Nomor : 7
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pembelajaran : Sistem Pernapasan
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 2 kali
A.
Kompetensi Dasar (KD)
1.8 Menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pernapasan
serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia
melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
1.8 Menyajikan hasil
analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan organ
pernapasan/respirasi yang menyebabkan
gangguan sistem respirasi manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
1.9 Merencanakan dan
melaksanakan pengamatan pengaruh pencemaran udara dan mengolah informasi
beberapa resiko negatif merokok pada remaja untuk menentukan keputusan.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.8.1
Menjelaskan fungsi sistem pernapasan pada
manusia.
1.8.2
Merinci organ-organ penyusun sistem pernapasan.
1.8.3
Menunjukkan
bagian-bagian sistem pernapasan pada gambar.
1.8.4
Menganalisa
faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.
1.8.5
Menjelaskan
diagram pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada alveolus dan sel-sel
jaringan tubuh.
1.8.6
Menjelaskan
reaksi pengikatan oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
1.8.7
Menjelaskan bahaya rokok bagi kesehatan.
1.8.8
Menganalisa
dampak pencemaran udara terhadap kesehatan sistem pernapasan.
1.8.9
Mendeskripsikan
teknologi sistem pernapasan.
1.8.10 Mendemonstrasikan fase inspirasi dan ekspirasi
pada mekanisme pernapasan.
1.8.1
Melakukan
percobaan untuk mengukur udara pernapasan dengan menggunakan respirometer.
1.8.2
Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan
sistem pernapasan melalui media presentasi.
1.9.1 Melakukan pengamatan/kajian peristiwa di masyarakat tentang dampak
pencemaran udara dan kebiasaan merokok terhadap kesehatan tubuh terutama sistem
pernapasan.
C.
Tujuan Pembelajaran
Afektif:
- Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem respirasi pada manusia.
- Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku
ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan,
gotong royong, dan bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen
tentang sistem respirasi pada manusia.
- Siswa dapat mengubah sikap
untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan
prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan
sistem respirasi di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
Kognitif:
1. Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pernapasan pada
manusia.
2. Siswa dapat merinci organ-organ penyusun sistem pernapasan.
3. Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian sistem pernapasan
pada gambar.
4. Siswa dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuensi pernapasan.
5. Siswa dapat menjelaskan diagram pertukaran oksigen dan
karbon dioksida pada alveolus dan sel-sel jaringan tubuh.
6. Siswa dapat menjelaskan reaksi pengikatan oksigen dan
karbon dioksida dalam darah.
7. Siswa dapat menjelaskan
bahaya rokok bagi kesehatan.
8. Siswa dapat menganalisa dampak pencemaran udara terhadap
kesehatan sistem pernapasan.
9. Siswa dapat mendeskripsikan teknologi sistem pernapasan.
10. Siswa dapat mendemonstrasikan fase inspirasi dan ekspirasi
pada mekanisme pernapasan.
Psikomotorik:
1.
Siswa
dapat melakukan eksperimen untuk
menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi pernapasan.
2.
Siswa
dapat melakukan percobaan untuk mengukur udara pernapasan dengan menggunakan
respirometer.
3.
Siswa
dapat menyajikan hasil analisis
kelainan dan gangguan sistem pernapasan melalui media presentasi.
4.
Siswa
dapat melakukan pengamatan/kajian
peristiwa di masyarakat tentang dampak pencemaran udara dan kebiasaan merokok
terhadap kesehatan tubuh terutama sistem pernapasan.
D.
Materi
Pembelajaran
- Materi Fakta: Salah
satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernapasan. Pernapasan pada
manusia dilakukan oleh sistem pernapasan yang terdiri atas saluran dan organ pernapasan,
serta pompa ventilasi paru-paru. Mikroorganisme patogen, udara terpolusi,
dan kebiasaan merokok dapat mengganggu kesehatan terutama pada organ atau
saluran pernapasan. Untuk mengatasi gangguan pernapasan, saat ini telah
banyak dikembangkan teknologi berkaitan dengan sistem pernapasan.
Organ dan saluran pernapasan
|
||
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan gangguan/penyakit terutama pada
organ dan saluran pernapasan
|
||
Teknologi sistem pernapasan
|
||
Trakeostomi
|
Terapi oksigen
hiperbarik
|
Pulmotor
|
2.
Materi
Konsep
·
Sistem
pernapasan terdiri dari saluran dan organ pernapasan (hidung, laring , trakea,
bronkus, paru-paru) dan pompa ventilasi paru-paru (dinding dada, otot
pernapasan, saraf medula oblongata, pons varoli di otak, serabut aferen nervus
vagus dari reseptor organ pernapasan).
·
Mekanisme
pernapasan dilakukan oleh kerja otot utama (otot interkostalis eksternal, otot
diafragma) dan otot-otot tambahan/otot asesoris (otot interkostalis internal,
otot sternokleidomastoideus, otot skalenus, otot pektoralis mayor, otot
serratus anterior).
·
Mekanisme
pernapasan yang dilakukan oleh otot interkostalis (otot antar tulang rusuk)
disebut pernapasan dada. Sedangkan mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh
otot diafragma disebut pernapasan perut.
·
Dalam
satu siklus pernapasan terjadi satu kali menghirup udara (inspirasi) dan satu
kali menghembuskan udara (ekspirasi). Inspirasi merupakan proses aktif ,
dilakukan oleh kerja otot interkostalis dan diafragma. Ekspirasi merupakan
proses pasif , tidak memerlukan kontraksi otot.
·
Faktor
frekuensi pernapasan: jenis kelamin, umur, suhu tubuh, posisi dan aktifitas
tubuh, emosi, rasa sakit, ketakutan, status kesehatan, dan ketinggian tempat.
·
Asap
rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia yang 200 jenis diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Zat kandungan
rokok yang sangat berbahaya, antara lain nikotin, tar, dan karbon monoksida.
·
Gangguan
sistem pernapasan, antara lain tuberkulosis (TBC), faringitis, difteri, pneumonia, kanker paru-paru (karsinoma
pulmonar), hiperkapnia, hipoksemia, sianosis, asfiksia, asfiksia
neonatorum, penyakit
pulmonar obstruktif menahun (asma, bronkitis, emfisema), dispnea (sesak napas),
apnea tidur, sindrom kematian bayi mendadak, influenza, para influenza (sindrom batuk pilek), flu burung, SARS.
·
Teknologi
sistem pernapasan, antara lain trakeostomi,
pulmotor, terapi oksigen, dan terapi oksigen hiperbarik.
3. Materi Prinsip
·
Agar tetap hidup, manusia harus bernapas. Untuk
menjaga kesehatan sistem pernapasan, maka perlu menghirup udara segar atau tidak
terpolusi dan tidak merokok.
4.
Materi Prosedural
·
Menghitung
kapasitas vital paru-paru dan frekuensi pernapasan.
·
Mengukur
udara pernapasan hewan.
E.
Metode
Pembelajaran
·
Presentasi siswa
·
Diskusi kelas
·
Praktikum/ Eksperimen
·
Problem
based learning (berbasis masalah)
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang pengertian pernapasan dan organ-organ pernapasan.
-
Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi tentang
sistem pernapasan pada manusia, agar tetap hidup dengan sehat.
-
Guru menanyakan kesiapan anak untuk menghitung kapasitas vital
paru-paru milik sendiri dan frekuensi pernapasan yang dilakukannya.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk mengamati gambar
saluran dan organ pernapasan dan gejala yang nampak pada temannya yang
melakukan pernapasan (misalnya: dada dan perut kembang kempis, menghasilkan
hembusan udara hangat dari hidungnya).
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya:
Mengapa tubuh orang bernapas hangat? Mengapa dada dan perut kita tampak
kembang-kempis? Bagaimana mekanisme pernapasan sehingga udara dari luar bisa
masuk ke dalam paru-paru.
·
Siswa yang lainnya
bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
c. Mengumpulkan
data
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik.
·
Siswa mempelajari
cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
·
Guru memberikan
penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
·
Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen
menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi pernapasan pada manusia
(halaman 300 – 301).
·
Siswa
mencatat data-data hasil praktikum.
·
Siswa
melakukan studi literatur tentang organ penyusun sistem pernapasan pada
manusia; mekanisme pernapasan; pengendalian dan kecepatan pernapasan;
transpor dan pertukaran gas; volume dan kapasitas paru-paru (halaman 289 –
300).
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis data hasil eksperimen tentang kapasitas
vital paru-paru dan frekuensi pernapasan pada manusia.
·
Siswa
menganalisa mekanisme pernapasan.
·
Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
e.
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok
mempresentasikan hasil eksperimen menghitung kapasitas vital paru-paru dan
frekuensi pernapasan pada manusia, dan hasil studi literatur tentang organ penyusun sistem pernapasan
pada manusia; mekanisme pernapasan; pengendalian dan kecepatan pernapasan;
transpor dan pertukaran gas; volume dan kapasitas paru-paru.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat siswa.
·
Guru memberikan tambahan informasi,
misalnya berkaitan dengan mekanisme pernapasan; pengendalian
dan kecepatan pernapasan.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang organ penyusun sistem pernapasan
pada manusia; mekanisme pernapasan; pengendalian dan kecepatan pernapasan;
transpor dan pertukaran gas; volume dan kapasitas paru-paru.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan organ penyusun sistem pernapasan
pada manusia; mekanisme pernapasan; pengendalian dan kecepatan pernapasan;
transpor dan pertukaran gas; volume dan kapasitas paru-paru.
·
Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas mandiri (halaman
298).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Diskusi tentang bahaya rokok dan pencemaran
udara terhadap sistem penapasan; gangguan dan teknologi sistem pernapasan
(halaman 303 – 309); dan praktikum menghitung udara pernapasan hewan serangga (halaman 302 – 303).
|
15
|
- Pertemuan ke-2
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan atau penyakit sistem pernapasan yang
terjadi di masyarakat.
·
Guru memotivasi: Menanyakan teknologi sistem pernapasan saat ini.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Siswa duduk sesuai
dengan kelompok kecil (misalnya 4 orang).
·
Guru
memberikan lembaran berisi suatu masalah/ kasus yang terjadi di masyarakat
berkaitan dengan gangguan dan teknologi sistem pernapasan kepada setiap
kelompok, misalnya: pengaruh
pencemaran udara terhadap pernapasan, bahaya merokok terhadap kesehatan sistem pernapasan, merokok di kalangan
pelajar dan pencegahannya, bahaya merokok di tempat umum, bahaya rokok
elektronik, pencegahan penyakit kanker paru-paru, TBC, asma, dan bahaya
tenggelam di dalam air.
·
Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet dan
berdiskudi dengan teman sekelompoknya untuk mencari pemecahan masalah.
·
Setiap kelompok melakukan eksperimen mengukur udara pernapasan hewan
serangga (90 menit terakhir).
d. Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang berkaitan dengan gangguan dan teknologi sistem pernapasan kepada setiap
kelompok.
·
Siswa
menyusun materi presentasi dalam bentuk power point sesuai dengan pembahasan
masalah.
·
Setiap
kelompok menganalisis data hasil eksperimen mengukur udara pernapasan
serangga.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi
kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan pemecahan masalah berkaitan
dengan gangguan dan teknologi sistem pernapasan (sesuai dengan permasalahan
yang diberikan guru).
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan
dan teknologi sistem pernapasan.
·
Guru
memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan materi yang dibahas.
·
Setiap
kelompok mempresentasikan hasil eksperimen mengukur udara pernapasan
serangga.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan dan teknologi sistem pernapasan.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang gangguan dan teknologi sistem pernapasan.
·
Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk mengerjakan soal
uji kompetensi Bab 7 (halaman 310 – 313).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem Ekskresi (halaman 314); praktikum uji
kandungan urine (halaman 328 – 330).
|
15
|
- Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar: Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI,
Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 7.
2.
Bahan ajar:
·
Bahan presentasi dan gambar makanan dan sistem pernapasan.
·
Bahan praktikum: air, kristal KOH atau NaOH, Vaselin/stempet, kertas tisu/kapas, eosin, serangga hidup (misalnya belalang, kecoa, jangkrik).
3. Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
·
Bak
air besar, galon (botol, jerigen) agak transparan bervolume minimal 5 liter,
selang plastik berukuran 60 – 75 cm, spidol, timbangan berat badan, pengukur
tinggi badan, termometer badan, stopwatch
(arloji),
- Penilaian
1.
Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b. Ulangan harian.
Contoh
soal:
·
Sebutkan
urutan saluran dan organ pernapasan pada manusia.
·
Apakah
perbedaan pernapasan dada dengan pernapasan perut.
·
Jelaskan
mekanisme pernapasan dada pada saat inspirasi.
·
Berapakah
rata-rata volume tidal pada manusia?
·
Sebutkan
dan jelaskan 3 macam gangguan sistem pernapasan.
2. Psikomotorik:
Praktik di laboratorium:
·
Menghitung kapasitas vital paru-paru dan frekuensi
pernapasan.
·
Mengukur udara pernapasan hewan serangga.
Presentasi kelompok
3.
Afektif:
Pengamatan
sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di
laboratorium.
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRAKTIK
Indikator :
·
Melakukan
percobaan untuk mengukur udara pernapasan dengan menggunakan respirometer.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan :
· Menghitung
kapasitas vital paru-paru dan frekuensi pernapasan.
· Mengukur
udara pernapasan hewan serangga.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
praktikum
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Psikomotorik dan afektif
Judul kegiatan : Presentasi kelompok tentang gangguan dan
teknologi sistem pernapasan.
Tanggal Penilaian:
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja sama
dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Sistem Pernapasan.
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
Mengetahui,
.……………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
TERIMA KASIH SANGAT MEMBANTU...
ReplyDelete