Sudah mulai gelap, hitam tapi tak pekat.
Lihat langit tak berbiru, tanpa ragu aku sebut itu malam.
Tak ada mentari begitupun embun pagi.
Keringat berbau pekat masih tercium bekas aktifitas hari tadi.
Lalu teringat saat detik-detik menghabiskan nafas hari ini.
Terimakasih atas segala nikmat, berdoa agar esok tetap dapat nernafas, tetap dapat melangkah. Segera lampu kamar dimatikan, mimpi siap dihidupkan.
Coba berencana bertamu pada seseorang, namun semua tergantung Allah yang menentukan.
Thursday, 29 May 2014
Tidur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write komentar