Tuesday, 6 August 2013

HIV

1.     Human Immunodeficiency Virus (HIV)
(Acquired Imuno Deficiency Syndromes)
Identifikasi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menyerang manusia dan menyebabkan terjadinya gangguan sistem kekebalan tubuh sehingga penderita mudah sekali terkena penyakit infeksi,kanker dan lainnya. Kumpulan gejala - gejala penyakitnya dikenal sebagai Acquired Imuno Deficiency Syndromes(AIDS), antara lain seperti berat badan terus menurun,sering demam,gejala penyakit yang terkait seperti penyakit infeksi dan kanker, dan pada akhirnya dapat menimbulkan kematian. Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala penyakit infeksi atau kanker yang terkait dan diketemukan antibodi HIV(tes Elisa) dalam darah penderita.
Distribusi geografis dan Prevalensi
Tersebar diseluruh dunia,bersifat pandemis,pada tahun 2000 diperkirakan ada 30 - 40 juta orang yang terinfeksi dengan HIV serta 1.8 juta meninggal dunia. Di Indonesia, diperkirakan ada 35.000 – 50.000 orang yang terinfeksi HIV dengan prevalensi tertinggi di Indonesia bagian timur (Papua).
Riwayat Penyakit
1.      Agens penyakit Human Imunodeficiency Virus (HIV)
2.      Reservoir infeksi : manusia
3.      Faktor host : Tidak ada spesifik kecuali prevalensi penularan tinggi pada usia produktif, pekerja sex,homosexual dan etnis tertentu.
4.      Periode masa waktu penularan Antara 5 – 10 tahun, diketemukannya antibodi HIV pada penderita.
5.      Faktor lingkungan : Lingkungan sosial memegang peran penting, seperti gaya hidup,tempat hiburan malam dan wisata.
Cara Penularan (Mode of transmission)
Cara penularan dapat melalui beberapa cara yaitu melalui :
1.      Langsung : Direct transmission melalui kontak intim.
2.      Tidak Langsung : Melalui media seperti donor darah, peralatan medis, alat suntik dan lainnya
Masa inkubasi
Tidak diketahui secara pasti dan sangat tergantung sejauh mana terjadinya gangguan sistem kekebalan pada individu- individu.
Pencegahan dan Kontrol
Usaha – usaha pencegahan
1.      Sosialisasi mengenai ancaman dan bahaya HIV kepada masyarakat.
2.      Pendidikan Agama dan Kesehatan
3.      Pemakaian alat pengaman seperti kondom pria dan wanita.
4.      Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan berkala pada pekerja sek ditempat lokalisasi.
5.      Pemeriksaan tes Elisa pada setiap darah donor.
6.      Pemeriksaan kesehatan berkala pada petugas laboratorium dan unit Palang Merah Indonesia (PMI)
Pengobatan/terapi
1.      Medikamentosa : Masih dalam tahapan clincial trail

2.      Rehabilitasi : penderita HIV di Panti Khusus

No comments:
Write komentar