Nomor : 6
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pembelajaran : Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali
A.
Kompetensi Dasar (KD)
1.5 Menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dan
mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses
pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan
manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
1.6 Menyajikan hasil
analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan pada organ-organ
pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia melalui berbagi
bentuk media presentasi.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.5.1
Menjelaskan
zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengaitkannya dengan
fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan
zat tersebut.
1.5.2
Menyebutkan
contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan yang diperlukan
tubuh.
1.5.3
Menjelaskan
berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan tubuh.
1.5.4
Mengumpulkan
informasi tentang pola makan, menu seimbang, BMI, dan BMR.
1.5.5
Menyusun
menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari
melalui kerja mandiri.
1.5.6
Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan
makanan pada manusia.
1.6.1
Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ
penyusun sistem pencernaan makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
1.6.2
Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem
pencernaan makanan dengan konsep yang sudah dipelajarinya.
1.6.3
Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan
prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja
sistem pencernaan.
1.6.4
Membandingkan organ pencernaan makanan manusia
dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/ charta.
1.6.5
Menggunakan
torso untuk mengenali
tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja
kelompok.
1.6.6
Melakukan
praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
1.6.7
Melakukan percobaan proses pencernaan di mulut
untuk mengetahui kerja saliva/ludah.
1.6.8
Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan
yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber
sebagai tugas mandiri dan melaporkan dalam bentuk tertulis.
1.6.9
Menyajikan
hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia
dari browsing internet.
C.
Tujuan Pembelajaran
Afektif:
- Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pencernaan pada manusia.
- Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku
ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan,
gotong royong, dan bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen
tentang makanan dan sistem pencernaan makanan.
- Siswa dapat mengubah sikap
untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan
prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan
makanan dan sistem pencernaan makanan di laboratorium dan di lingkungan
sekitar.
Kognitif:
1.
Siswa
dapat menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila
kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
2.
Siswa
dapat menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh.
3.
Siswa
dapat menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi
kesehatan tubuh.
4.
Siswa dapat mengumpulkan informasi tentang pola makan, menu seimbang, BMI, dan BMR.
5.
Siswa dapat menyusun menu makanan seimbang
untuk kategori aktivitas normal selama 3
hari melalui kerja mandiri.
6.
Siswa
dapat merinci organ-organ penyusun
sistem pencernaan makanan pada manusia.
7.
Siswa dapat menjelaskan struktur sel, jaringan,
dan organ penyusun sistem pencernaan makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
8.
Siswa dapat mengaitkan beberapa permasalahan
tentang sistem pencernaan makanan dengan konsep yang sudah dipelajarinya.
9.
Siswa dapat menjelaskan cara menjaga kesehatan
diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi dan energi melalui makanan
dan kerja sistem pencernaan.
10. Siswa
dapat membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia
menggunakan gambar/ charta.
11. Siswa
dapat menggunakan torso untuk
mengenali tempat kedudukan alat dan kelenjar pencernaan serta fungsinya melalui kerja kelompok.
Psikomotorik:
·
Siswa
dapat melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
·
Siswa
dapat melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui
kerja saliva/ludah.
·
Siswa
dapat mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi
pada sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan
melaporkan dalam bentuk tertulis.
·
Siswa
dapat menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan
pada manusia dari browsing internet.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Manusia termasuk organisme
heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lainnya baik yang berasal
dari tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut oleh tubuh akan dicerna terlebih
dahulu hingga zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan tersebut dapat diserap
oleh tubuh untuk dipergunakan dalam menjaga kelangsungan hidup. Kebiasaan
dan pola mengonsumsi makanan yang salah atau tidak seimbang menyebabkan
gangguan kesehatan.
Makanan diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup
|
Kebiasaan dan pola mengonsumsi makanan yang salah atau tidak seimbang
menyebabkan gangguan kesehatan
|
2.
Materi
Konsep
·
Syarat
makanan yang baik dan menyehatkan: mudah dicerna, higienis, mengandung zat gizi
(nutrisi) dan kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
·
Fungsi
utama makanan: sumber energi (zat
pembakar), pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun),
mengatur proses tubuh (zat pengatur), pelindung tubuh terhadap lingkungan dan
bibit penyakit.
·
Makanan
bergizi: mengandung karbohidrat, protein, lemak (lipid), vitamin, dan mineral
dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
·
Karbohidrat
merupakan senyawa yang terdiri atas karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Rumus umum karbohidrat CnH2nOn.
·
Lipid
tersusun atas atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak/minyak
terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
·
Protein
merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang
terikat satu sama lainnya dalam ikatan peptida. Tersusun dari atom karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N).
·
Vitamin
yang larut dalam air, yaitu vitamin B kompleks yang terdiri atas B1
(tiamin), B2 (riboflafin), B3 (niasin), B5
(asam pantotenat), B6 (piridoksin), B11 (asam folat), B12
(sianokobalamin), vitamin H (biotin), dan vitamin C (asam askorbat).
·
Vitamin
yang larut dalam lemak atau minyak, yaitu vitamin A (retinol), D (kalsiferol),
E (tokoferol), dan K (anti dikumrol/menadion).
·
Mineral
makro, diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, contohnya Na, Cl, K, Ca, P, Mg,
dan S.
·
Mineral
mikro, diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, contohnya Fe, Zn, I, Se, Mn, F,
Cu, Cr, Mo, Co.
·
Fungsi
air bagi tubuh, yaitu pelarut dan pengangkut, katalisator, pelumas, pengatur,
pelindung, dan pembangun.
·
Zat
aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu
proses pengolahan makanan.
·
Angka
metabolisme basal (AMB) dipengaruhi
oleh faktor: jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, komposisi tubuh , tingkat
kesehatan, suhu lingkungan, suhu tubuh, istirahat, sekresi hormon, status gizi,
merokok, keadaan hamil/menyusui.
·
Pola
menu 4 sehat 5 sempurna: makanan pokok, lauk, sayur, buah, dan susu.
·
Sistem
pencernaan manusia: saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan: mulut (kavum oris), tekak (faring), kerongkongan (esofagus),
lambung (ventrikulus), usus halus (duodenum, jejenum, ileum, usus besar
(kolon), rektum, dan anus. Kelenjar pencernaan: kelenjar ludah (salivari),
lambung, pankreas, dan hati (hepar).
·
Gangguan
pencernaan: sariawan (stomatitis
aftosa), muntah
(emesis/vomitus), konstipasi (sembelit), obstipasi (konstipasi parah), maag
(tukak lambung/gastritis), diare, flatus, apendisitis, malnutrisi,
malabsorpsi, parositis (gondongan/mumps), peritonitis, kolik, ulkus peptikum,
gastroenteritis (flu perut), xerostomia, karies gigi, dan hepatitis.
·
Teknologi
pencernaan: feeding tube, stomach tube, rectal tube, dan endoskop.
3. Materi Prinsip
·
Makanan
diperlukan tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup sebagai penghasil energi (zat
pembakar), pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun),
mengatur proses tubuh (zat pengatur), pelindung tubuh terhadap lingkungan dan
bibit penyakit.
4.
Materi Prosedural
·
Uji
zat makanan.
E.
Metode
Pembelajaran
·
Penemuan (discovery
learning)
·
Presentasi siswa
·
Pembelajaran
kooperatif (saling mengajari antar teman sekelompok)
·
Diskusi kelas
·
Praktikum
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang pengertian ilmu gizi.
·
Memotivasi:
-
Guru menyampaikan
manfaat mempelajari materi tentang makanan dan sistem pencernaan makanan
sehingga dapat hidup sehat.
-
Guru menanyakan kesiapan anak untuk melakukan uji zat makanan terhadap
bahan makanan yang dibawanya.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk mengamati gambar
berbagai bahan makanan (halaman 233).
b.
Menanya
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan
gambar berbagai bahan makanan, misalnya: Apakah semua bahan makanan
mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh? Apakah kebutuhan zat-zat makanan pada semua umur berjumlah sama?
·
Siswa yang lainnya
bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
c. Mengumpulkan
data/ Eksperimen
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan praktik
uji zat makanan.
·
Siswa mempelajari
cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
·
Guru memberikan penjelasan
untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar. Guru mengingatkan
hati-hati menggunakan pemanas bunsen.
·
Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen
uji makanan terhadap bahan makanan yang dibawanya.
·
Siswa
mencatat data-data hasil praktikum.
·
Siswa
melakukan studi literatur tentang jenis zat makanan dan fungsinya.
·
Siswa dalam kelompok
saling mengajari cara menghitung AMB (angka metabolisme basal) dan indeks
massa tubuh (IMT).
·
Siswa
berdikusi dan mencoba menyusun menu makanan seimbang.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis kandungan zat dalam bahan makanan, berdasarkan
dat-data hasil pengamatan.
·
Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·
Siswa
menganalisis fungsi zat-zat makanan berdasarkan informasi studi literatur.
·
Siswa
menganalisis hasil studi literatur tentang cara-cara menghitung AMB dan IMT.
·
Siswa
menyusun menu makanan seimbang berdasarkan hasil analisis kandungan gizi
bahan makanan.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimennya.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang perubahan
warna pada uji zat makanan.
·
Guru memberikan tambahan informasi tentang reaksi uji zat makanan;
fungsi zat-zat makanan; penghitungan AMT dan IMT; menu makanan 4 sehat 5 sempurna.
|
150
|
3
|
Penutup
f.
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang reaksi uji zat
makanan; menu makanan 4 sehat 5 sempurna.
g.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan zat-zat makanan.
·
Tindak lanjut: Penugasan mencari informasi untuk menjawab
permasalahan diskusi halaman 259 tentang bahaya wadah makanan dari bahan styrofoam dan plastik.
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan (halaman
264 – 273).
|
15
|
2. Pertemuan ke-2
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan.
·
Memotivasi: Guru menanyakan bagaimana proses pencernaan yang terjadi
pada setiap organ atau saluran pencernaan hingga zat makanan dapat diserap
oleh tubuh.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a. Mengamati
h.
Guru mengajak murid untuk mengamati torso atau
gambar sistem pencernaan makanan.
b. Menanya
i.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya: nama
dan fungsi masing-masing organ sistem pencernaan makanan.
·
Siswa yang lainnya
bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet
untuk mengetahui organ-organ penyusun sistem
pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna
secara mekanis maupun enzimatis.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang organ-organ
penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai
alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis.
·
Siswa
menyusun materi presentasi dalam bentuk power point sesuai dengan subtopik
yang ditugaskan oleh guru.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi
kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan materi tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan
fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis
(sesuai dengan subtopik yang ditugaskan).
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan
fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun
enzimatis.
·
Guru
memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan materi yang dibahas.
|
150
|
3
|
Penutup
j.
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan
fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan
fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun
enzimatis.
·
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
paket diskusi (halaman 268).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan (halaman 273 – 275);
dan sistem pencernaan pada hewan ruminansia (halaman 276 – 278).
|
15
|
3. Pertemuan ke-3
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan sistem
pencernaan makanan.
·
Guru memotivasi: Menanyakan bagaimana cara mengatasi gangguan sistem
pencernaan makanan, misalnya sembelit.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
·
Mengamati
·
Menanya
·
Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet
tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan
makanan pada hewan ruminansia.
·
Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan dan teknologi sistem
pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·
Siswa
menyusun materi presentasi dalam bentuk power point sesuai dengan subtopik
yang ditugaskan oleh guru.
·
Mengomunikasikan
·
Diskusi
kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan materi tentang gangguan dan teknologi sistem
pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia (sesuai
subtopik yang ditugaskan oleh guru).
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan
dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan
ruminansia.
·
Guru
memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan materi yang dibahas.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan
makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan
makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·
Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk mengerjakan soal
uji kompetensi Bab 6 (halaman 280 – 285).
·
Rencana pembelajaran
selanjutnya: Sistem
Pernapasan (halaman 286); praktikum sistem pernapasan pada manusia (halaman
300 – 301).
|
15
|
- Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar: Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI,
Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 6.
2.
Bahan ajar:
·
Bahan presentasi dan gambar makanan dan sistem pencernaan makanan.
·
Bahan praktikum: berbagai jenis bahan makanan yang
diuji kandungan zatnya, reagen lugol, Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.
3. Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
·
Rak
tabung reaksi, plat tetes, gelas beker 500 ml, tabung reaksi, blender (lumpang
dan alu), pipet tetes, spatula/sendok kecil, kaki tiga, kasa asbes, pembakar
spirtus (bunsen), penjepit tabung reaksi, kertas, korek api, potongan lidi 3 cm
(tusuk gigi), kertas tisu, kertas minyak.
- Penilaian
1. Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b. Ulangan harian.
Contoh
soal:
·
Jelaskan
fungsi zat makanan protein bagi tubuh.
·
Berapakah
BB ideal seorang siswa yang memiliki tinggi badan 165 cm?
·
Apa
yang dimaksud pola menu 4 sehat 5 sempurna?
·
Sebutkan
urutan saluran pencernaan pada manusia mulai dari mulut hingga anus.
·
Tuliskan
rumus jumlah gigi primer pada manusia.
2.
Psikomotorik:
·
Praktik
di laboratorium: Uji zat makanan.
·
Presentasi
3.
Afektif:
Pengamatan
sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di
laboratorium.
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRAKTIK
Indikator :
- Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan
makanan.
- Melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui
kerja saliva/ludah.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Uji zat makanan.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
praktikum (uji zat makanan)
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Psikomotorik dan afektif
Judul kegiatan : Presentasi kelompok tentang makanan
dan sistem pencernaan makanan
Tanggal Penilaian:
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja sama
dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Makanan dan Sistem
Pencernaan Makanan
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
Mengetahui,
.……………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
--------------
No comments:
Write komentar