan suatu substrat yang pada saat bersamaan juga mereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O.
3.  Enzim hidrase
Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu senyawa tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.
4. Enzim dehidrogenase
Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lain.
5. Enzim transphosforilase
Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg2+.
6. Enzim karboksilase
Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara bolak-balik.Contoh pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.
7. Enzim desmolase
Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan atau penggabungan ikatan karbon.Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton.
8. Enzim peroksida
Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa fenolat, sedangkan oksigen yang dipergunakan diambil dari H2O2.

Metabolisme sel
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan; sampai makhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti manusia.
A.      Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim.
Proses utama katabolisme adalah respirasi seluler, dimana gula glukosa dan bahan organik lainnya dirombak menjadi karbondioksida dan air. Setelah perombakan tersebut, energi yang tersimpan dalam molekul organik dapat digunakan untuk melaksanakan kerja sel (Campbell, dkk: 2000).
           
1.        RESPIRASI
Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, respirasi internal dibagi menjadi respirasi aerobik (memerlukan oksigen) dan respirasi anaerobik (tidak membutuhkan  oksigen).
1)        Respirasi aerob
Respirasi aerob merupakan serangkaian reaksi enzimatis yang mengubah glukosa secara sempurna menjadi CO2, H2O, dan menghasilkan energi sebesar 38 ATP.Pada pernapasan ini, pembebasan energi menggunakan oksigen bebas dari udara.Pada tumbuhan, oksigen yang dibutuhkan diperoleh dari udara melalui mulut daun dan lentisel.Zat organik terutama karbohidrat dipecahkan.
Pengubahan glukosa menjadi CO2 da H2O dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu glikolisis, reaksi antara (dekarbosilasi oksidatif/oksidasi piruvat), siklus Krebs, dan transfer elektron.
a.      Glikolisis
Glikolisis adalah serangkaian reaksi enzimatis yang memecah glukosa (terdiri dari 6 atom C) menjadi asam piruvat (terdiri dari 3 atom C).
b.      Reaksi antara/oksidasi piruvat
Dalam reaksi ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam matriks mitokondria.
c.       Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil KoA dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat.Ada delapan tahapan utama yang terjadi selama siklus Krebs.
d.      Transfer Elektron
Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, dan berakhir setelah elektron dan H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai akseptor terakhir, membentuk H2O.ATP yang dihasilkan pada tahap ini adalah 32 ATP.

2)        Respirasi anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP. Meskipun energi yang dihasilkannya jauh lebih kecil daripada respirasi aerob, jumlah ini cukup bagi mikroorganisme dan energi awal bagi hewan.
Respirasi pada tumbuhan, tidak bisa diamati seperti pada manusia. Tumbuhan melakukan respirasi pada bagian daunnya yang dikenal dengan stomata atau mulut daun. Melalui stomata, tumbuhan menyerap oksigen. Tumbuhan bisa melakukan respirasi aerob dan anaerob.
2.        FERMENTASI
Fermentasi adalah produksi energi di dalam sel berupa respirasi yang terjadi dalam kondisi anaerob (tanpa melibatkan oksigen). Fermentasi menggunakan agen pengoksidasi yang berasal dalam sel dan jaringan dari organisme tersebut, dengan mentransfer elektron dari NADH ke piruvat atau turunan dari piruvat.

a.      Fermentasi alkohol

Dalam beberapa mikroorganisme seperti ragi, glukosa dioksidasi menghasilkan etanol dan COdalam proses yang disebut fermentasi alkohol.

b.      Fermentasi Asam Laktat

Sama halnya dengan fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat dimulai dengan tahap glikolisis. Fermentasi asam laktat dilakukan oleh sel otot dan beberapa sel lainnya, serta beberapa bakteri asam laktat.

B.       Anabolisme
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya: energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
Reaksi anabolisme menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat dibutuhkan oleh banyak organisme, baik organisme produsen (tumbuhan) maupun organisme konsumen (hewan, manusia). Beberapa contoh hasil anabolisme adalah glikogen, lemak, dan protein berguna sebagai bahan bakar cadangan untuk katabolisme, serta molekul protein, protein-karbohidrat, dan protein lipid yang merupakan komponen struktural yang esensial dari organisme, baik ekstrasel maupun intrasel.
Beberapa macam proses anabolisme yang terjadi pada mahluk hidup diantaranya:
1.       FOTOSINTESIS
Masa depan manusia sedikit banyak ditentukan oleh produksi bahan  makanan, bahan bakar dan serat melalui proses fotosintesis. Proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut fotosintesis dengan persamaan reaksi kimia berikut ini.  
1.        Reaksi Terang
Berdasarkan hasil percobaan Robert Eerson dan rekan-rekannya pada tahun 1956 (cambal edisi ke-5 1987), mereka menyimpulkan bahwa reaksi-reaksi terang harus mencakup dua proses yang berlaianan: satu yang diberi energi oleh cahaya dengan panjang gelemobang lebih besar, dinamai fotosistem I, dan yang satu lagi dinamai fotosistem II yang mendapat energi dari cahaya berpanjang gelombang lebih pendek.
Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm
2.      Reaksi gelap
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat.Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3.Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxilase.
2.         Kemosintesis
Cahaya digunakan sebagai sumber energi untuk memecah molekul air. Elektron yang dihasilkan digunakan dalam proses transport elektron yang menghasilkan NADPH dan ATP. Senyawa NADH dan ATP ini digunakan untuk sintesis gula (selanjutnya diubah menjadi amilum) yang akan digunakan sebagai cadangan makanan oleh tumbuhan. Jadi, energi cahaya diubah menjadi energi yang tersimpan dalam bentuk ikatan kimia.
Sumber energi tidak hanya cahaya.Beberapa mikroorganisme ada yang dapat memperoleh energi dengan jalan mengoksidasi senyawa kimia.Misalnya bakteri belerang (Begiota, Thiotrix), bakteri nitrit (Nitrosomonas), bakteri nitrat (Nitrosobacter), dan bakteri besi (Cladotrix).
           
3.        BIOSINTESIS
a.       Glukoneogenesis
Proses pembentukan glukosa (glukosa) dari zat lain selain gula di dalam sel, mungkin saja bahan pembentuk itu masih dalam kelompok karbohidrat seperti glikogen atau bahan-bahan lain seperti protein, lemak, laktat dan asetil koenzim A. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan tubuh memiliki mekanisme untuk mengubah berbagai senyawai. Di lain pihak terdapat kesamaan jalur dari anabolisme maupun katabolisme zat-zat makanan terutama karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat. Glukoneogenesis terjadi pada sitosol, walaupun masih terdapat beberapa reaksi yang berjalan di dalam mitokondria dan harus di transfer ke sitosol. Organ utama yang menjadi tempat terjadinya glukoneogenesis pada hewan yaitu hati. Sepintas glukoneogenesis seperti reaksi kebalikan glikolisis. Namun demikian terdapat beberapa reaksi yang bukan merupakan reaksi kebalikan glikolisis dan beberapa reaksi yang sulit untuk membalian reaksi glikolisis
           
b.        Sintesis Lemak
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs.Sebagian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut.Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya.
c.         Sintesis Protein
Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida. Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting sebagai “pengatur sintesis protein”. Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RNA.


No comments:
Write komentar