Saturday, 5 November 2011

HIV/Aids

Sering kita dengar istilah atau konsep tentang HIV/Aids, baik dari sumber bacaan media online atau pengetahuan dari mulut ke mulut. Istilah dan kata HIV/Aids sering dikaitkan dengan penyakit mematikan yang timbul dari kelainan system reproduksi manusia. Tapi apakah kalian tahu kepanjangan dari HIV/Aids dan pengertiannya ? Apakah tau tentang perbedaan antara HIV dan Aids ? Aids adalah Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Sedangkan HIV merupakan virus yang menyerangnya. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Pertanyaan terbesar yang ada terhadap penyakit ini adalah “apakah penyakit ini bisa disembuhkan ?” penyakit ini belum benar benar bisa disembuhkan, hanya saja ada penanganan yang bisa memperlambat laju perkembangan virusnya.
Jadi bisa dibilang penyakit ini sangat mematikan dan penyakit ini harus jadi perhatian kita semua. Kita semua perlu tau bahwa semua orang bisa terkena virus ini, kemudian vaksin pencegahnya belum ditemukan, tidak ada obat yang benar benar di andalkan, dan penyebarannya  sangat cepat dan tidak diketahui, sehingga makin banyak orang yang tertular.
AIDS merupakan penyakit global. Bukan hanya ditemukan di Indonesia saja tetapi di belahan dunia puna ada. Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Angka tersebut menunjukan begitu ganaas dan begitu sulitnya pnyakit ini disembuhkan. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Setelah ini saya akan memberikan catatan bagaimana virus ini menular dari satu manusia ke lainnya. Dan, bagaimana cara pencegahannya. Tentu tidak asing lagi bagaimana mana virus itu dapat menular. Virus ini dapat ditularkan dari seseorang ke orang lain melalui berbagai cara di antaranya, pertama, melalui hubungan seks penetratif tanpa menggunakan kondom sehingga memungkinkan tercampurnya sperma dengan cairan vagina atau tercampurnya sperma dengan darah karena hubungan seks lewat anus. Ada pula perilaku beresiko pada kelompok laki-laki yang menyukai sesama jenis.
Kedua, pemakaian jarum suntik, semprot dan peralatan suntik lainnya tindik atau tatto. Penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar HIV dan dipakai bergantian tanpa disterilkan terlebih dahulu. Hal ini biasanya terjadi di kalangan pengguna narkotika suntikan. Meskipun demikian, pemakaian jarum suntik di dalam penyuntikan obat, imunisasi, tatto, tindik yang telah terkena virus HIV juga dapat menjadi media penularan.
Ketiga, melalui air susu ibu (ASI). Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang terjangkit HIV positif dan melahirkan lewat vagina, kemudian menyusui bayinya dengan ASI. Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi ini berkisar hingga 30 persen, artinya setiap dari 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada tiga bayi yang lahir dengan HIV positif.
Keempat, transfusi darah atau produk darah. Melalui transfusi darah/produk darah yang sudah tercemar HIV kemudian ditransfusikan pada orang lain maka orang tersebut akan tertular virus HIV tersebut. Terkait dengan hal ini maka transfusi darah, khususnya pendonor darah harus benar-benar sehat dan terbebas dari virus yang mematikan ini.
Tetapi ingat, AIDS tidak ditularkan melalui makan dan minum bersama atau pemakaian alat makan dan minum. Pemakaian fasilitas umum seperti WC umum, telepon umum atau kolam renang. Senggolan dengan penderita juga tidak akan menularkan virus yang sangat berbahaya ini.
Menyimak akibat fatal bagi pengidap HIV/AIDS, maka seluruh komponen masyarakat lebih-lebih generasi muda dan pelajar harus hati-hati dalam bergaul dan berperilaku. Anak muda, khususnya siswa wajib mendapat pemahaman akan bahayanya virus HIV ini. Pengetahuan yang mendalam serta tekad kuat untuk menghindari cara-cara penularan di atas seorang siswa akan terbebas ancaman virus maut tersebut
Penanaman iman agama dan contoh perbuatan mulia dari guru dan orangtua merupakan modal yang paling mendasar bagi anak-anak bangsa. Bila generasi mudanya cerdas-cerdas dan berperilaku mulia akan mencerminkan harapan cerah bagi bangsa ini di masa depannya. Berawal dari lingkungan sekolah, para siswa memang wajib tahu dan paham akan bahaya HIV/AIDS secara lengkap. Amin

Dikutip dari beberapa Sumber :

No comments:
Write komentar