RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Nomor : 4
Kelas/Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Archaebacteria dan Eubacteria
Alokasi Waktu : 9 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali
A.
Kompetensi Dasar
1.3 Menerapkan
prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria
berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.
4.3 Menyajikan data tentang ciri-ciri
dan peran Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.
B.
Indikator
1.3.1
Mengidentifikasi
ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria.
1.3.2
Membedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan
gram negatif.
1.3.3
Menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi,
dan peranan bakteri dalam kehidupan.
1.3.4
Menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat,
reproduksi Cyanobacteria dan peranannya dalam kehidupan.
1.4.1
Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada
medium buatan dari berbagai lokasi.
1.4.2
Membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan
koloni bakteri dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan
menggunakan desinfektan.
C.
Tujuan Pembelajaran
Afektif
1.
Siswa
dapat menyadari adanya ciptaan Tuhan berupa bakteri yang memiliki peranan
penting dalam kehidupan di bumi.
2.
Siswa
dapat menunjukkan sikap peduli sosial terhadap pencegahan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri.
Kognitif
1.
Siswa
dapat mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria
melalui diskusi kelompok.
2.
Siswa
dapat embedakan ciri-ciri bakteri gram positif dengan gram negatif
berdasarkan kajian literatur.
3.
Siswa
dapat menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan peranan bakteri dalam kehidupan melalui
diskusi kelas.
4.
Siswa
dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, reproduksi Cyanobacteria
dan peranannya dalam kehidupan diskusi kelas.
Psikomotorik
1.
Siswa
dapat melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan
dari berbagai lokasi melalui kerja kelompok.
2.
Siswa
dapat membuat laporan tertulis hasil percobaan pengamatan koloni bakteri
dari berbagai tempat dan cara penanggulangannya dengan menggunakan desinfektan.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Fenomena alam, terkadang terjadi beberapa wabah penyakit
yang disebabkan oleh bakteri, misalnya kolera (muntaber), penyakit antraks, dan
legionellosis.

2.
Materi
Konsep
·
Pengertian: Archaebacteria (organisme
prokariotik yang hidup di lingkungan
ekstrim), Eubacteria (organisme prokariotik yang hidup kosmopolit), bakteri
(prokariotik, uniseluler, pada umumnya berdinding sel, tetapi tidak
berklorofil).
·
Ciri-ciri Bakteri
- Ukuran
0,5 – 5 mµ, bentuk (basil, kokus, spirilum, kokobasil, vibrio, spiroseta).
- Bentuk
agregat: kokus (monokokus, diplokokus, tetrakokus, sarkina, streptokokus,
stafilokokus); basil (monobasil, diplobasil, streptobasil).
- Struktur
sel: kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA,
granula, vakuola gas, klorosom, flagela (atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik,
peritrik), pilus (fimbria).
·
Pengelompokan Bakteri.
-
Bakteri Gram positif dan Gram negatif.
-
Bakteri autotrof (fotoautotrof dan kemoautotrof)
dan heterotrof (saproba, parasit, dan simbiosis mutualisme).
-
Bakteri aerob dan anaerob (anaerob fakultatif
dan anaerob obligat).
·
Pertahanan bakteri dengan endospora.
·
Reproduksi bakteri: aseksual (pembelahan biner)
dan seksual (konjugasi, transduksi, transformasi).
·
Archaebacteria: bakteri metanogen, halofil,
termofil, termoasidofil.
·
Peranan Bakteri
- Menguntungkan:
pengurai organisme mati, penyubur tanah, produksi/industri (makanan, minuman,
vitamin, antibiotik, obat, enzim, biogas, logam), pembunuh hama, membantu
pencernaan makanan.
- Merugikan:
penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
·
Pembiakan bakteri dengan medium cair, kental,
padat.
·
Penanggulangan bahaya bakteri: pemanasan
(sterilisasi, pasteurisasi), pengeringan, pendinginan, zat pengawet (kimia,
alami), kemasan, iradiasi.
·
Cyanobacteria
- Tubuh
uniseluler/ multiseluler; cara hidup (bebas, bersimbiosis mutualisme); habitat
(air, tanah, tembok, batu, gurun, tempat ekstrim/panas dan asam); reproduksi
(pembelahan biner, fragmentasi, endospora).
- Peranan
yang menguntungkan (makanan suplemen, obat, penyubur tanah); peranan yang merugikan
(menutup permukaan air bila blooming,
melapukan batuan candi).
3.
Materi Prinsip
·
Peranan bakteri
yang menguntungkan dan merugikan.
·
Usaha-usaha
menanggulangi bahaya bakteri.
4.
Materi Prosedural
·
Membuat
biakan/kultur bakteri.
E. Metode Pembelajaran
- Diskusi kelas
- Diskusi kelompok dan
kelas
- Eksperimen
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (20 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan SMP tentang
bakteri.
·
Memotivasi:
Guru menyuruh siswa membaca
ilustrasi tentang peristiwa keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri,
misalnya berupa makanan kemasan kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak murid untuk menganalisis bacaan ilustrasi tentang peristiwa
keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri, misalnya berupa makanan kemasan
kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa.
·
Siswa secara individu menganalisis bacaan ilustrasi tentang peristiwa
keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada makanan
kemasan kaleng yang rusak/sudah kedaluarsa.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Siswa secara
individual diminta untuk mengemukakan hasil analisisnya.
·
Eksplorasi: Salah satu kelompok presentasi
tentang ciri-ciri bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri,
pengelompokan bakteri, Cyanobacteria.
·
Elaborasi:
Pada
saat diskusi kelas,
kelompok/siswa yang lain bisa menanggapinya atau bertanya kepada penyaji
presentasi.
·
Guru
mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang ciri-ciri
bakteri, struktur sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri,
Cyanobacteria.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (15
menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri bakteri, struktur
sel bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan ciri-ciri bakteri, struktur sel
bakteri, bentuk agregat bakteri, pengelompokan bakteri, Cyanobacteria.
·
Tindak
lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket kuis bio dan
diskusi.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni.
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
·
Guru menyiapkan peralatan praktikum kultur
bakteri di laboratorium.
·
Siswa duduk berkelompok di laboratorium.
·
Guru memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
·
Mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan bagaimana
cara mengkultur bakteri.
·
Memotivasi:
Guru menanyakan persiapan
melaksanakan eksperimen kultur bakteri dan menunjukkan peralatan kultur bakteri
yang sudah dipersiapkan di laboratorium.
·
Penyampaian
tujuan pembelajaran.
·
Siswa mengambil
alat-alat dan menyiapkan bahan-bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Siswa
mempelajari literatur cara kerja mengkultur bakteri.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu tentang
cara mengkultur bakteri.
·
Eksplorasi:
Siswa mendiskusikan dengan teman sekelompok, tentang cara kerja dan menentukan
tempat menangkap bakteri.
·
Para siswa dalam kelompok menyepakati tempat
menangkap bakteri.
·
Elaborasi:
Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara-cara pembuatan kultur bakteri
yang benar dan mengajak siswa untuk memperhatikan keselamatan kerja.
·
Setiap
kelompok melakukan eksperimen kultur bakteri.
·
Siswa
membersihkan dan mengembalikan peralatan laboratorium setelah pembuatan kultur
bakteri selesai.
·
Diskusi kelas tentang peranan bakteri
dan penanggulangan bahaya bakteri.
·
Guru
mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang peranan bakteri dan penanggulangan bahaya
bakteri.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan
utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (20
menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang cara-cara mengkultur bakteri, peranan bakteri dan penanggulangan bahaya
bakteri.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan peranan bakteri dan penanggulangan bahaya
bakteri.
·
Tindak
lanjut: Menugaskan siswa untuk mengontrol eksperimen kultur bakteri,
mencatat data-data hasil eksperimen.
·
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
melakukan eksperimen di rumah tentang
pemanfaatan bakteri dalam produksi makanan (misalnya, nata de coco).
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Membahas hasil eksperimen kultur bakteri, dan pengamatan bentuk bakteri dengan
menggunakan mikroskop.
- Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang
bentuk-bentuk koloni bakteri.
·
Memotivasi: Menanyakan hasil eksperimen kultur
bakteri.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak siswa untuk mengamati dan membandingkan bentuk-bentuk dan
jumlah koloni bakteri dari kultur dengan sumber bakteri pada tempat yang
berbeda.
·
Eksplorasi:
Siswa bersama kelompoknya mengamati bentuk-bentuk dan jumlah koloni bakteri
hasil eksperimen.
·
Siswa
mengamati bentuk-bentuk bakteri dengan menggunakan mikroskop secara cermat dan
teliti.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya berkaitan dengan hasil percobaannya.
·
Elaborasi:
Diskusi kelompok tentang hasil eksperimen kultur bakteri.
·
Guru
mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat dan hasil eksperimen antar
kelompok.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan
utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
materi dan kesimpulan siswa.
·
Siswa
disuruh membuat laporan tertulis hasil eksperimen.
·
Guru
menyuruh siswa membersihkan cawan petri bekas kultur bakteri dan mengembalikan
ke laboratorium.
c.
Penutup (20
menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang bentuk koloni dan bentuk bakteri.
·
Refleksi:
memberikan pertanyaan berkaitan dengan
hasil eksperimen.
·
Tindak
lanjut: Penugasan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) pengawetan
makanan secara aman dan mengerjakan soal-soal latihan di buku teks.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Protista.
G. Sumber Belajar/ Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
·
Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan
kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 5.
2.
Bahan Ajar:
·
Bahan presentasi, gambar-gambar bakteri.
·
Bahan untuk eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni (misalnya,
agar-agar, daging, kentang, metilin biru).
·
Bahan untuk praktik pemanfaatan bakteri dalam
produksi makanan (misalnya untuk membuat nata
de coco diperlukan air kelapa, starter bakteri, asam cuka).
·
Bahan untuk praktik pengawetan makanan yang aman
(misalnya, garam, gula, ikan, telur, buah-buahan).
3.
Alat:
-
Komputer/LCD, VCD/CD player.
-
Peralatan untuk eksperimen pengamatan bakteri dalam koloni (misalnya,
autoklaf, mikroskop, kaca objek).
-
Peralatan untuk praktik pemanfaatan bakteri
dalam produksi makanan (misalnya kompor, panci, pisau).
-
Peralatan untuk praktik pengawetan makanan yang
aman.
H. Penilaian
- Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b. Ulangan harian.
Contoh soal:
Ø Jelaskan persamaan dan perbedaan
antara Archaebacteria dengan Eubacteria.
Ø Jelaskan perbedaan sel-sel yang
terdapat pada Cyanobacteria: heterokista, akinet, dan baeosit.
Ø Jelaskan perbedaan bakteri gram
positif dengan bakteri gram negatif, berikut contohnya masing-masing.
Ø Beberapa
jenis Cyanobacteria dapat merusak candi-candi peninggalan sejarah jaman dahulu.
Bagaimana cara hidup
Cyanobacteria tersebut? Sebutkan contohnya.
2. Psikomotorik
a. Unjuk kerja, laporan tertulis praktik
pengamatan bakteri dalam koloni.
b. Produk
makanan pemanfaatan bakteri
c. Produk
pengawetan makanan secara aman.
3. Afektif
Pengamatan
sikap dan perilaku pada saat belajar, diskusi, praktik di laboratorium.
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRAKTIK
Indikator:
·
Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri
pada medium buatan dari berbagai lokasi.
·
Membuat laporan tertulis hasil percobaan
pengamatan koloni bakteri dari berbagai tempat.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Membuat
kultur bakteri dan pengamatan bakteri dalam koloni.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
eksperimen
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR/TIDAK TERSTRUKTUR
Aspek Penilaian : Psikomotor
Materi : Archaebacteria dan Eubacteria
Judul
Kegiatan : 1. Membuat produk makanan
pemanfaatan bakteri.
2.
Membuat produk pengawetan makanan secara aman.
Hari /Tgl :
Kelas :
No.
|
Nama
|
Kualitas produk
|
Kelayakan
pemanfaatan produk/ makanan
|
Waktu penyelesaian
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
Mengetahui,
……………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
------------------
No comments:
Write komentar