|
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Pengaruh Faktor Lingkungan
dan Ketebalan Kulit Biji Terhadap Perkecambahan Biji
A. Tujuan
1.
Siswa dapat mengetahui respon perkecambahan beberapa jenis biji terhadap faktor
lingkungan (air)
2. Siswa dapat mengetahui laju perkecambahan
menurut ketebalan kulit
B. Dasar Teori
Perkecambahan merupakan suatu proses dimana
radikula (akar embrionik) memanjang ke luar menembus kulit biji. Secara
fisiologi, proses perkecambahan berlangsung dalam beberapa tahapan penting,
meliputi:
1.
Absorbsi air
2.
Metabolisme pemecahan materi
cadangan makanan
3.
Transport materi hasil
pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif bertumbuh
4.
Proses-proses pembentukan
kembali materi-materi baru
5.
Respirasi
6.
Pertumbuhan
Banyak faktor yang mengontrol proses
perkecambahan biji, baik yang bersifat internal dan eksternal. Secara internal
proses perkecambahan biji ditentukan oleh keseimbangan antara promotor dan
inhibitor perkecambahan, terutama asam giberelin (GA) dan asam absisat (ABA).
Faktor eksternal yang mempengaruhi perkecambahan meliputi air, suhu,
kelembaban, cahaya dna adanya senyawa-senyawa kimia tertentu yang bertindak
sebagai inhibitor perkecambahan.
C.
Alat
dan Bahan
1. Biji berkulit tipis
-
Kacang
hijau (Phaseolus radiatus)
-
Kacang
tanah (Arachis hypogaeae)
2. Biji berkulit tebal
-
Biji
Asam (Tamarindus indica)
-
Flamboyan
(Delonix regia)
-
Biji
yang lain
3. Kapas
4. Air
5. Garam
6. Gelas air mineral/ wadah menanam 6 buah
D.
Langkah
Kerja
1. Buatlah 6 kelompok, gelompok ganjil untuk biji
yang tipis dan kelompok genap untuk biji berkulit tebal
2. Siapkan perlakuan untuk kedua jenis biji
tersebut
a. Perlakuan 1 : media tanpa diberi air (hanya
dengan kapas kering)
b. Perlakuan 2 : media diberi air sedikit (kapas
sekedar basah)
c. Perlakuan 3 : media diberi air hingga biji
tergenang air
3. Siapkan masing-masing 30 butir biji untuk kedua
kelompok tersebut dan berilah perlakuan sebagai berikut:
a. 5 biji diberi perlakuan 1, dengan 2 ulangan
b. 5 biji diberi perlakuan 2, dengan 2 ulangan
c. 5 biji diberi perlakuan 3, dengan 2 ulangan
4. Tempatkan semua gelas/ wadah pada tempat yang
sama
5. Amati setiap gejala yang ditunjukan untuk tiap
kelompok biji. Perkecambahan diakhiri apabila salah satu kelompok percobaan
sudah berkecambah diatas 90%
6. Jagalah kondisi untuk tiap unit perlakuan tetap
stabil dengan mengontrol kondisi perlakuannya.
7. Berilah tabel atau tanda untuk setiap unit
perlakuan untuk menghindari kekeliruaan pendataan
8. Catat hasil pengamatan pada Tabel.1
E. Tabel Pengamatan
Tabel 1. Jumlah biji berkecambah pada beberapa
perlakuan
Hari ke
|
Biji kulit tipis
|
Biji kulit tebal
|
||||
Kering
|
Basah
|
Rendam
|
Kering
|
Basah
|
Rendam
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
n
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah %
|
|
|
|
|
|
|
F. Pertanyaan
1. Pada perlakuan manakah yang menunjukkan
daya berkecambah paling besar? Jelaskan!
Jawab:
2. Pada perlakuan manakah yang menunjukkan
daya berkecambah paling kecil? Jelaskan!
Jawab:
3. Apa fungsi air pada percobaan yang
kalian lakukan!
Jawab:
4. Berdasarkan pengamatanmu, pada biji
manakah yang mudah dalam menyerap air?menurutmu bagaimana cara agar biji mudah
dalam berkecambah?
Jawab:
5. Buatlah grafik hubungan antara laju
perkecambahan dengan variasi perlakuan air selama hari-hari pengamatan pada
kedua kelompok biji
Jawab:
6. Apa pengertian dari dormansi dan faktor
apa saja yang menyebabkan gejala dormansi tersebut!
Jawab:
G.
Kesimpulan
![]() |
H.
Daftar Pustaka
Campbell.
2003. Biologi Edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga.
Irnangtyas.2013. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Jawabannya mnaaaaaaaaaaaaaaaa
ReplyDeleteHuaa jawaban nya donk kak
ReplyDelete