1.
Human Immunodeficiency Virus (HIV)
(Acquired Imuno Deficiency Syndromes)
Identifikasi
Human
Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menyerang manusia dan
menyebabkan terjadinya gangguan sistem kekebalan tubuh sehingga penderita mudah
sekali terkena penyakit infeksi,kanker dan lainnya. Kumpulan gejala - gejala
penyakitnya dikenal sebagai Acquired
Imuno Deficiency
Syndromes(AIDS), antara lain seperti berat badan terus
menurun,sering demam,gejala penyakit yang terkait seperti penyakit infeksi dan
kanker, dan pada akhirnya dapat menimbulkan kematian. Diagnosa ditegakkan
berdasarkan gejala penyakit infeksi atau kanker yang terkait dan diketemukan
antibodi HIV(tes Elisa) dalam darah penderita.
Distribusi geografis dan Prevalensi
Tersebar
diseluruh dunia,bersifat pandemis,pada tahun 2000 diperkirakan ada 30 - 40 juta
orang yang terinfeksi dengan HIV serta 1.8 juta meninggal dunia. Di Indonesia,
diperkirakan ada 35.000 – 50.000 orang yang terinfeksi HIV dengan prevalensi
tertinggi di Indonesia bagian timur (Papua).
Riwayat Penyakit
1. Agens
penyakit Human
Imunodeficiency Virus (HIV)
2. Reservoir
infeksi : manusia
3. Faktor
host : Tidak ada spesifik kecuali prevalensi penularan tinggi pada usia produktif,
pekerja sex,homosexual dan etnis tertentu.
4. Periode
masa waktu penularan Antara 5 – 10 tahun, diketemukannya antibodi HIV pada
penderita.
5. Faktor
lingkungan : Lingkungan sosial memegang peran penting, seperti gaya hidup,tempat
hiburan malam dan wisata.
Cara Penularan (Mode
of transmission)
Cara penularan dapat melalui beberapa cara yaitu melalui :
1. Langsung
: Direct transmission melalui kontak intim.
2. Tidak
Langsung : Melalui media seperti donor darah, peralatan medis, alat suntik dan lainnya
Masa inkubasi
Tidak
diketahui secara pasti dan sangat tergantung sejauh mana terjadinya gangguan sistem
kekebalan pada individu- individu.
Pencegahan
dan Kontrol
Usaha – usaha pencegahan
1. Sosialisasi
mengenai ancaman dan bahaya HIV kepada masyarakat.
2. Pendidikan
Agama dan Kesehatan
3. Pemakaian
alat pengaman seperti kondom pria dan wanita.
4. Pengawasan
dan pemeriksaan kesehatan berkala pada pekerja sek ditempat lokalisasi.
5. Pemeriksaan
tes Elisa pada setiap darah donor.
6. Pemeriksaan
kesehatan berkala pada petugas laboratorium dan unit Palang Merah Indonesia
(PMI)
Pengobatan/terapi
1. Medikamentosa
: Masih dalam tahapan clincial trail
2. Rehabilitasi
: penderita HIV di Panti Khusus
No comments:
Write komentar