METODE BEATING
1. Judul : Kelimpahan Artophoda (metode beating)
2. Tujuan : Menganalisis kelimpahan artophoda pada pohon dengan menggunakan metode Beating di hutan mangrove (payau) cilacap
3. Landasan teori
Arthropoda (arthros = sendi atau ruas dan podos = kaki) adalah hewan yang memiliki kaki bersendi/beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Jumlah spesiesnya lebih banyak dari filum-filum lainnya. Arthropoda dapat ditemukan di berbagai habitat, antara lain di air, di darat, di dalam tanah dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Arthropoda adalah hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan bilateral simetris. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya dibungkus oleh zat kitin dan merupakan kerangka luar (eksoskeleton). Biasanya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak berkitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan. Pada waktu tertentu kulit dan tubuh arthropoda dapat mengalami pergantian kulit (eksdisis.
Klasifikasi filum Arthropoda
Berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuhnya, arthropoda dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Custacea, Insekta, Diplopoda Arachoinidea, dan Chilopoda. Persamaan dan perbedaan ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
Kelas Crustacea (udangudangan): | Kelas Insekta (serangga): | Kelas Arachnoidea (laba-laba | Kelas Diplopoda (kaki seribu): | Kelas Chilopoda (kelabang): | |
Susunan Tubuh | Kepala (5 ruas), dada (8 ruas), dan perut (6 ruas) . | Kepala, dada, dan perut. | Kepala, dada, dan perut.. | kepala dan badan yang bentuknya silindris.. | Kepala dan badan yang memanjang agak gepeng |
Antena | 2 pasang | sepasang | Tak ada | sepasang | sepasang |
Anggota tubuh | Sepasang pada setiap ruas untuk berbagai fungsi, 5 pasang kaki pada dada | 3 pasang kaki | 4 pasang kaki pada sefalotoraks | 2 pasang kaki pada setiap ruas tubuh | Sepasang kaki pada setiap ruas |
Sayap | Tak ada | Ada | Tak ada | Tak ada | Tak ada |
Alat respirasi | Insang atau permukaan tubuh | trakea | Paru-paru buku | trakea | trakea |
Habitat | air | darat | darat | darat | darat |
4. Alat dan Bahan
1. Satu buah kain ukuran 2x3 meter
2. 5 buah plastic obat untuk mengawetkan
5. Cara kerja
1. Siapkan alat yang akan digunakan untuk metode Beating (kain 2x3 meter) sebanyak satu buah
2. Kemudian tandai lima pohon yang akan di amati
3. Bentangkan kain yang akan dingunakan di bawah dekat pohon yang akan di amati
4. Selanjutnya salah seorang memanjat untuk menggoyang-goyangkan pohon agar hewan yang berada dalam pohon berjatuhan
5. Amati hewan yang tertangkap pada kain
6. Lakukan hal tersebut pada kelima pohon tersebut.
6. Hasil pengamatan dan Pembahasan
Nama species | Kuadrat | Jumlah | N(N-1) | ||||
I | II | III | IV | V | |||
Semut rangrang | 2 | 20 | - | 1 | - | 23 | 506 |
Laba-laba hijau | 1 | - | 7 | - | 1 | 9 | 72 |
Semut hitam kecil | 46 | - | 5 | 78 | 9 | 138 | 18906 |
Serangga tidak di kenal | 4 | - | - | - | - | 5 | 20 |
Kumbang kecil | - | - | 1 | - | 1 | 0 | |
Bangbung | - | - | - | - | 1 | 1 | 0 |
Jumlah : | 177 | 19504 |
Dalam praktikum ini dilakukang di hutan mangrove. Praktikum ini bertujuan untuk menganalisis jenis Artophoda yaitu dengan menggunakan metode beating. Namun pada praktikum Artophoda ini hanya kelas Insecta, Arachnoide, dan chilopoda. Pada praktikum ini banyak ditemukan jenis Artophoda dan yang terbesar ditemukan yaitu pada kelas insecta.
7. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa dalam satu jenis atau setiap tanaman dapat dikatakan pasti terdapat hewan yang termasuk kedalam filum Artophoda dengan berbagai jenisnya.
8. Daftar Pustaka
No comments:
Write komentar