Duduk di bawah langit, tetap bersandar pada agama yang enggau tegakan.
Menanti kabar baik dari sang penguasa, ada gelisah karena takut hanya sedang menanti mati.
Bertanya dalam hati sendiri, sudah cukupkah bekalnya nanti?.
Membayanhkan nanti disana aku akan kemana, sungguh tak terbayang jika Tuhan menghendaki kiri.
Penyesalan hadir namun tak mampu apa-apa.
Hanya teringat dosa-dosa yang sengaja dilakukan, dan seruan kebaikan yang dulu diabaikan.
Masih ada sisa waktu sebelum nanti abadi.
Dihidupkan dua kali, termasuk setelah mati.
Kesempatan berbuat baik di bumi tak datang dua kali, hanya kali ini, detik ini.
Sebelum mati, hati ingin sekali berdetak lalu bertasbih keagungan-Mu.
Nafas ini untuk beramal baik saja.
Muhamad Fauzi Hamzah.
Ba'da Isya, 26 Mei 2014.
No comments:
Write komentar