Friday, 13 January 2012

Kelimpahan Artophoda (metode beating)

METODE BEATING

1.      Judul               : Kelimpahan Artophoda (metode beating)

2.      Tujuan            : Menganalisis  kelimpahan artophoda pada pohon dengan menggunakan metode Beating di hutan mangrove (payau) cilacap


3.      Landasan teori

            Arthropoda (arthros = sendi atau ruas dan podos = kaki) adalah hewan yang memiliki kaki bersendi/beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Jumlah spesiesnya lebih banyak dari filum-filum lainnya. Arthropoda dapat ditemukan di berbagai habitat, antara lain di air, di darat, di dalam tanah dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan dan tumbuh-tumbuhan.

            Arthropoda adalah hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan bilateral simetris. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya dibungkus oleh zat kitin dan merupakan kerangka luar (eksoskeleton). Biasanya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak berkitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan. Pada waktu tertentu kulit dan tubuh arthropoda dapat mengalami pergantian kulit (eksdisis.

Klasifikasi filum Arthropoda

Berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuhnya, arthropoda dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Custacea, Insekta, Diplopoda Arachoinidea, dan Chilopoda. Persamaan dan perbedaan ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:






Kelas
Crustacea
(udangudangan):
Kelas
Insekta
(serangga):
Kelas
Arachnoidea
(laba-laba
Kelas
Diplopoda
(kaki
seribu):
Kelas
Chilopoda
(kelabang):
Susunan
Tubuh
Kepala (5
ruas), dada
(8 ruas), dan
perut (6
ruas) .
Kepala,
dada, dan
perut.
Kepala, dada,
dan perut..
kepala dan
badan yang
bentuknya
silindris..
Kepala dan
badan yang
memanjang
agak
gepeng
Antena
2 pasang
sepasang
Tak ada
sepasang
sepasang
Anggota
tubuh
Sepasang
pada setiap
ruas untuk
berbagai
fungsi, 5
pasang kaki
pada dada
3 pasang
kaki
4 pasang kaki
pada
sefalotoraks
2 pasang
kaki pada
setiap ruas
tubuh
Sepasang
kaki pada
setiap ruas
Sayap
Tak ada
Ada
Tak ada
Tak ada
Tak ada
Alat
respirasi
Insang atau
permukaan
tubuh
trakea
Paru-paru
buku
trakea
trakea
Habitat
air
darat
darat
darat
darat

4.      Alat dan Bahan
1.      Satu buah kain ukuran 2x3 meter
2.      5 buah plastic obat untuk mengawetkan

5.      Cara kerja
1.      Siapkan alat yang akan digunakan untuk metode Beating (kain 2x3 meter) sebanyak satu buah
2.      Kemudian tandai lima pohon yang akan di amati
3.      Bentangkan kain yang akan dingunakan di bawah dekat pohon yang akan di amati
4.      Selanjutnya salah seorang memanjat untuk menggoyang-goyangkan pohon agar hewan yang berada dalam pohon berjatuhan
5.      Amati hewan yang tertangkap pada kain
6.      Lakukan hal tersebut pada kelima pohon tersebut.

6.      Hasil pengamatan dan Pembahasan


Nama species
Kuadrat

Jumlah
N(N-1)
I
II
III
IV
V


Semut rangrang
2
20
-
1
-
23
506
Laba-laba hijau
1
-
7
-
1
9
72
Semut hitam kecil
46
-
5
78
9
138
18906
Serangga tidak di kenal
4
-
-
-
-
5
20
Kumbang kecil
-
-
1
-

1
0
Bangbung
-
-
-
-
1
1
0
Jumlah :





177
19504
                                                                                               
                        Dalam praktikum ini dilakukang di hutan mangrove. Praktikum ini bertujuan untuk menganalisis jenis Artophoda yaitu dengan menggunakan metode beating. Namun pada praktikum Artophoda ini hanya kelas Insecta, Arachnoide, dan chilopoda. Pada praktikum ini banyak ditemukan jenis Artophoda dan yang terbesar ditemukan yaitu pada kelas insecta.

7.      Kesimpulan

                        Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa dalam satu jenis atau setiap tanaman dapat dikatakan pasti terdapat hewan yang termasuk kedalam filum Artophoda dengan berbagai jenisnya.

8.      Daftar Pustaka








No comments:
Write komentar