RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN ( RPP)
Nomor : 7
Kelas/Semester : X/2
Materi Pembelajaran : Dunia Tumbuhan (Plantae)
Alokasi Waktu : 12 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 4 kali
A.
Kompetensi Dasar
1.6
Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke
dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta
mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
4.3 Menyajikan data tentang morfologi
dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
B.
Indikator
1.6.1
Membandingkan
ciri-ciri umum divisio dalam kingdom Plantae (tumbuhan).
1.6.2
Menjelaskan
ciri-ciri tubuh, cara hidup, habitat, reproduksi tumbuhan lumut, paku, dan
tumbuhan berbiji.
1.6.3
Mengemukakan
peranan berbagai tumbuhan berdasarkan pengalaman dan kajian literatur.
4.7.1
Mengklasifikasikan
berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekitar berdasarkan pengamatan
ciri-cirinya.
4.7.2
Membuat
laporan tertulis hasil kegiatan pengamatan berbagai jenis tumbuhan di
lingkungan sekitar.
C.
Tujuan Pembelajaran
Afektif
1. Siswa dapat mengagumi ciptaan
Tuhan berbagai jenis tumbuhan yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di
bumi.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap dan
perilaku dalam eksploitasi dan pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan secara arif
dan menjaga kelestariannya.
Kognitif
1. Siswa dapat membandingkan
ciri-ciri umum divisio dalam kingdom Plantae (tumbuhan) melalui pengamatan.
2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri
tubuh, cara hidup, habitat, reproduksi tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan
berbiji.
3. Siswa dapat mengemukakan peranan
berbagai tumbuhan berdasarkan pengalaman dan kajian literatur.
Psikomotorik
1.
Siswa dapat mengklasifikasikan berbagai jenis tumbuhan di lingkungan
sekitar berdasarkan pengamatan ciri-cirinya.
2.
Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil kegiatan pengamatan berbagai
jenis tumbuhan di lingkungan sekitar.
D.
Materi
Pembelajaran:
1.
Materi
Fakta: Terdapat
berbagai jenis tumbuhan di bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang
kehidupan makhluk hidup lainnya.
|
|
|
|





·
Stratum
A = lapisan tajuk (kanopi) hutan paling atas yang dibentuk oleh
pepohonan dengan tinggi lebih dari 30 meter.
·
Stratum
B = lapisan tajuk ke dua dari atas yang dibentuk oleh pepohonan dengan
tinggi 20 – 30 meter.
·
Stratum
C = lapisan tajuk ke tiga dari atas yang dibentuk oleh pepohonan dengan
tinggi 4 – 20 meter.
·
Stratum
D = lapisan tajuk ke empat dari atas yang dibentuk oleh spesies tumbuhan
semak dan perdu dengan tinggi 1 – 4 meter.
2.
Materi
Konsep:
·
Ciri-ciri tumbuhan: eukariotik; multiseluler;
dinding sel dari selulosa; berklorofil; berfotosintesis; memiliki akar, batang,
daun; menyimpan cadangan makanan; bereproduksi secara vegetatif dan generatif.
·
Tumbuhan terdiri atas Bryophyta (lumut),
Pteridophyta (paku), Spermatophyta (berbiji).
·
Lumut memiliki ciri-ciri: tubuh berbentuk
peralihan antara talus dengan kormus, tidak memiliki pembuluh angkut,
metagenesis, gametofit lebih dominan daripada sporofit, menghasilkan spora,
habitat tempat yang lembap.
·
Tumbuhan paku, ciri-cirinya bentuk tubuh kormus,
memiliki rizom dan pembuluh angkut, metagenesis, sporofit lebih dominan
daripada gametofit, menghasilkan spora, daun muda menggulung, batang bercabang,
habitat terutama tempat yang lembap.
·
Tumbuhan Berbiji
-
Gymnospermae, ciri-cirinya bakal biji tidak
dilindungi daun buah, memiliki trakeid dan strobilus, pembuahan tunggal.
-
Angiospermae, ciri-cirinya bakal biji dilindungi
daun buah, memiliki xilem dan floem, berbunga, reproduksi vegetatif dan
generatif.
·
Peranan Tumbuhan
-
Lumut: bahan pembalut, obat, dan bahan bakar.
-
Tumbuhan paku: tanaman hias, obat, sayuran,
pupuk, pembuatan petasan, bahan penggosok, dan tiang bangunan.
-
Tumbuhan berbiji: tanaman hias, bahan makanan,
obat, bahan industri, kayu bangunan, dan gulma.
3.
Materi
Prinsip
·
Perbedaan tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan berbiji.
4.
Materi
Prosedural
·
Praktikum pengamatan tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan
berbiji .
E.
Metode
Pembelajaran:
- Pembelajaran kooperatif.
- Pembelajaran kolaboratif.
- Eksperimen
F. Kegiatan Pembelajaran:
1. Pertemuan ke-1
a.
Pendahuluan (15
menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi:
Menggali pengetahuan siswa tentang ciri-ciri umum tumbuhan.
·
Memotivasi: Menunjukkan gambar/film video berbagai macam
jenis tumbuh-tumbuhan pada hutan hujan tropis.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan
Inti (100 menit)
·
Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisis gambar/ film
video berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan pada hutan hujan tropis.
·
Siswa secara individu melakukan pengamatan dan
menganalisis gambar/ film
video secara cermat dan teliti.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Guru membentuk siswa menjadi kelompok kecil
(misalnya, 4 orang) dengan tingkat kepandaian yang seimbang antar kelompok.
·
Eksplorasi: Siswa dalam kelompok kecil mengemukakan
pendapatnya sesuai dengan pengetahuannya berkaitan dengan materi yang dibahas
(lumut dan paku) berdasarkan pengalamannya sehari-hari dan kajian pustaka.
·
Elaborasi:
Pembelajaran kooperatif (saling
mengajari antar teman sekelompok) tentang materi yang dibahas, yaitu lumut
(Bryophyta) dan paku (Pteridophyta).
·
Tanya
jawab secara lisan oleh guru tentang lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta).
·
Pembelajaran
kolaboratif materi yang sulit dengan presentasi kelompok tentang metagenesis
(pergiliran keturunan) lumut dan paku. Siswa lainnya bisa bertanya dan temannya
boleh mencoba menjawab.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta).
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c. Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang persamaan dan perbedaan ciri-ciri
morfologi dan anatomi tumbuhan lumut dengan paku.
·
Refleksi:
Memberikan kuis berkaitan dengan ciri-ciri tumbuhan lumut dan paku.
·
Tindak
lanjut: Penugasan menanam tumbuhun paku sebagai tanaman hias di rumah.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Praktikum pengamatan tumbuhan lumut dan paku.
2. Pertemuan ke-2
a.
Pendahuluan (15
menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi:
Menggali pengetahuan tentang ciri-ciri umum tumbuhan lumut dan paku berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman siswa sehari-hari.
·
Memotivasi: Menanyakan persiapan praktikum tumbuhan lumut
dan paku.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan
Inti (100 menit)
·
Siswa
mempersiapkan peralatan praktikum pengamatan lumut dan paku.
·
Eksplorasi:
Siswa melakukan pengamatan lumut dan paku sesuai dengan petunjuk cara kerja
praktikum secara berkelompok.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Elaborasi:
Diskusi kelompok dilanjutkan diskusi kelas tentang persamaan dan perbedaan
antara lumut dengan paku, klasifikasi, dan peranan tumbuhan lumut dan paku.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang persamaan dan
perbedaan ciri-ciri morfologi dan anatomi tumbuhan lumut dengan paku.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c. Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang persamaan dan perbedaan ciri-ciri
morfologi dan anatomi tumbuhan lumut dengan paku, klasifikasi, peranannya.
·
Refleksi:
Memberikan kuis berkaitan dengan ciri-ciri lumut dan paku.
·
Tindak
lanjut: Mengerjakan soal-soal latihan dari buku teks tentang lumut dan
paku.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
3. Pertemuan ke-3
a.
Pendahuluan (15
menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi:
Menggali pengetahuan siswa tentang ciri-ciri umum tumbuhan berbiji.
·
Memotivasi:
Guru menayangkan gambar/film video berbagai macam tumbuhan berbunga .
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan Inti (100
menit)
·
Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisis gambar/ film
video berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan berbunga/berbiji.
·
Siswa secara individu melakukan pengamatan dan
menganalisis gambar/ film
video secara cermat dan teliti.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Membentuk kelompok kecil (misalnya, 4 orang)
dengan tingkat kepandaian yang seimbang antar kelompok.
·
Eksplorasi: Pembelajaran kooperatif (saling mengajari
antar teman sekelompok) tentang materi yang dibahas, yaitu tumbuhan berbiji
(Spermatophyta), yang meliputi Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae
(tumbuhan berbiji tertutup).
·
Elaborasi:
Pembelajaran kolaboratif materi yang sulit dengan presentasi kelompok tentang
siklus hidup Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan
berbiji tertutup). Siswa lainnya bisa bertanya dan temannya boleh mencoba
menjawab.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan
berbiji tertutup).
·
Refleksi:
memberikan pertanyaan berkaitan Gymnospermae
(tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
·
Tindak
lanjut: Penugasan KTT (kegiatan tugas terstruktur) melakukan survei ke
suatu tempat yang banyak ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan untuk
mengidentifikasi ciri-cirinya dan mendata nama jenis tumbuhannya, serta membuat
laporannya secara tertulis.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Praktikum pengamatan tumbuhan berbiji terbuka dan tertutup (monokotil dan
dikotil).
4. Pertemuan ke-4
a.
Pendahuluan (15
menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi:
Menggali pengetahuan siswa tentang perbedaan tumbuhan berbiji Gymnospermae
dengan Angiospermae; tumbuhan
Angiospermae (monokotil dengan dikotil).
·
Memotivasi: Menanyakan persiapan praktikum tumbuhan
berbiji Gymnospermae dan Angiospermae (monokotil dan dikotil).
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan
Inti (100 menit)
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik pengamatan
tumbuhan berbiji Gymnospermae dan Angiospermae (monokotil dan dikotil).
·
Siswa mempelajari cara
kerja praktikum pengamatan tumbuhan berbiji Gymnospermae dan Angiospermae (monokotil dan dikotil).
·
Eksplorasi:
Siswa melakukan kegiatan praktik pengamatan tumbuhan berbiji Gymnospermae dan
Angiospermae (monokotil dan dikotil).
·
Siswa
dimotivasi/diberi kesempatan menanya tentang hasil pengamatannya.
·
Elaborasi:
Siswa berdiskusi tentang persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi dan anatomi tumbuhan
berbiji Gymnospermae dengan
Angiospermae; tumbuhan Angiospermae (monokotil dengan dikotil).
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang persamaan/
perbedaan ciri-ciri tumbuhan berbiji Gymnospermae dengan Angiospermae; tumbuhan monokotil dengan
dikotil.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c. Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang persamaan dan perbedaan ciri-ciri
morfologi dan anatomi tumbuhan berbiji Gymnospermae dengan Angiospermae; tumbuhan Angiospermae
(monokotil dengan dikotil).
·
Refleksi:
Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan persamaan/perbedaan tumbuhan
berbiji Gymnospermae dengan Angiospermae;
tumbuhan monokotil dengan dikotil.
·
Tindak
lanjut: Penugasan membuat laporan tertulis praktikum tentang pengamatan
tumbuhan berbiji,
mengerjakan soal-soal latihan di buku paket.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya: Dunia Hewan (Animalia)
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
·
Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan
kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 7.
2.
Bahan Ajar:
·
Bahan presentasi, gambar/film video tentang stratifikasi hutan hujan tropis dan berbagai jenis
tumbuhan.
·
Bahan untuk praktikum pengamatan tumbuhan (misalnya lumut, paku,
dan tumbuhan berbiji).
3.
Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD player, fasilitas
internet ( modem).
·
Peralatan untuk praktikum pengamatan tumbuhan (misalnya, mikroskop,
kaca objek, lup).
H. Penilaian
1. Kognitif
·
Nilai
dari sesama murid saat berlangsung pembelajaran kolaboratif (misalnya, dari
pemberian pertanyaan dalam bentuk kuis).
·
Hasil
jawaban latihan soal-soal (PR).
·
Ulangan
harian.
Contoh soal:
Ø Berikut ini yang bukan merupakan
ciri-ciri kelompok Plantae adalah ....
a. memiliki klorofil
b. eukariotik
c. memiliki dinding sel
d. tubuh multiseluler
e. memiliki pembuluh angkut
Ø Seorang siswa menemukan tumbuhan
kecil yang tumbuh tegak di pagar tembok dengan ciri-ciri berukuran sekitar 1
cm, memiliki akar sederhana berbentuk benang, daunnya sangat kecil, di bagian
ujung atas terdapat struktur berbentuk bulat lancip berwarna kecokelatan.
Tumbuhan tersebut adalah ....
a.
Spermatophyta
b.
Gymnospermae
c.
Angiospermae
d.
Pteridophyta
e.
Bryophyta
Ø Tumbuhan
dikotil memiliki ciri-ciri, yaitu ….
a. memiliki
bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya
b. ujung
akar tidak dilindungi oleh koleoriza
c. ujung
batang dilindungi oleh koleoptil
d. tipe
ikatan pembuluh angkut kolateral tertutup
e. letak
xilem dan floem tersebar
2.
Psikomotorik
·
Unjuk
kerja dan laporan tertulis praktik pengamatan tumbuhan di laboratorium,
dan hasil survei tumbuhan di lapang.
·
Laporan tertulis hasil survei kesuatu tempat
untuk mengidentifikasi ciri-ciri berbagai jenis tumbuhan (lumut, paku, tumbuhan
berniji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.
3.
Afektif
·
Pengamatan sikap dan
perilaku saat belajar dan praktikum di laboratorium.
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK
Indikator :
·
Mengklasifikasikan
berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekitar berdasarkan pengamatan
ciri-cirinya.
·
Membuat
laporan tertulis hasil kegiatan pengamatan berbagai jenis tumbuhan di
lingkungan sekitar.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul
kegiatan : Pengamatan
Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
||||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
tertulis praktikum di laboratorium
|
Laporan
tertulis hasil survei
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Mengetahui,
……………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
--------------------
No comments:
Write komentar