Friday, 13 January 2012

Pertumbuhan Populasi (Tribolim castaneum)


1.    Judul             : Pertumbuhan Populasi
2.      Tujuan         : Untuk mengetahui pola pertumbuhan populasi dan laju pertumbuhan populasi   kumbang tepung (Tribolim castaneum) yang dipelihara selama 40 hari.
3.    Landasan Teori
            Kumbang tepung merupakan hama gudang yang penting. Kumbang tepung dapat merugikan manusia dengan memakan beras atau tepung yang disimpan di gudang. Kumbang tepung memiliki empat tahap perkembangan di dalam daur hidupnya, yaitu telur-larva-pupa-imago(dewasa). Lamanya masing-masing tahapan tersebut bervariasi tergantung suhu dan kelembapan relatif. Pada suhu 320 C dan kelembapan relative 75%, daur hidupnya 27 hari dan dari mulai telur sampai dewasa. Kumbang dewasa dapat mencapai usia 1-8 tahun. Semua jenis tepung merupakan makanan yang baik bagi kumbang ini. Tiap kumbang betina dapat menghasilkan 10-20 telur per hari, tetapi produsi telur dapat menurun jika suhu dan kelembapan tidak cocok atau ketika jumlah jumlah populasi hanya mugkin dilakukan pada tahap pupa menjadi sangat padat. Pemilahan kumbang jantan dan betina.
4.      Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Aqua cup
b.      Tissue
2.      Bahan
a.       Tepung terigu
b.      Kutu tepung  (Tribolim castaneum) 10 ekor
5.   Cara kerja
1.      Setiap kelompok menyediakan empat tempat percobaan. Tempat percobaan bisa menggunakan gelas atau kaleng susu bekas.
2.      Setiap tempat percobaan dilakukan ‘penanaman’ kumbang sebagai berikut:
·         Tempat 1 = 10 kumbang
·         Tempat 2 = 20 kumbang
·         Tempat 3 = 30 kumbang
·         Tempat 4 = 40 kumbang
3.      Masing-masing perlakuan diulang dua kali.
4.      Sebelum kumbang ditanam, terlebih dahulu media penanaman disterilkan dahulu dengan cara dipanaskan.
5.      Setelah dingin kemudian pada masing-masing tempat percobaan menggunakan 200 gr tepung terigu (tepung beras).
6.      Setelah 15 hari penanaman maka induk kumbang dikeluarkan dari media pertumbuhan dengan cara disaring dengan saringan tepung. Telur, larva, pupa dikembalikan kembali ke dalam mediul percobaan.
7.      Mulai hari ke-27 maka media diperiksa dengan cara disaring untuk mengetahui sudah ada imago (dewasa) atau belum (catatlah hasil pengamatan hari ke-27 pada kolom interval waktu=0).
8.      Setelah itu media pemeliharaan diperiksa setiap hari dengan cara yang sama sampai interval waktu ke 10 (hari ke 37).

6.      Hasil Pengamatan
Jumlah Kumbang Dewasa yang Lahir
Interval Waktu
Jumlah Induk
10
20
30
40
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
-
1
-
-
1
-
-
1
-
1
1
-
-
-
-
1
-
-
1
1
2
1
2
-
-
1
-
-
1
-
-
-
2
-
1
-
1
-
-
1
-
1
2
Jumlah
5
6
5
8



7.      Pembahasan
            Pelaksanaan pencuplikan  pertumbuhan populasi kumbang tepung dilaksanakan selama 40 hari. Pencuplikan ini terdiri dari empat medium,yaitu tepung yang telah disterilkan disimpan di dalam aqua cup. Medium pertama ditanam 10 ekor kumbang,medium kedua ditanam 20 ekor kumbang,medium ketiga ditanam 30 ekor kumbang,dan medium keempat ditanam 40 ekor kumbang.
            Setelah 15 hari penanaman,induk kumbang dikeluarkan dari media pertumbuhan dengan cara disaring dengan saringan tepung dan dihitung jumlah populasinya. Setelah dihitung masukkan kembali telur,larva,pupa ke dalam medium percobaan.
Dari hasil Pengamatan didapatkan :
1.      Gelas 1 pada hari ke 1, 3,6, 9,  dan 11 berjumlah 5 ekor kumbang yang tumbuh. Dan pada hari ke 2, 4, 5, 7, 8, dan 10 tidak ada kumbang yang tumbuh.
2.      Gelas 2 pada hari ke 1, 6, 9, 10, dan 11 berjumlah 6 ekor yang tumbuh. Dan pada hari 2, 3, 4, 5, 7, dan 8 tidak ada kumbang yang tumbuh.
3.      Gelas 3 pada hari ke 1, 2, 5, dan 8 berjumlah 5 ekor kumbang yang tumbuh. Dan pada hari ke 3, 4, 6, 7, 9, 10, dan 11 tidak ada kumbang tumbuh.
4.      Gelas 4 pada hari ke 1, 3, 5, 8, 10, dan 11 berjumlah 8 ekor kumbang yang tumbuh. Dan pada hari ke 2, 4, 6, 7,  dan 9 tidak ada kumbang yang tumbuh.

8.      Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang kelompok kami lakukan kutu yang disimpan didalam aqua cup tidak tumbuh dan berkembang biak memenuhi acuan. Tidak menyebar dan tidak sama pada setiap pertumbuhan dalam satu tempat. Pertumbuhan populasi terbanyak didapat pada akua ke 4 hal ini dikarenakan bahwa pada tempat ini sebelumnya telah ditanam lebih banyak kumbang dari pada gelas ke 1,2,dan 3 yaitu sekitar 40 ekor, yang memungkinkan lebih banyak yang bertelur /larva.
Faktor-faktor  lain yang mempengaruhi perkembangbiakan pada kumbang tepung diantanranya adalah suhu, kelembaban, dan keadaan tepung. Tepung yang sudah lama terdapat banyak kumbang tepung dan larvanya. Sedangkan tepung yang masih bagus tidak ada kumbang tepungnya.

No comments:
Write komentar