HANDS-OUT
PEKULIAHAN FISIOLOGI HEWAN
PERTEMUAN I
: PROSES KEHIDUPAN DALAM SEL
DOSEN : Dra . Lilis Suhaerah.M.Kes
Cita Tresnawati.S.Pd.,M.Pd
FISIOLOGI SEL
Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional
terkecil dari tubuh yang dapat mengatur kehidupanya sendiri. Jumlah sel manusia : triyulnan, contoh sel eritrosit 25 trilyun. Sel terdiri 2
bagian utama : nukleus dan
sitoplasma
1.
Antara nukleus dan sitoplasma dipisahkan oleh membran
inti
2.
Antara sitoplasma dan dunia luar dipisahkan oleh
membran sel
Fungsi Sel :
1.
Mempertahankan barier yang selektif
(membran plasma)
2.
Berisi materi hereditas (gen)
3.
Aktifitas metabolik (anabolik, katabolik)
Contoh Fungsi Sel
Bervariasi
tergantung tujuan sasarannya :
1.
Metabolisme zat kimia (obat, makanan)
2.
Kontraksi otot untuk gerak
3.
Sintesa protein, enzim, hormon
4.
Pertahanan tubuh termasuk sistem imun
5.
Hereditas/reproduksi spermatogenesis
FUNGSI ORGANEL
1.
Membran plasma: reseptor, barier
semipermiabel, memberi bentuk sel, melekatkan sel pada sel lain, Pintu gerbang
transport selektif makanan dan produk buangan ke dalam dan ke luar sel,
Membangkitkan potensial membran, Bekerja sebagai saluran komunikasi untuk
kontrol sinyal dari sekitar tubuh
2.
Mitokondria : metabolisme energi (ATP)
3.
Ribosom : sintesa protein
4.
Retikulum endoplasma : transport
5.
Aparatus golgi : sekresi
6.
Lisosom : sintesa enzim
7.
Sentriol : pembelahan sel
8.
Nukleus mengandung genom DNA, yang
mengkode (memberi perintah) untuk sintesa protein
SINTESA PROTEIN
1.
Sintesa protein
dikendalikan oleh nukleus oleh DNA yang berfungsi mengendalikan spesifikasi struktur protein
2.
Urutan sintesa protein adalah:
DNA, transkripsi, RNA, translasi, sintesa protein
3.
Transkripsi: proses pencetakan kode
genetik dari DNA ke RNA
4.
Kode genetik terdiri tiga nukleotida
atau triple basa yang disebut kodon
5.
Translasi:
sintesa protein berdasarkan kodon dalam m-RNA
6.
Translasi
melibatkan t-RNA dan r-RNA
7.
t-RNA berfungsi mencari bahan asam
amino yang sesuai kodon (antikodon) untuk dibawa ke ribosom sebagai tempat
sintesa protein
8.
m-RNA sebagai inti struktural
ribosom berfungsi sebagai tempat sintesa
protein tempat t-RNA membaca kodogen m-RNA
PEMBELAHAN SEL
1.
Replikasi DNA: sebelum membelah, sel
harus membuat salinan DNA sehingga informasi yang dibawa dapat diteruskan
kepada turunannya
2.
Pada saat
replikasi dapat terjadi kesalahan yang disebut: mutasi
3.
DNA terletak didalam gen terletak di dalam kromosom
4.
Kromosom terdapat dalam nukleoplasma
5.
Pembelahan sel somatik berlangsung
secara mitosis, pembelahan dari 2n (diploid) menjadi 2n (diploid)
6.
Pembelahan sel gamet berlangsung
secara meiosis, pembelahan dari 2n (diploid) menjadi n (haploid)
7.
Contoh meiosis: spermatogenesis dan
oogonesis
8.
Siklus mitosis: profase, metafase,
anafase, telofase, interfase
9.
Siklus meiosis: profase 1
(tetrad), metafase 1, anafase 1, telofase 1, interfase meiosis
dilanjutkan profase 2, metafase 2, anafase 2, telofase
2
FUNGSI MEMBRAN PLASMA
1.
Terdiri 2 zat: protein dan lemak
yang disebut lipoprotein
2.
Lapisan lemak bersifat hidrofobik
(menolak air)
3.
Lapisan protein
bersifat hidrofilik (menarik air)
4.
Membran plasma bersifat
semipermiabel (hanya dapat dilalui oleh zat tertentu saja)
5.
Fungsi protein sebagai carier zat,
reseptor hormon
CARA ZAT MENEMBUS MEMBRAN PLASMA
1.
Diffusi: proses bergeraknya zat dari konsentrasi tingi
menuju konsentrasi rendah, terjadi secara spontan, molekul zat dapat berdifusi hingga dicapai kerapatan yang sama dalam
suatu ruangan.
2.
Diffusi yang difasilitasi: diffusi yang dibantu oleh
cariier
3.
Osmosis: proses bergeraknya pelarut dari konsentrasi tnggi menuju konsentrasi rendah melalui
membran semi permeabel. Membran seldapat
dilewati zat-zat tertentu yang
larut dalam lemak, zat-zat yang tidak bermuatan (netral). Molekul-molekul
asamamino, asamlemak, gliserol, gula seerharna dan air. Zat elektrolit lemah
lebih cepat melewati membran daripada elektrolit kuat. Berikt contoh zat-zat
yang dapat melewati membran Na+, K+, J,Cl-, Ca++ , Mg++,SO4- ,Fe+++
4.
Transport aktif: proses bergeraknya zat dari
konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dengan menggunakan energi (ATP)
Selengkapnya baca di buku Biologi
Sel. (Prof Sutarto GU)
Cara Cedera Sel
1.
Kekurangan oksigen (hipoksia)
2.
Kekurangan zat makanan penting
3.
Agent fisik (trauma, panas, dingin,
radiasi, listrik)
4.
Agent kimia dan obat-obatan
5.
Agent (biologi) infektius
6.
Reaksi imunologik
7.
Kelainan genetik
SEL YANG CEDERA
1.
Efek pertama sel yang cedera adalah:
lesi biokimia → yaitu perubahan reaksi kimia / metabolik didalam sel
2.
Kerusakan biokimia dapat menyebabkan
gangguan fungsi sel (fisiologi)
3.
Kelainan biokimia dan fungsional
dapat menyebabkan perubahan morfologik (anatomi)
4.
Serangan pada sel tidak selalu
mengakibatkan gangguan fungsi, umumnya ada mekanisme adaptasi seluler terhadap
stimulus
5.
Misal otot yang mendapat tekanan →
adaptasinya hipertropi (misal pada hipertensi → pembesaran jantung)
6.
Perubahan pada sel yang mengalami
cedera awalnya biokimia → fungsional (fisiologi) → morfologik (lesi)
KEMATIAN SELLULER
1.
Jika pengaruh buruk pada sel hebat
dan berlangsung lama → sel tidak mampu lagi beradaptasi → proses ireversibel →
kematian sel (nekrosis)
2.
Nekrosis adalah kematian sel
ireversibel yang terjadi ketika sel cedera berat dalam waktu lama dimana sel
tidak mampu beradaptasi lagi atau memperbaiki dirinya sendiri (hemostasis)
Kriteria kematian somatik adalah:
1.
Terhentinya fungsi sirkulasi secara
ireversibel (denyut jantung),
2.
Terhentinya fungsi pernafasan dan
3.
Terhentinya fungsi otak (tidak ada
reflek batang otak)
4.
Perubahan post mortem: rigor mortis
(kekakuan) → livor mortis (warna ungu kebiruan) → algor mortis (pendinginan), →
autolisis (pencairan)
PERADANGAN
HOMEOSTASIS
1.
Upaya tubuh untuk mempertahan-kan keadaan statis atau
konstan dalam lingkungan interna
REFERENSI
Anderson, 1999,
Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia,
Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
Campbell et al.
2004, Biologi. Jakarta : Erlangga
Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis,
Jakarta, Gramedia
Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology,
Scott Foresman and Company Gienview
Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology,
Prentice Hall, New Jersey
Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat,
Jakarta, EGC
No comments:
Write komentar