Friday, 29 March 2013

MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI”





BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Kemajuan teknologi dapat mendorong terjadinya kemajuan ilmu pengetahuan dan sebaliknya kemajuan ilmu pengetahuan dapat melahirkan berbagai macam fasilitas teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak dampak yang besar bukan hanya bagi manusia juga terhadap lingkungan sekitar dengan berbagai aspek kehidupannya.
Pendidikan adalah salah satu bidang yang paling besar mendapat pengaruh dari kemajuan teknologi. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut sekolah sebagai lembaga pendidikan formal untuk dapat menghasilkan lulusan yang bermutu dan berkualitas. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran secara maksimal dalam semua mata pelajaran, termasuk di dalamnya mata pelajaran Biologi. Mutu pendidikan pada lingkup sekolah dapat diukur dari segi tertentu, misalnya apakah para siswa menunjukkan hasil yang memuaskan dalam penguasaan materi setelah proses pembelajaran.
            Dalam proses pembelajaran seorang guru harus merumuskan tujuan pengajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantar para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral, maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai makhluk sosial (Sudjana, 2005 : 1). Dalam pencapaian tujuan pendidikan tersebut diper
lukan beberapa komponen, dan salah satu komponen utamanya adalah guru sebaiknya dapat menciptakan suasana yang kondusif dalam dalam kegiatan belajar mengajar, agar tercipta komunikasi antara guru dan siswa. Komunikasi guru dan siswa akan berjalan lancar apabila seorang guru dapat menguasai teknik dan cara berkomunikasi yang baik dengan memanfaatkan alat bantu yang disebut media.
            Dalam makalah ini akan dibahas tentang penggunaan media animasi dalam proses pembelajaran biologi. Dengan penggunaan media animasi ini diharapkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses pembelajaran dapat meningkat, sehingga proses pembelajaran bisa maksimal, dan dapat mengatasi kesulitan dalam pembahasan materi, guna yang berakibat kepada peningkatan hasil belajar


1.2  Rumusan masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan media dan media pembelajaran dengan animasi?
2.      Jelaskan tujuan dari proses pembelajaran dengan media animasi ?
3.       Jelaskan kelemahan serta kelebihan media animasi dalam proses pembelajaran biologi ?
4.      Bagaimana dengan kecocokan media animasi dengan atribut inovasi ?

1.3  Tujuan

1.      Menjelaskan apa yang dimaksud dengan media dan media animasi dalam pembelajaran  pembelajaran
2.      Menjelaskan tujuan dari proses pembelajaran dengan menggunakan media animasi
3.      Membandingkan kelemahan serta kelebihan penggunakan media animasi dalam proses pembelajaran biologi
4.      Mendeskripsikan kecocokan media animasi dilihat dari atribut inovasi

1.4  Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR

BAB I : PENDAHULUAN
    1.1  Latar Belakang Masalah
    1.2  Rumusan masalah
    1.3  Maksud dan Tujuan
    1.4  Sistematika Penulisan Makalah
.
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1  Pengertian media dan media pembelajaran Animasi
2.2  Tujuan pembelajaran dengan menggunakan media animasi
2.3  Kelemahan dan kelebihan media animasi terhadap pembelajaran biologi
2.4  Media animasi dilihat dari atribut Inovasi
BAB III : PENUTUP
      3.1 Kesimpulan
      3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Media dan Media Pembelajaran Animasi

2.1.1        Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata ‘medium’ yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
        Selain pengertian di atas berikut ini penulis sajikan beberapa pengerian media menurut beberapa ahli:
a.         Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai untuk penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima (Santoso S Hamidjaya dalam Ahmad Rohani, 1997: 2).
b.        Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (Gagne dalam Arief S Sadiman, 2003: 6)
c.         Media adalah segala benda yang dimanipulasi,  dilihat, didengar, dan dibicarakan beserta instrument yang digunakan dalam kegiatan tersebut (NEA: National Education Associatian dalam Ahmad Rohani, 1997: 2)
d.        Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Briggs dalam Arief Sadiman, 2003: 2).
                 Media dapat diartikan sebagai sumber belajar dan sebagai alat bantu. Apabila media sebagai sumber belajar maka manusia, ataupun segala sesuatu yang menyebabkan pengetahuan dari peserta didik bertambah dapat dikatakan sebagai media. Sedangkan media dapat dikatakan sebagai alat bantu dalam proses belajar karena sebagaimana yang kita tahu media dapat membantu tugas guru dalam menyampaikan bahan pelajaran, sehingga memudahkan siswa dalam menyerap materi-materi yang dianggap sulit atau abstrak.


2.1.2        Media Pembelajaran Animasi

                        Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami. Sehingga media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak terhadap materi pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan sekarang adalah media pembelajaran berbasis computer.
Animasi merupakan gambar bergerak yang merupakan imbas dari kemajuan IPTEK. Penggunaan animasi tidak lepas dari peran komputer. Animasi dapat dihasilkan melalui grafik 3D maupun 2D. Penggunaan animasi dengan bantuan komputer sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah dapat menambah kesan realisme dan merangsang siswa untuk merespon dengan adanya warna dan grafik (Latuheru, 1988:122).
Animasi yang ada membuat siswa lebih mengingat materi lebih lama, gambar-gambar yang ada dapat memperjelas materi yang belum dipahami. Tetapi apabila penggunaannya tidak sesuai maka animasi juga dapat mengalihkan perhatian  dari substansi materi yang disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting. Media animasi ini disampaikan dengan menggunakan bantuan komputer.


2.2    Tujuan Pembelajaran dengan menggunakan Media Animasi

            Berdasarkan hasil penelitian Emelda Marzuki mengenai Pengaruh Animasi Multimedia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Penguasaan Materi Biologi Siswa (Studi eksperimental pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Bandar Lampung TP 2008/2009) menjelaskan bahwa penggunaan animasi multimedia dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan materi pokok Sistem Peredaran Darah oleh siswa dan penguasaan materi pokok Sistem Peredaran Darah oleh siswa pada penggunaan animasi multimedia dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibanding tanpa menggunakan animasi multimedia.
            Puryaningsih (2008) dalam hasil penelitiannya juga menunjukkan Penggunaan Media Animasi yang Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Kemampuan Awal dalam Pembelajaran Biologi Umum(studi eksperimen pada mahasiswa semester 1 jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Palangkaraya Tahun Pelajaran . 2007/2008 memilikipengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, sertamenunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkanmenggunakan media animasi lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media animasi. Penggunaan media animasi prestasi belajar mahasiswa lebih baik dari pada menggunakan modul, penelitian membuktikan bahwa ada interaksi antara motivasi berprestasi dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar biologi umum


2.3    Kelemahan dan Kelebihan Media Animasi Terhadap Pembelajaran Biologi

                 Dalam metode pembelajaran menggunakan animasi ini  tentunya ada hal-hal yang dianggap menguntungkan dan hal-hal yang dianggap kelemahan.

2.3.1        Kelemahan

1.         Mememerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk           mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media           pembelajaran
2.         Memerlukan software khusus untuk membukanya
3.         Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan   memahami siswanya, bukan memanjakannya dengan berbagai animasi      pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka             atau penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung   akan sulit dicerna siswa.
2.3.2        Kelebihan


1.      Memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang cukup kompleks dalam kehidupan, misalnya siklus nitrogen, respirasi aerob, sistem peredaran darah dan proses lainnya.
2.      Memperkecil ukuran objek yang cukup besar dan sebaliknya seperti hewan dan mikroba.
3.      Memotivasi siswa untuk memperhatikan karena menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama animasi yang dilengkapi dengan suara.
4.      Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
5.      Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
6.      Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.


2.4    Media Animasi  Dilihat Dari Atribut Inovasi

2.4.1        Atribut Inovasi

1.      Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi dapat  diukur berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status social (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai komponen yang sangat penting. Makin menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya inovasi.
2.      Kompatibel (compatibility) ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (values), pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma yang ada.
3.      Kompleksitas (complexity) ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan oleh penerima akan lambat proses penyebarannya.
4.      Trialabilitas (trialability) ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Suatu inovasi yantg dicoba akan cepat diterima oleh masyarakat daripada inovasi yang tidak dapat dicoba lebih dulu..
5.      Dapat diamati (observability) ialah mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar diamati hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat.


2.4.2        Media Animasi dalam Atribut Inovasi

Pembelajaran dengan menggunakan media animasi dilihat dari 5 atribut.

1.      .Keunggulan relatif
            Mempermudah siswa dalam memahami materi
2.      Compatibilty
            Sesuai dengan kebutuhan siswa. Sesuai dengan kemajuan perkembangan teknologi yang semakin pesat
3.      Tingkat kesukaran
            Yaitu bagaimana seorang Guru dalam mencari animasi yang sesuai antara materi yang dijelaskan dengan video animasi yang di tampilkan.
4.      Observability 
            Animasi dapat diamati secara langsung oleh siswa yang sudah disajikan oleh Guru. Ini dapat dilihat dari dapat atau tidaknya siswa menunjukkan bagian yang ditunjukkan oleh animasi.
5.      Trialbility
            Dapat dicoba pada suatu sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana sekolah yang lengkap untuk menunjang suatu pendidikan di sekolah tersebut.




BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
                  Media pembelajaran merupakan alat bantu untuk memudahkan dan mendukung proses pembelajaran dalam upaya mempermudah tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Media animasi merupakan media yang sangat baik digunakan dalam proses pembelajaran biologi. Banyak kelebihan-kelebihan yang ditimbulkan, salah satunya memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang cukup kompleks dalam kehidupan, misalnya siklus nitrogen, respirasi aerob, sistem peredaran darah dan proses lainnya. Namun pembelajaran dengan media animasi pula terdapat  kelemahan salah satunya adalah sulitnya dalam pembuatan media.

3.2  Pesan
                  Dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan-kekuarangan yang harus diperbaiki dan ditambahkan. Kekurangan tersebut dikarenakan keterbatasan bahan dan waktu. Penulis berharap pihak lain dapat membantu untuk memberikan ide dan masukan-masukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
     



Daftar Pustaka

 Artawan Rudi Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Animasi .Blog On      08 Juni 2011. Wordpress (07-01-2012)
Modul, Karakteristik dan Strategi Inovasi Pendidikan . pdf (22-11-2011)
Sutawijaya .A Eka. Skripsi  Meningkatkan Hasil Belajar tentang Struktur    dan Fungsi Sel menggunakan media Animasi Pada siswa Kelas XI  semester I di SMA pasundan 1 Cimahi. 2009. Universitas Pasundan. Bandung




No comments:
Write komentar