Sunday, 13 July 2014

Praktikum Daya Kapilaritas Tanah





Judul                           : Daya Kapilaritas Tanah
Tujuan                         :
·         Mengetahui dan mengukur gerak kapiler pada tanah
·         Mengetahui dan mengukur kadar air tanah pada kapasitas lapang
·         Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gerak kapilaritas tanah
Tempat                        : Laboraturium FKIP UNPAS
Waktu praktikum        : Kamis, 25 April 2013
A.    Dasar Teori
Tanah merupakan media yang sangat penting bagi tumbuhan, karena di samping sebagai penyangga berdirnya tumbuhan, juga sebagai sumber mineral, bahan organik yang sangat diperlukan tumbuhan, dan air yang merupakan kebutuhan vital tumbuhan. Air adalah salah satu komponen penting dalam tanah yang dapat menentukan suatu tumbuhan dapat tumbuh dengan atau sebaliknya. Air mutlak diperlukan oleh tumbuhan dan diperoleh dari dalam tanah.
Kandungan atau kadar air dalam tanah dapat ditentukan  atau diukur dengan berbagai macam parameter. Sedangkan hubungan tanah dengan air dapat diukur  dengan cara pengamatan gerak kapiler air pada tanah dan kadar air tanah pada kapasitas lapang.
Di dalam tanah, air terikat  dengan daya absorpsi atau tekanan hidrostatik. Air dapat meningalkan tanah dengan   penguapan, gravitasi atau diabsorpsi  oleh akar tumbuhan. Karena penyerapan air oleh akar tumbuhan  terjadi melalui proses osmosis, maka  potensial air  tanah merupakan  faktor penting dalam hubungan  tumbuhan dengan air tanah.

B.     Alat dan Bahan

Nama alat
Gambar
Spesifikasi
Jumlah
Pipa kaca


Kaca
3
corong

kaca
1
Oven

Besi, kaca,pelastik
1
sendok

Besi
3
Penggaris

Pelastik
1
Stopwatch

Besi, plastik
1
Handphone

Besi, plastik
1
Gelas aqua

pastik

3
Kertas label

Kertas
3
Kertas saring

Kain
1
Selotipe

pelastik
1

Bahan
Gambar
Spesifikasi
Jumlah
Tanah pasir

Tanah
250 gr
Tanah lempung

tanah
250 gr
Tanah liat

tanah
250 gr
Aquadest

Cair
Secukupnya

C.     Langkah Kerja
       





 



1.      Menyiapkan pipa kaca, membungkus salah satu pipa kaca dengan kain kassa kemudian merekatkan dengan perekat selotipe ,
2.      memberikan label pada masing-masing pipa kaca (pasir, lempung dan liat),
3.      memasukan 1/3 tanah halus (pasir/lempung/liat) kemasing-masing pipa kaca,
4.      menyiapkan aqua gelas 3 buah kemudian isi aqua gelas tersebut dengan aquades ½ bagian,
5.      memasukan pipa kaca yang sudah berisi tanah kedalam aqua gelas yang sudah berisi air,
6.      kemudian menghitung ketinggian air terhadap tanah setiap 5 menit sampai 15 menit.

D.    Hasil Pengamatan
Waktu

Pasir


Lempung

Liat

1
2
3
1
2
3
1
2
3
5’
   3
3
4,5
6,5
6,8
6,8
4,5
3,7
3,5
10’
3,5
5,5
5,5
8,3
8,5
8,6
5,8
4,5
4,5
15’
3,5
7,6
7
10
10
10
6,5
5,8
5,2
Rata-rata/menit









Rata-rata perlakuan
3,33cm
5,37cm
5,67cm
8,27cm
8,43cm
8,47cm
5,6cm
4,67cm
4,40cm

E.     Bahan Diskusi
1.      Pada jenis tanah apakah gerakan kapilaritas air paling cepat?
2.      Bagaimana urutan kecepatan gerak kapilaritas pada ketiga jenis tanah tersebut?
3.      Beri penjelasan mengapa gejalanya demikian?
4.      Bagaiman peluang kesedian air bagi tanaman apabila ketiga jenis tanah digunakan sebagai media tanah?

F.      Hasil Diskusi
1.      Pada tanah pasir
2.      Yang paling cepat pertama pasir, lempung dan tanah liat
3.      Karena pasir memiliki struktur yang tidak rapat dan tidak memiliki kandungan liat sehingga pasir lebih cepat menyerap air dibandingkan dengan tanah yang lainnya.
4.      Diantara ketiga jenis tanah tersebut yang baik dijadikan media tanah untuk tanaman adalah lepung karena lempung memiliki struktur yang sedikit halus, sehingga air dapat masuk kedalam tanah lempung dan air dapat ditahan oleh tanah tersebut. Sedangkan tanah liat stukturnya halus namun peluang untuk menyerap air lebih sulit sehingga meski dapat menahan air tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama. Sementara pasir memiliki struktur yang lebih kasar daripada tanah liat dan lempung maka dari itu air dapat diserap lebih cepat tetapi air tidak dapat ditahan dalam waktu yang lama.



No comments:
Write komentar