Judul
: Daya
Kapilaritas Tanah
Tujuan
:
·
Mengetahui dan mengukur
gerak kapiler pada tanah
·
Mengetahui dan mengukur kadar air
tanah pada kapasitas lapang
·
Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi gerak kapilaritas tanah
Tempat
: Laboraturium FKIP
UNPAS
Waktu
praktikum : Kamis, 25 April 2013
A.
Dasar Teori
Tanah merupakan media yang sangat
penting bagi tumbuhan, karena di samping sebagai penyangga berdirnya tumbuhan,
juga sebagai sumber mineral, bahan organik yang sangat diperlukan tumbuhan, dan
air yang merupakan kebutuhan vital tumbuhan. Air adalah salah satu komponen
penting dalam tanah yang dapat menentukan suatu tumbuhan dapat tumbuh dengan
atau sebaliknya. Air mutlak diperlukan oleh tumbuhan dan diperoleh dari dalam
tanah.
Kandungan atau kadar air dalam tanah
dapat ditentukan atau diukur dengan berbagai macam parameter. Sedangkan
hubungan tanah dengan air dapat diukur dengan cara pengamatan gerak
kapiler air pada tanah dan kadar air tanah pada kapasitas lapang.
Di dalam tanah, air terikat
dengan daya absorpsi atau tekanan hidrostatik. Air dapat meningalkan tanah
dengan penguapan, gravitasi atau diabsorpsi oleh akar
tumbuhan. Karena penyerapan air oleh akar tumbuhan terjadi melalui proses
osmosis, maka potensial air tanah merupakan faktor penting
dalam hubungan tumbuhan dengan air tanah.
B. Alat dan Bahan
Nama alat
|
Gambar
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Pipa kaca
|
|
Kaca
|
3
|
corong
|
|
kaca
|
1
|
Oven
|
|
Besi,
kaca,pelastik
|
1
|
sendok
|
|
Besi
|
3
|
Penggaris
|
|
Pelastik
|
1
|
Stopwatch
|
|
Besi, plastik
|
1
|
Handphone
|
|
Besi, plastik
|
1
|
Gelas aqua
|
|
pastik
|
3
|
Kertas label
|
|
Kertas
|
3
|
Kertas saring
|
|
Kain
|
1
|
Selotipe
|
|
pelastik
|
1
|
Bahan
|
Gambar
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Tanah pasir
|
|
Tanah
|
250 gr
|
Tanah lempung
|
|
tanah
|
250 gr
|
Tanah liat
|
|
tanah
|
250 gr
|
Aquadest
|
|
Cair
|
Secukupnya
|
C. Langkah Kerja
1. Menyiapkan pipa kaca, membungkus salah satu
pipa kaca dengan kain kassa kemudian merekatkan dengan perekat selotipe ,
2. memberikan label pada masing-masing pipa kaca
(pasir, lempung dan liat),
3. memasukan 1/3 tanah halus (pasir/lempung/liat)
kemasing-masing pipa kaca,
4. menyiapkan aqua gelas 3 buah kemudian isi aqua
gelas tersebut dengan aquades ½ bagian,
5. memasukan pipa kaca yang sudah berisi tanah
kedalam aqua gelas yang sudah berisi air,
6. kemudian menghitung ketinggian air terhadap
tanah setiap 5 menit sampai 15 menit.
D. Hasil Pengamatan
Waktu
|
|
Pasir
|
|
|
Lempung
|
|
Liat
|
||
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
5’
|
3
|
3
|
4,5
|
6,5
|
6,8
|
6,8
|
4,5
|
3,7
|
3,5
|
10’
|
3,5
|
5,5
|
5,5
|
8,3
|
8,5
|
8,6
|
5,8
|
4,5
|
4,5
|
15’
|
3,5
|
7,6
|
7
|
10
|
10
|
10
|
6,5
|
5,8
|
5,2
|
Rata-rata/menit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rata-rata perlakuan
|
3,33cm
|
5,37cm
|
5,67cm
|
8,27cm
|
8,43cm
|
8,47cm
|
5,6cm
|
4,67cm
|
4,40cm
|
E. Bahan Diskusi
1. Pada jenis tanah apakah gerakan kapilaritas
air paling cepat?
2. Bagaimana urutan kecepatan gerak kapilaritas
pada ketiga jenis tanah tersebut?
3. Beri penjelasan mengapa gejalanya demikian?
4. Bagaiman peluang kesedian air bagi tanaman
apabila ketiga jenis tanah digunakan sebagai media tanah?
F. Hasil Diskusi
1. Pada tanah pasir
2. Yang paling cepat pertama pasir, lempung dan
tanah liat
3. Karena pasir memiliki struktur yang tidak
rapat dan tidak memiliki kandungan liat sehingga pasir lebih cepat menyerap air
dibandingkan dengan tanah yang lainnya.
4. Diantara ketiga jenis tanah tersebut yang baik
dijadikan media tanah untuk tanaman adalah lepung karena lempung memiliki
struktur yang sedikit halus, sehingga air dapat masuk kedalam tanah lempung dan
air dapat ditahan oleh tanah tersebut. Sedangkan tanah liat stukturnya halus
namun peluang untuk menyerap air lebih sulit sehingga meski dapat menahan air tetapi
membutuhkan waktu yang cukup lama. Sementara pasir memiliki struktur yang lebih
kasar daripada tanah liat dan lempung maka dari itu air dapat diserap lebih
cepat tetapi air tidak dapat ditahan dalam waktu yang lama.
No comments:
Write komentar