RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGI
A. Karakteristik Makhluk Hidup
Biologi
berasal dari kata “bios” dan “logos”. Bios artinya kehidupan dan logos
artinya ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup,
yang mencakup manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Lihatlah
hewan dan tumbuhan di lingkungan sekelilingmu. Mereka adalah makhluk
hidup. Tentunya kamu dapat mengidentifikasi ciri-ciri hidup dari mereka.
Benda
hidup disebut juga organisme. Sebenarnya sesuatu dikatakan
organisme/makhluk hidup jika memiliki ciri-ciri kehidupan, di antaranya :
(1) bergerak;
(2) bereproduksi;
(3) tumbuh;
(4) mengambil nutrisi;
(5) peka terhadap rangsang
B. Biologi sebagai Ilmu
Ilmu
pengetahuan dan teknologi selalu mengalami perkembangan secara dinamis.
Perkembangan tersebut mampu mengungkapkan kaidah-kaidah baru mengenai
fenomena alam, sosial atau kemanusiaan serta penerapannya untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia. Manusia selalu tertarik pada dirinya
sendiri, pada organisme lain, juga pada lingkungan sekitar. Mereka
berusaha untuk menerangkan sesuatu dan menggunakan apa yang mereka
pelajari. Mempelajari biologi akan membantu kita mengerti tentang
lingkungan tempat kita hidup serta membantu kita dalam mengatur hidup
dan kesehatan kita. Kita dapat memutuskan apa yang harus kita makan,
kita minum, kapan kita harus tidur, bekerja, dan melakukan aktivitas
lainnya, serta bagaimana kita memilih apa yang terbaik untuk diri kita,
dan lingkungan.
Biologi
sebenarnya telah lahir jauh sebelum ilmu-ilmu lain berkembang.
Diperkirakan ilmu ini lahir sekitar abad XVI, ketika para sarjana ilmu
pengetahuan alam pada saat itu telah mengamati dan mempelajari berbagai
keanekaragaman makhluk hidup. Untuk memudahkan orang mengenal dan
memberi nama terhadap berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang ada, lahir
botani, yaitu ilmu tumbuh-tumbuhan, dan zoologi, yaitu ilmu hewan.
Persoalan
lain kemudian muncul, “Bagaimana agar penamaan tumbuhan dan hewan yang
beraneka ragam dapat disusun dalam suatu pola yang teratur dan
memudahkan pengenalan?” Kemudian berkembang cabang ilmu yang mempelajari
klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.
Sejalan dengan pesatnya kemajuan ilmu dan teknologi, botani pun ber-kembang ke dalam ilmu-ilmu lain, misalnya:
a. anatomi tumbuhan, khusus mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh tumbuhan;
b. fisiologi tumbuhan, khusus mempelajari kerja alat-alat (organ) tubuh tumbuhan;
c. ekologi, khusus mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya;
d. mikologi, khusus mempelajari jamur;
e. mikrobiologi, khusus mempelajari mikroorganisme.
Dari zoologi lahir cabang-cabang ilmu, misalnya:
a. anatomi hewan, khusus mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh hewan;
b. morfologi hewan, khusus mempelajari bentuk luar tubuh hewan;
c. fisiologi hewan, khusus mempelajari fungsi alat-alat tubuh hewan;
d. embriologi, khusus mempelajari pertumbuhan embrio;
e. entomologi, khusus mempelajari serangga.
Sebagai
ilmu murni, biologi memiliki kedudukan yang sama dengan ilmu lain
seperti fisika, kimia, geologi, biokimia, genetika, mikrobiologi, dan
matematika. Sebagai ilmu terapan biologi melibatkan pemahaman ilmu lain,
misalnya kimia, fisika, dan matematika. Dalam bidang agrikultur,
misalnya, seorang ahli biologi harus menguasai ilmu kimia dan fisika,
dalam bidang farmasi, penguasasan ilmu kimia juga dibutuhkan.
Persamaan
karakteristik tersebut di-sebabkan ilmu-ilmu sains ditemukan dan
dikembangkan melalui cara-cara yang sama, yaitu logis dan ilmiah.
C. Metode Ilmiah
Urutan Langkah dalam Metode Ilmiah
1. Rumusan Masalah
2. Observasi/Literatur
3. Hipotesis
4. Prediksi
5. Eksperimen
6. Kesimpulan
7. Mengkomunikasikan
Dalam
melakukan eksperimen ada dua hal penting yang perlu dilakukan, yaitu
menyiapkan alat dan bahan serta menentukan langkah-langkahnya.
Setelah
mempelajari bagaimana cara merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
dan prediksi serta langkah-langkah kerja ilmiah baca artikel berikut.
Suatu
hari Andi liburan di rumah neneknya, sebuah dusun di Jawa Tengah.
Ketika Andi berkeliling pekarangan rumah neneknya yang luas, Andi
melihat rumput dan beberapa jenis tanaman lain di sekitar kandang
kambing, tumbuh hijau dan subur. Sementara itu rumput yang tumbuh jauh
dari kandang tidak tumbuh subur. Andi mulai berpikir bahwa ada sesuatu
di sekitar kandang yang menyebabkan tanaman-tanaman tersebut tumbuh
subur. Apakah kira-kira yang dilakukan Andi selanjutnya?
Di
muka telah kita baca sebagai ilustrasi suatu artikel pendek tentang
observasi yang dilakukan Andi. Dalam observasinya Andi telah menemukan
adanya variabel bebas, yaitu pupuk kandang, dan variabel terikat berupa
kesuburan rumput, sekarang coba.
1. Rumuskan masalahnya.
2. Tentukan hipotesis dan prediksinya.
a.
Membuat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk membuat kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen sediakan lahan 1m2 untuk kelompok
kontrol dan 1m2 untuk kelompok eksperimen. Gemburkan tanahnya. Untuk
kelompok eksperimen setelah digemburkan diberi pupuk kandang yang telah
tua, misalnya seberat 2 kg, campurkan dengan tanah. Setelah itu, tanami
rumput, masing-masing 20 rumpun. Siram secukupnya dan biarkan selama 2
minggu. Jaga jangan sampai kering. Setelah dua minggu lihat hasilnya dan
timbang.
b. Mencatat hasil (berat rumput) dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
c. Bandingkan hasilnya dan diinterpretasikan/disimpulkan mana yang lebih baik (kesimpulannya).
d. Buat laporan di buku tugasmu.
Hasil eksperimen dapat dicatat berupa data berbentuk tabel, grafik, atau diagram batang.
D. Objek-Objek dan Permasalahan dalam Biologi
Objek-objek
biologi dikaji dari tingkat molekul sampai tingkat individu, bahkan
sampai tingkat ekosistem. Jadi, ruang lingkup biologi mencakup struktur
yang paling sederhana sampai tingkat yang paling kompleks. Teknologi
semakin maju. Adanya mikroskop membantu penemuan bahwa organ tersusun
atas bermacam-macam jaringan dan jaringan tersusun atas banyak sel.
Bagian-bagian sel pun dapat dilihat, misalnya organel-organel sel,
membran sel, membran inti sel, membran organel-organel sel.
Setiap
bagian sel dapat diamati lebih detail lagi, misalnya struktur membran,
struktur inti, struktur organel, dan fungsi setiap bagian sel.
Selanjutnya misteri alam yang dikandung oleh suatu organisme, misalnya
faktor keturunan (gen) dan kromosom dapat diungkapkan lebih jauh.
Organisasi kehidupan berjenjang mulai dari kehidupan yang paling kecil
(sederhana) sampai tingkat yang kompleks. Jika kita lihat organisasi
kehidupan yang dimulai dari tingkat molekuler (DNA), DNA akan membentuk
gen, gen dan struktur lain membentuk sel, sekumpulan sel membentuk
jaringan, beberapa jaringan berkumpul membentuk organ. Satu organ
berfungsi untuk melakukan sebuah tugas tertentu. Kumpulan organ
membentuk sistem organ untuk bekerja sama dengan dinamis, dan berbagai
sistem organ kemudian membentuk sebuah individu (organisme).
Individu
tidak hidup sendiri, tetapi saling bergantung satu sama lain, maka
terbentuklah populasi. Kumpulan populasi membentuk komunitas, dan
komunitas berinteraksi dengan faktor-faktor lingkungan membentuk
ekosistem. Semua ekosistem yang ada di muka bumi disebut biosfer.
Tingkatan-tingkatan mulai dari struktur yang sederhana di atas dapat
disusun dalam sebuah hierarki organisasi kehidupan yang tampak seperti
berikut.
Partikel à Atom à Molekul à Organel à Sel à Jaringan à Organ à Sistem organ à Organisme à Populasi à Komunitas à Ekosistem à Biosfer
Gambar : Hierarki organisasi kehidupan
E. PERMASALAHAN BIOLOGI
Permasalahan-permasalahan
biologi dapat muncul pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan,
dapat terjadi pada tingkat molekul, senyawa, jaringan sampai biosfer.
Pada tingkat molekul, misalnya kelainan yang terjadi pada DNA dapat
berakibat sangat serius. Berbagai penyakit dan cacat menurun, seperti
albino, buta warna, dan sindroma down (keterbelakangan mental)
disebabkan oleh ketidaknormalan pada tingkat DNA. Masalah biologi juga
dapat terjadi pada tingkat jaringan, contoh mengecilnya otot karena
kurang beraktivitas dan kerusakan jaringan saraf.
Pada
tingkat organ, masalah biologi paling banyak ditemukan, misalnya patah
tulang, kanker kulit, kanker darah, gagal ginjal, kanker hati, infeksi
pada otak, kerusakan alat indra, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Masalah biologi dalam skala yang lebih besar adalah tingkat ekosistem,
bahkan tingkat biosfer. Pada tingkat ini, contoh yang paling jelas
adalah kerusakan ekosistem. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh
bencana alam atau justru akibat ulah manusia. Kerusakan tersebut dapat
berupa terjadinya pencemaran, rusaknya hutan akibat pembalakan liar dan
kebakaran hutan, rusaknya lahan pertanian, hancurnya sumber daya alam,
punahnya keanekaragaman hayati, dan masih banyak lagi.
Sumber: Biology, Postlethewait
Carilah contoh-contoh tentang rusaknya lingkungan hidup yang lain!
D. Manfaat Mempelajari Biologi
Kita
telah mempelajari cabang-cabang biologi, selanjutnya muncul
pertanyaan-pertanyaan, “Apakah manfaat cabang-cabang biologi yang
demikian banyaknya ini? “Tuhan menciptakan manusia menjadi makhluk yang
mampu berpikir sehingga mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. Semua ilmu
apabila dimanfaatkan dengan benar dan untuk kebaikan pasti bermanfaat.
Kita semua menyadari bahwa berkembangnya biologi telah memberikan
manfaat yang demikian luas bagi kehidupan manusia. Dalam bidang
pertanian misalnya, penemuan bibit-bibit unggul, teknik pemupukan,
pemberantasan hama, dan teknologi pascapanen telah mampu meningkatkan
produksi pangan. Selain itu, tidak diragukan lagi kemajuan dalam bidang
kedokteran, farmasi, genetika, perikanan, peternakan, industri pangan,
perkebunan, kehutanan, dan lingkungan hidup juga tidak lepas dari
biologi.
Dewasa
ini, bioteknologi merupakan ilmu yang demikian popular sehingga mampu
membuat biologi sebagai ilmu yang perlu diperhitungkan. Bioteknologi,
sebuah ilmu yang menggunakan teknologi tinggi, telah dapat memberikan
sumbangan yang besar bagi kehidupan manusia. Dengan bioteknologi,
bibit-bibit unggul dapat diciptakan, penyakit-penyakit bawaan dapat
dihindari, vitamin dapat dibuat dengan mudah, dan berbagai penyakit
dapat diatasi. Pengetahuan bioteknologi secara detail dipelajari di
kelas XII kelak.
No comments:
Write komentar