Tuesday, 6 August 2013

HANDS-OUT PEKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN

HANDS-OUT PEKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN
PERTEMUAN I : PROSES KEHIDUPAN DALAM SEL
DOSEN : Dra . Lilis Suhaerah.M.Kes
                Cita Tresnawati.S.Pd.,M.Pd

FISIOLOGI SEL
Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh yang dapat mengatur kehidupanya sendiri. Jumlah sel manusia : triyulnan, contoh sel eritrosit 25 trilyun. Sel terdiri 2 bagian utama : nukleus dan sitoplasma
1.       Antara nukleus dan sitoplasma dipisahkan oleh membran inti
2.       Antara sitoplasma dan dunia luar dipisahkan oleh membran sel
Fungsi Sel :
1.         Mempertahankan barier yang selektif (membran plasma)
2.         Berisi materi hereditas (gen)
3.         Aktifitas metabolik (anabolik, katabolik)

Contoh Fungsi Sel
Bervariasi tergantung tujuan sasarannya :
1.      Metabolisme zat kimia  (obat, makanan)
2.      Kontraksi otot untuk gerak
3.      Sintesa protein, enzim, hormon
4.      Pertahanan  tubuh termasuk sistem imun
5.      Hereditas/reproduksi spermatogenesis




FUNGSI ORGANEL
1.      Membran plasma: reseptor, barier semipermiabel, memberi bentuk sel, melekatkan sel pada sel lain, Pintu gerbang transport selektif makanan dan produk buangan ke dalam dan ke luar sel, Membangkitkan potensial membran, Bekerja sebagai saluran komunikasi untuk kontrol sinyal dari sekitar tubuh
2.      Mitokondria : metabolisme energi (ATP)
3.      Ribosom : sintesa protein
4.      Retikulum endoplasma : transport
5.      Aparatus golgi : sekresi
6.      Lisosom : sintesa enzim
7.      Sentriol : pembelahan sel
8.      Nukleus mengandung genom DNA, yang mengkode (memberi perintah) untuk sintesa protein

SINTESA PROTEIN
1.      Sintesa protein dikendalikan oleh nukleus oleh DNA yang berfungsi mengendalikan spesifikasi struktur protein
2.      Urutan sintesa protein adalah: DNA,  transkripsi, RNA, translasi, sintesa protein
3.      Transkripsi: proses pencetakan kode genetik dari DNA ke RNA
4.      Kode genetik terdiri tiga nukleotida atau triple basa yang disebut  kodon
5.      Translasi: sintesa protein berdasarkan kodon dalam m-RNA
6.       Translasi melibatkan t-RNA dan r-RNA
7.      t-RNA berfungsi mencari bahan asam amino yang sesuai kodon (antikodon) untuk dibawa ke ribosom sebagai tempat sintesa protein
8.       m-RNA sebagai inti struktural ribosom  berfungsi sebagai tempat sintesa protein tempat t-RNA membaca kodogen m-RNA

PEMBELAHAN SEL
1.      Replikasi DNA: sebelum membelah, sel harus membuat salinan DNA sehingga informasi yang dibawa dapat diteruskan kepada turunannya
2.      Pada saat replikasi dapat terjadi kesalahan yang disebut: mutasi
3.      DNA  terletak didalam gen terletak di dalam  kromosom
4.      Kromosom terdapat dalam nukleoplasma
5.      Pembelahan sel somatik berlangsung secara mitosis, pembelahan dari 2n (diploid) menjadi  2n (diploid)
6.      Pembelahan sel gamet berlangsung secara meiosis, pembelahan dari 2n (diploid) menjadi  n (haploid)
7.      Contoh meiosis: spermatogenesis dan oogonesis
8.      Siklus mitosis: profase, metafase, anafase, telofase, interfase
9.      Siklus meiosis: profase 1 (tetrad),  metafase 1, anafase 1, telofase 1,  interfase meiosis dilanjutkan profase 2,  metafase 2,  anafase 2,  telofase 2 
FUNGSI MEMBRAN PLASMA
1.      Terdiri 2 zat: protein dan lemak yang disebut lipoprotein
2.      Lapisan lemak bersifat hidrofobik (menolak air)
3.      Lapisan protein bersifat hidrofilik (menarik air)
4.      Membran plasma bersifat semipermiabel (hanya dapat dilalui oleh zat tertentu saja)
5.      Fungsi protein sebagai carier zat, reseptor hormon

CARA ZAT MENEMBUS MEMBRAN PLASMA

1.      Diffusi: proses bergeraknya zat dari konsentrasi tingi menuju konsentrasi rendah, terjadi secara spontan,  molekul zat dapat berdifusi  hingga dicapai kerapatan yang sama dalam suatu ruangan.
2.      Diffusi yang difasilitasi: diffusi yang dibantu oleh cariier
3.      Osmosis: proses bergeraknya pelarut dari konsentrasi  tnggi menuju konsentrasi rendah melalui membran semi permeabel. Membran seldapat  dilewati zat-zat tertentu  yang larut dalam lemak, zat-zat yang tidak bermuatan (netral). Molekul-molekul asamamino, asamlemak, gliserol, gula seerharna dan air. Zat elektrolit lemah lebih cepat melewati membran daripada elektrolit kuat. Berikt contoh zat-zat yang dapat melewati membran Na+, K+, J,Cl-, Ca++  , Mg++,SO4- ,Fe+++
4.      Transport aktif: proses bergeraknya zat dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dengan menggunakan energi (ATP)

Selengkapnya baca di buku Biologi Sel. (Prof Sutarto GU)

Cara Cedera Sel
1.      Kekurangan oksigen (hipoksia)
2.      Kekurangan zat makanan penting
3.      Agent fisik (trauma, panas, dingin, radiasi, listrik)
4.      Agent kimia dan obat-obatan
5.      Agent (biologi) infektius
6.      Reaksi imunologik
7.      Kelainan genetik

SEL YANG CEDERA
1.      Efek pertama sel yang cedera adalah: lesi biokimia → yaitu perubahan reaksi kimia / metabolik didalam sel
2.      Kerusakan biokimia dapat menyebabkan gangguan fungsi sel (fisiologi)
3.      Kelainan biokimia dan fungsional dapat menyebabkan perubahan morfologik (anatomi)
4.      Serangan pada sel tidak selalu mengakibatkan gangguan fungsi, umumnya ada mekanisme adaptasi seluler terhadap stimulus
5.      Misal otot yang mendapat tekanan → adaptasinya hipertropi (misal pada hipertensi → pembesaran jantung)
6.      Perubahan pada sel yang mengalami cedera awalnya biokimia → fungsional (fisiologi) → morfologik (lesi)

KEMATIAN SELLULER
1.      Jika pengaruh buruk pada sel hebat dan berlangsung lama → sel tidak mampu lagi beradaptasi → proses ireversibel → kematian sel (nekrosis)
2.      Nekrosis adalah kematian sel ireversibel yang terjadi ketika sel cedera berat dalam waktu lama dimana sel tidak mampu beradaptasi lagi atau memperbaiki dirinya sendiri (hemostasis)

Kriteria kematian somatik adalah:
1.      Terhentinya fungsi sirkulasi secara ireversibel (denyut jantung),
2.      Terhentinya fungsi pernafasan dan
3.      Terhentinya fungsi otak (tidak ada reflek batang otak)
4.      Perubahan post mortem: rigor mortis (kekakuan) → livor mortis (warna ungu kebiruan) → algor mortis (pendinginan), → autolisis (pencairan)

PERADANGAN

HOMEOSTASIS
1.      Upaya tubuh untuk mempertahan-kan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan interna

REFERENSI

Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
Campbell et al. 2004, Biologi. Jakarta : Erlangga
Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia
Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview
Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey

Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC

No comments:
Write komentar