Nomor : 5
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pembelajaran : Sistem Sirkulasi
Alokasi Waktu : 16 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 4 kali
A.
Kompetensi Dasar (KD)
1.5 Menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme
peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem
sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
1.6 Menyajikan hasil
analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh
darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui berbagi
bentuk media presentasi.
B.
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
1.5.1
Menjelaskan
fungsi sistem peredaran darah.
1.5.2
Menganalisa
komponen penyusun darah.
1.5.3
Menjelaskan mekanisme proses
pembekuan darah dengan menggunakan skema.
1.5.4
Mengaitkan
golongan darah dengan transfusi darah.
1.5.5
Menganalisa
pengaruh faktor rhesus terhadap keselamatan janin dalam kandungan ibu.
1.5.6
Menunjukkan
bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung.
1.5.7
Membedakan
pembuluh darah vena dengan arteri.
1.5.8
Membedakan
sistem peredaran darah sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis.
1.5.9
Menjelaskan
sistem peredaran darah pada janin.
1.5.10 Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuensi denyut nadi.
1.5.11 Menjelaskan
fungsi sistem limfatik dalam sistem sirkulasi.
1.5.12 Mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem
limfatik.
1.5.13 Menjelaskan sirkulasi cairan limfe.
1.5.14 Mengaitkan teknologi sistem peredaran darah
dengan jenis gangguan/kelainan sistem peredaran darah.
1.6.1
Menggambar
diagram sistem peredaran darah.
1.6.2
Menyajikan
hasil analisis kelainan dan gangguan sistem peredaran darah dari browsing
internet.
1.6.3
Melakukan
praktik tes golongan darah.
1.6.4
Menghitung
frekuensi denyut nadi.
C.
Tujuan Pembelajaran
Afektif:
- Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem peredaran darah yang terjadi pada
manusia.
- Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan
peduli lingkungan, gotong royong, dan bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen
tentang sistem peredaran darah pada manusia.
Kognitif:
1.
Siswa
dapat menjelaskan fungsi sistem peredaran darah.
2.
Siswa
dapat menganalisa komponen penyusun darah.
3.
Siswa
dapat menjelaskan
mekanisme proses pembekuan darah dengan menggunakan skema.
4.
Siswa
dapat mengaitkan golongan darah dengan transfusi
darah.
5.
Siswa
dapat menganalisa pengaruh faktor rhesus terhadap
keselamatan janin dalam kandungan ibu.
6.
Siswa
dapat menunjukkan bagian-bagian jantung pada gambar
anatomi jantung.
7.
Siswa
dapat membedakan pembuluh darah vena dengan arteri.
8.
Siswa
dapat membedakan sistem peredaran darah sistemik
dengan sistem peredaran darah pulmonalis.
9.
Siswa
dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada janin.
10. Siswa dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
11. Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem limfatik
dalam sistem sirkulasi.
12. Siswa dapat mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem limfatik.
13. Siswa dapat menjelaskan sirkulasi cairan limfe.
14. Siswa dapat mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan
sistem peredaran darah.
Psikomotorik:
1.
Siswa
dapat menggambar diagram sistem peredaran darah.
2.
Siswa
dapat menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan
sistem peredaran darah dari browsing internet.
3.
Siswa
dapat melakukan praktik tes golongan darah.
4.
Siswa
dapat menghitung frekuensi denyut nadi.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Zat-zat makanan, hasil dan
sisa metabolisme, hormon, enzim, oksigen, dan karbondioksida perlu diangkut dan
diedarkan dari suatu organ ke organ lainnya oleh suatu sistem transportasi
(sistem sirkulasi). Namun terdapat banyak gangguan dan penyakit yang berhubungan
dengan sistem sirkulasi. Gangguan jantung sering menyebabkan kematian, sehingga
diperlukan teknologi untuk mengatasinya, seperti pace maker, ekokardiograf, operasi bypass, dan lain-lainnya.
Jantung dan darah memiliki hubungan fungsional dalam
sistem sirkulasi
|
Gangguan sistem sirkulasi
|
Teknologi sistem sirkulasi
|
2.
Materi
Konsep
·
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem
peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
·
Fungsi
sistem
peredaran darah, yaitu: transpor, pertahanan suhu tubuh perlindungan, dan penyangga (buffering).
·
Sistem
peredaran darah terdiri dari: darah, jantung, pembuluh darah (arteri, kapiler,
vena).
·
Komponen penyusun darah yaitu plasma darah, sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
·
Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam
sitoplasma, leukosit dibedakan 2 jenis, yaitu: granulosit dan agranulosit.
·
Trombosit berfungsi dalam hemostasis (penghentian
perdarahan), perbaikan pembuluh darah yang robek, dan pembekuan darah.
·
Faktor-faktor pembekuan darah: protrombin, fibrinogen, ion kalsium, tromboplastin
(trombokinase), dan vitamin
K.
·
Penggolongan
darah sistem ABO berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) tipe A
dan tipe B pada permukaan eritrosit, antibodi (aglutinin) tipe α (anti-A) dan
tipe β (anti-B) di dalam plasma darahnya.
·
Penggolongan
darah sistem rhesus berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen (antigen) RhD
pada permukaan sel darah merah.
·
Tes
golongan darah sistem ABO menggunakan serum: anti-A, anti-B, anti AB, sedangkan
untuk tes golongan darah sistem Rh (rhesus) menggunakan serum anti-D
(anti-Rho).
·
Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk
berbasis darah dari seseorang ke sistem peredaran darah orang
lain.
·
Organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia,
yaitu: jantung dan pembuluh darah (arteri, kapiler, vena).
·
Mekanisme
sistem peredaran darah pada manusia ada dua macam, yaitu: sistem peredaran
darah pulmonalis (peredaran darah kecil/pendek) dan sistem peredaran darah
sistemik (peredaran darah besar/panjang).
·
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah
pada seluruh permukaan yang tertutup yaitu pada dinding bagian dalam jantung
dan pembuluh darah.
·
Faktor yang mempengaruhi denyut nadi: usia, jenis kelamin, circadian rhythms, bentuk tubuh, aktivitas,
stres dan emosi, suhu
tubuh, volume darah, dan obat-obatan.
·
Sistem limfatik terdiri dari organ yang memproduksi
dan penyimpan limfosit, pembuluh limfatik, dan cairan limfe.
·
Cairan limfe berasal dari cairan jaringan melalui
difusi atau filtrasi ke dalam kapiler-kapiler limfatik hingga masuk ke
sirkulasi darah melalui vena.
3. Materi Prinsip
·
Jantung dan darah memiliki hubungan kerja fungsional.
·
Sistem sirkulasi meliputi sistem peredaran darah dan
sistem peredaran cairan limfe (sistem limfatik).
4.
Materi Prosedural
·
Pengamatan
jenis sel-sel darah.
·
Tes
golongan darah.
·
Menghitung
frekuensi denyut nadi.
E. Metode Pembelajaran
·
Penemuan (discovery
learning)
·
Pembelajaran
kooperatif (saling mengajari antar teman sekelompok)
·
Diskusi kelas/presentasi kelompok
·
Praktikum
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen, mengondisikan
kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang pengertian dan fungsi sistem sirkulasi pada manusia.
·
Memotivasi:
-
Guru menyampaikan
manfaat mempelajari sistem sirkulasi, agar memahami fungsinya dan bisa
menjaga jantung sehingga tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik.
-
Guru menanyakan kesiapan anak untuk mengamati bentuk sel-sel darahnya
sendiri dengan menggunakan mikroskop cahaya.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a. Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk mengamati
gambar/skema jaringan darah yang menunjukkan komponen darah (plasma, sel
darah merah, sel darah putih, keping darah), halaman 181.
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya:
Mengapa darah nampak berwarna merah? Apa kandungan zat dalam darah? Bagaimana
perbedaan bentuk antara sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah?
Apa fungsinya masing-masing?
·
Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan
data/ Eksperimen untuk mencari
sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah dengan menggunakan
mikroskop.
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik.
·
Siswa mempelajari
cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
·
Guru memberikan
penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
·
Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen
pengamatan sel-sel darah.
·
Siswa
mencatat data-data hasil praktikum.
·
Siswa
melakukan studi literatur tentang komponen darah; mekanisme pembekuan darah.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis hasil pengamatannya tentang pengamatan jenis
sel-sel darah.
·
Siswa
mempelajari skema proses pembekuan darah.
·
Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok
mempresentasikan hasil praktikum dan hasil studi literatur tentang komponen
darah dan proses pembekuan darah.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan
siswa.
·
Guru memberikan tambahan informasi berkaitan
dengan komponen darah dan
proses pembekuan darah.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang komponen darah
manusia dan proses pembekuan darah.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan komponen darah
manusia dan proses pembekuan darah.
·
Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas mandiri buku paket
halaman 208.
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktik tentang golongan darah
|
15
|
- Pertemuan ke-2
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang golongan darah dan
transfusi darah.
·
Guru memotivasi:
-
Menyampaikan manfaat golongan darah dalam menangani suatu kasus
kriminal.
-
Guru menanyakan kesiapan anak untuk melakukan tes golongan darah
sistem ABO dengan darahnya sendiri.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk mengamati
gambar/skema transfusi darah sistem ABO (halaman
198).
b.
Menanya
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan
skema transfusi darah, misalnya: Apakah golongan darah O bisa diberikan
kepada semua golongan darah?
·
Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan
data/ Eksperimen
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan praktik.
·
Siswa mempelajari
cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
·
Guru memberikan
penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum, dan menyampaikan
pesan agar berhati-hati saat menusuk ujung jari agar tetap steril dan terjadi
infeksi.
·
Siswa secara berkelompok melakukan tes
golongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus (halaman 196 – 197).
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis dan menentukan tipe golongan darah sendiri
berdasarkan hasil eksperimen.
·
Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·
Siswa
dalam kelompok saling mengajari antar teman untuk memahami transfusi darah.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimennya.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat siswa tentang
hasil analisa tes golongan darah.
·
Guru memberikan tambahan informasi tentang pengaruh faktor Rhesus
terhadap janin saat kehamilan.
|
140
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang golongan darah.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang
permasalahan transfusi golongan darah dan pengaruh faktor Rhesus terhadap
janin saat kehamilan.
·
Tindak lanjut: Membuat laporan praktikum tertulis.
·
Rencana pembelajaran
selanjutnya: eksperimen
frekuensi denyut nadi.
|
25
|
- Pertemuan ke-3
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa duduk sesuai
dengan kelompok kecil (misalnya 4 orang).
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang organ-organ peredaran
darah.
·
Guru memotivasi: Bagaimana mekanisme peredaran darah, sehingga semua
bagian tubuh mendapatkan suplai darah yang mengandung nutrisi dan oksigen?
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk mengamati gambar/ skema peredaran darah pulmonalis dan
sistemik (halaman 204).
b.
Menanya
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan
mekanisme peredaran darah, misalnya: Bagaimana arah aliran darah dalam tubuh?
Mengapa darah bisa diedarkan ke seluruh tubuh?
·
Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan
jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan
data/ Eksperimen
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan praktik.
·
Siswa mempelajari
cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
·
Guru memberikan
penjelasan cara menghitung denyut nadi yang praktis dan benar, dan
menyampaikan pesan agar teliti dalam menghitung denyut nadi.
·
Siswa secara berkelompok melakukan
penghitungan denyut nadi dan mencatat datanya.
·
Siswa antar teman sekelompok saling mengajari
untuk memahami skema peredaran darah.
·
Studi literatur tentang sistem limfa.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut
nadi berdasarkan dat-data hasil pengamatan.
·
Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·
Siswa
menganalisa mekanisme peredaran darah pulmonalis dan sistemik berdasarkan
skema.
·
Siswa
menganalisa informasi tentang sistem limfa.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil prkatikumnya.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat siswa tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
·
Guru memberikan tambahan informasi tentang mekanisme sistem
peredaran darah pulmonalis dan sistemik; sistem limfa.
|
140
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi
denyut nadi; mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik; sistem
limfa.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi
denyut nadi; mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.
·
Tindak lanjut:
-
Penugasan membuat laporan praktikum secara tertulis.
-
Melakukan tugas mandiri (halaman 208).
·
Rencana pembelajaran
selanjutnya: Gangguan dan
teknologi sistem peredaran darah (halaman 211 – 216).
|
25
|
- Pertemuan ke-4
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan sistem
peredaran darah yang banyak diderita oleh masyarakat saat ini.
·
Guru memotivasi: Menanya, bagaimana mengatasi gangguan sistem
peredaran darah?
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk mengamati gambar-gambar gangguan dan teknologi sistem peredaran
darah.
b. Menanya
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan
gambar yang diamatinya tentang gangguan dan teknologi sistem peredaran darah
·
Siswa yang lainnya
bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet
untuk mengetahui gangguan dan teknologi
berkaitan sistem peredaran darah.
·
Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan
dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.
·
Siswa
menyusun materi presentasi dalam bentuk power point.
·
Mengomunikasikan
·
Diskusi
kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan materi tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan bagaimana cara menjaga agar
jantung tetap sehat.
·
Tindak lanjut: menjawab soal uji kompetensi Bab 5 (halaman 217
– 223).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Pembahasan latihan ulangan semester 1 (halaman
224 – 229).
|
15
|
- Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
Buku teks Biologi
SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program
peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 5.
2.
Bahan ajar:
· Bahan presentasi dan gambar sistem sirkulasi.
· Bahan praktikum:
Alkohol, HCl (larutan Hayem), kapas, kertas tisu, serum anti A, anti B, anti
AB, dan anti D (anti Rho).
3. Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
·
Mikroskop, kaca objek, kaca penutup, tusuk gigi
(pengaduk kecil), preparat awetan apusan darah manusia, Stopwatch
(arloji), dan blood lancet.
- Penilaian
1.
Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b. Ulangan harian.
Contoh
soal:
·
Apakah
perbedaan sistem peredaran darah pulmonalis dengan sistemik?
·
Tuliskan
tabel perbedaan vena dengan arteri.
·
Jelaskan
kriteria tes golongan darah sistem ABO.
·
Apa
yang akan terjadi bila seorang ibu yang memiliki darah Rh- mengalami
kehamilan pertama dengan janin Rh+?
·
Apa
yang dimaksud dengan kelainan darah hemofilia dan siklemia?
2. Psikomotorik:
·
Praktik
di laboratorium:
Pengamatan jenis sel-sel
darah.
Tes golongan darah.
Menghitung frekuensi denyut
nadi.
3.
Afektif:
Pengamatan
sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di
laboratorium.
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRAKTIK
Indikator :
- Melakukan praktik tes golongan darah.
- Menghitung frekuensi denyut nadi.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Tes golongan darah dan menghitung frekuensi denyut
nadi.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
praktikum (tes golongan darah dan menghitung frekuensi denyut nadi)
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4
|
|||||||
5
|
|||||||
6
|
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Psikomotorik dan afektif
Judul kegiatan : Presentasi kelompok tentang sistem
peredaran darah
Tanggal Penilaian:
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja sama
dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
Mengetahui,
.……………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
------------------
No comments:
Write komentar