Nomor : 2
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pembelajaran : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 2 kali
A.
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Menerapkan
konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi
organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
1.3 Menyajikan
data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan.
B.
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.1.1 Menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan
meristematis pada tumbuhan.
3.1.2 Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan
permanen (jaringan dewasa).
3.1.3 Menjelaskan fungsi berbagai jenis
jaringan permanen (jaringan dewasa).
3.1.4 Membandingkan struktur sel berbagai jaringan
tumbuhan pada gambar.
3.1.5 Menentukan jenis-jenis jaringan penyusun organ
vegetatif (akar, batang, daun) dan organ generatif (bunga, buah, biji).
3.1.6 Menjelaskan
perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dengan dikotil.
3.1.7 Menjelaskan sifat totipotensi dan
teknik kultur jaringan tumbuhan.
3.1.8 Mengemukakan keunggulan pembibitan
tanaman dengan teknik kultur jaringan.
1.3.1 Mengidentifikasi berbagai macam jaringan
penyusun organ pada tumbuhan monokotil maupun dikotil melalui pengamatan dengan
menggunakan mikroskop.
1.3.2 Menseketsa gambar penampang melintang/membujur
organ akar, batang, dan daun dari hasil pengamatan mikroskopis.
C. Tujuan
Pembelajaran
Afektif:
1. Siswa dapat menunjukkan sikap peduli
terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan struktur dan
fungsi jaringan pada tumbuhan
di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
2. Siswa dapat menunjukkan kesadaran dan rasa kagum terhadap pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati bioproses yang terjadi pada tumbuhan.
Kognitif:
1.
Siswa
dapat menjelaskan
ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan.
2.
Siswa
dapat membedakan
ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen
(jaringan dewasa).
3.
Siswa
dapat menjelaskan
fungsi berbagai jenis jaringan permanen
(jaringan dewasa).
4.
Siswa
dapat membandingkan
struktur sel berbagai jaringan tumbuhan pada gambar.
5.
Siswa
dapat menentukan
jenis-jenis jaringan penyusun organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ
generatif (bunga, buah, biji).
6.
Siswa
dapat menjelaskan perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dengan
dikotil.
7.
Siswa
dapat menjelaskan sifat
totipotensi dan teknik kultur jaringan tumbuhan.
8.
Siswa
dapat mengemukakan
keunggulan pembibitan tanaman dengan teknik kultur jaringan.
Psikomotorik:
1.
Siswa
dapat mengidentifikasi
berbagai macam jaringan penyusun organ pada tumbuhan monokotil maupun dikotil
melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop.
2.
Siswa
dapat menseketsa
gambar penampang melintang/membujur organ akar, batang, dan daun dari hasil
pengamatan mikroskopis.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Kemajuan di bidang
bioteknologi saat ini, bahwa perkembangbiakan tanaman bisa dilakukan dengan
kultur jaringan yang memanfaatkan sifat totipotensi.
Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara kultur jaringan
|
|
2.
Materi
Konsep
·
Jenis
jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan aktivitas
pembelahan sel-sel selama masa pertumbuhan dan perkembangan, yaitu: jaringan
meristem (jaringan embrional) dan jaringan permanen (jaringan dewasa).
·
Sifat
jaringan meristem: sel-sel muda, aktif membelah, susunan rapat, dinding sel
tipis, banyak protoplasma, nukleus besar, vakuola kecil (tidak ada).
·
Berdasarkan
asal terbentuknya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu:
jaringan meristem primer dan meristem sekunder.
·
Berdasarkan
posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan meristem dapat dibedakan 3 macam,
yaitu: meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral.
·
Sifat
jaringan permanen: sel relatif besar, tidak aktif membelah, terdapat ruang
antar sel, dinding sel tebal, sedikit plasma sel, vakuola besar, terkadang
selnya mati.
·
Berdasarkan
fungsinya, jaringan dewasa dibedakan 4 macam, yaitu: jaringan pelindung
(Epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan
pengangkut (vaskuler).
·
Derivat
epidermis, seperti stomata (mulut daun), trikomata (rambut-rambut), emergensia,
spinata (duri), sel kipas, sel kersik (silika), velamen, dan litokis.
·
Jaringan
sekretoris, antara lain: saluran getah, sel-sel resin dan minyak, sel-sel
lendir, sel-sel penyamak, dan sel-sel mirosin.
·
Jaringan
pengangkut: xilem dan floem.
·
Organ
pada tumbuhan dapat dibedakan organ vegetatif dan organ generatif. Organ
vegetatif, yaitu: akar, batang, dan daun. Sedangkan organ generatif, yaitu:
bunga, buah, dan biji.
·
Perbanyakan
tanaman dengan teknik kultur jaringan meliputi beberapa tahap, yaitu pembuatan
media, inisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
·
Keunggulan
pembibitan dengan teknik kultur: bibit yang bersifat identik dengan induknya,
tidak membutuhkan tempat yang luas, kualitas dan kesehatan bibit lebih
terjamin, bibit seragam, lebih cepat tumbuh , pengadaan bibit tidak tergantung musim.
3. Materi Prinsip
·
Akar, batang, dan daun tersusun atas beberapa
jenis jaringan yang berbeda-beda.
·
Perbanyakan bibit tanaman dapat dilakukan dengan
teknik kultur jaringan.
4.
Materi Prosedural
·
Pengamatan
anatomi berbagai organ pada tumbuhan.
E. Metode Pembelajaran
·
Presentasi siswa
·
Diskusi kelas
·
Praktikum
·
Kuis
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang berbagai jaringan pada
tumbuhan dan fungsinya, misalnya parenkim, xilem, dan floem.
·
Memotivasi:
Guru menunjukkan kemampuan
dari potongan jaringan tanaman cocor bebek yang tumbuh menjadi individu baru.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a. Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisa gambar tentang pengembangbiakan tanaman dengan metode kultur
jaringan (halaman 47).
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan
dengan gambar pengembangbiakan tanaman dengan metode kultur jaringan.
Misalnya: Mengapa sel-sel bisa umbuh menjadi tumbuhan baru? Apakah semua
jaringan tumbuhan dapat dipergunakan untuk perkembangbiakan?
·
Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Siswa
duduk secara berkelompok (3 – 5 siswa) diberikan tugas melakukan kajian
literatur/ browsing di internet sesuai dengan subtopik yang diberikan oleh
guru, yaitu tentang jenis
jaringan pada tumbuhan dan fungsinya (halaman 47 – 67); sifat totipotensi dan
kultur jaringan (halaman 77 – 81).
d. Mengasosiasikan
·
Diskusi
dalam kelompok untuk menganalisis tentang jenis
jaringan pada tumbuhan dan fungsinya; sifat totipotensi dan kultur jaringan.
·
Masing-masing kelompok menyiapkan bahan presentasi sesuai dengan
subtopik dilengkapi dengan soal-soal kuis.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok
mempresentasikan hasil pembahasan tentang
jenis jaringan pada
tumbuhan dan fungsinya; sifat totipotensi dan kultur jaringan.
·
Setelah presentasi, setiap kelompok membacakan soal-soal kuis untuk
dijawab oleh siswa dan langsung diberikan nilai oleh kelompok penyaji
presentasi (penilaian teman sejawat).
·
Guru memberikan tambahan informasi.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang berbagai jenis
jaringan pada tumbuhan.
·
Guru
bersama siswa menyepakati hasil pengembangan materi.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang berbagai
jenis jaringan pada tumbuhan.
·
Refleksi: Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan jenis
jaringan tumbuhan, misalnya:
Mengapa beberapa tumbuhan menghasilkan suatu aroma khas atau dapat
menghasilkan minyak?
·
Tindak lanjut: Guru menugaskan siswa untuk melakukan tugas
mandiri pada buku paket halaman 59, dan membuat laporan tertulis.
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Organ pada tumbuhan dan praktikum pengamatan
jaringan pada tumbuhan.
|
15
|
- Pertemuan ke-2
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang bermacam-macam organ
pada tumbuhan.
·
Memotivasi:
Guru membawa dan menunjukkan
akar, batang, dan daun tumbuhan yang merupakan organ tumbuhan.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a. Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk mengamati langsung
berbagai organ tumbuhan baik organ vegetatif (daun, batang, akar) maupun
organ generatif (bunga, buah, biji).
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan
dengan organ-organ pada tumbuhanjenis jaringan yang sama?. Misalnya:
Mengapa berbagai jenis organ tumbuhan memiliki perbedaan warna dan tekstur?
Apakah semua organ pada tumbuhan tersusun oleh jenis jaringan yang
berbeda-beda? Bagaimana susunan jaringan pada daun, batang, dan akar?
·
Siswa yang lainnya dapat mencoba untuk
memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ mencoba mengamati dan membandingkan
anatomi akar, batang, daun pada tumbuhan monokotil dan dikotil.
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan praktik.
·
Siswa mempelajari
cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
·
Guru memberikan
penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar, yaitu cara
mengamati anatomi akar, batang, dan daun.
·
Siswa secara berkelompok membuat preparat
segar anatomi organ (akar, batang, daun) dan melakukan pengamatan dengan
menggunakan mikroskop secara cermat dan teliti.
·
Siswa
menggambar objek hasil pengamatan.
d.
Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil pengamatannya, seperti membandingkan anatomi akar,
batang, dan daun pada tumbuhan monokotil dengan dikotil.
·
Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·
Siswa
diberikan kesempatan untuk menanya kepada guru bila ada hal-hal yang kurang
dimengerti berkaitan dengan hasil pengamatan.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan
hasil pengamatannya.
·
Guru memberikan tambahan informasi berkaitan
dengan anatomi akar, batang, dan daun.
·
Guru mengkonfirmasi perbedaan anatomi akar, batang, dan daun pada
tumbuhan monokotil dengan dikotil.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang perbedan
anatomi akar, batang, dan daun pada tumbuhan monokotil dengan dikotil.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan tentang perbedaan anatomi akar,
batang, dan daun pada tumbuhan monokotil dengan dikotil.
·
Tindak lanjut: Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan
praktikum tertulis, dan menjawab soal-soal uji kompetensi buku paket (halaman
82 – 87).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
(halaman 88).
|
15
|
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
Buku teks Biologi
SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program
peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 2.
2.
Bahan ajar:
·
Bahan presentasi dan gambar struktur jaringan tumbuhan.
·
Bahan praktikum: akar, batang, daun tumbuhan
monokotil dan dikotil.
3. Alat:
-
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
-
Mikroskop, silet, kaca objek, kaca penutup, pipet
tetes, kertas tisu, kamera, preparat kering (akar, batang, daun).
H. Penilaian
1. Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b. Ulangan harian.
Contoh
soal:
·
Sebutkan
contoh derivat epidermis tumbuhan.
·
Pada
tanaman bunga mawar terdapat banyak duri tempel. Apakah manfaatnya bagi
tumbuhan itu sendiri?
·
Apakah
perbedaan anatomi batang tumbuhan monokotil dengan dikotil?
·
Jelaskan
keunggulan teknik kultur jaringan dalam pembibitan tanaman.
·
Jelaskan
6 tahapan pada teknik kultur jaringan.
2. Psikomotorik:
·
Praktik
di laboratorium: Pengamatan
struktur jaringan pada tumbuhan.
·
Presentasi
kelompok
3. Afektif:
Pengamatan
sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di
laboratorium
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Psikomotorik dan afektif
Judul kegiatan : Presentasi kelompok tentang jenis jaringan pada tumbuhan dan fungsinya;
sifat totipotensi dan kultur jaringan.
Tanggal
Penilaian:
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja sama
dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRAKTIK
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Pengamatan struktur jaringan pada tumbuhan
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
praktikum (pengamatan struktur jaringan tumbuhan)
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Struktur dan Fungsi
Jaringan Tumbuhan
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
Mengetahui,
……………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
------------------
Ini menggunakan model apa ya?🙏🙏🙏
ReplyDelete