RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Nomor :
6
Kelas/Semester : X/2
Materi Pembelajaran : Jamur (Fungi)
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 2 kali
A.
Kompetensi Dasar
1.5
Menerapkan
prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara
reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan
ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan
tertulis.
B.
Indikator
1.6.1
Menjelaskan
ciri-ciri, cara hidup, habitat, dan reproduksi jamur.
1.6.2
Mengklasifikasikan
jenis-jenis jamur berdasarkan ciri-cirinya.
1.6.3
Menemukan
contoh jamur yang merugikan dan menguntungkan berdasarkan pengalamannya.
1.6.4
Menyebutkan
contoh-contoh jamur baik yang menguntungkan maupun yang merugikan berdasarkan kajian literatur.
1.6.1
Membuat
preparat segar jamur untuk diamati secara langsung dengan mikroskop.
1.6.2
Menseketsa
tubuh buah berbagai jenis jamur (misalnya, jamur merang dan jamur kuping).
1.6.3
Membuat
laporan tertulis hasil pengamatan jamur.
C.
Tujuan Pembelajaran
Afektif
1.
Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan berupa organisme
jamur yang sangat berperanan penting dalam kehidupan di bumi.
2.
Siswa
dapat mengubah sikap dan perilakunya untuk memanfaatkan jamur dalam kehidupan,
terutama sebagai sumber pangan.
Kognitif
1.
Siswa
dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, dan reproduksi jamur
berdasarkan pengalamannya dan kajian pustaka.
2.
Siswa
dapat mengklasifikasikan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri-cirinya.
3.
Siswa
dapat menemukan contoh jamur yang merugikan dan menguntungkan berdasarkan
pengalamannya.
4.
Siswa
dapat menyebutkan contoh-contoh jamur baik yang menguntungkan maupun yang merugikan berdasarkan kajian literatur.
Psikomotorik
·
Siswa
dapat membuat preparat segar jamur untuk diamati secara langsung dengan
mikroskop melalui eksperimen.
·
Siswa
dapat menseketsa tubuh buah berbagai jenis jamur (misalnya, jamur merang dan
jamur kuping).
·
Siswa
dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan jamur.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Banyak jenis
jamur yang dibudidayakan, karena dapat dikonsumsi dan bernilai ekonomi tinggi.
Namun ada pula jamur yang merugikan karena menyebabkan penyakit.
![]() |
![]() |
![]() |
2.
Materi
Konsep:
·
Ciri-ciri jamur: eukariotik, heterotrof, dinding
sel dari kitin, uniseluler/ multiseluler, tidak berklorofil, hidup secara
saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif (fragmentasi, spora aseksual) dan generatif
(spora seksual).
·
Klasifikasi
-
Zygomycota, ciri-cirinya multiseluler, hifa tidak
bersekat, senositik, tidak memiliki tubuh buah, memiliki rizoid dan stolon,
hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif (fragmentasi,
sporangiospora) dan generatif (zigospora).
-
Ascomycota, ciri-cirinya uniseluler/multiseluler, hifa
bersekat, tubuh buah askokarp ada/tidak ada, hidup saproba/parasit/simbiosis
mutualisme, reproduksi vegetatif (pembelahan sel/pelepasan tunas, fragmentasi,
konidiospora) dan generatif (askospora).
-
Basidiomycota: multiseluler, hifa bersekat, tubuh buah
basidiokarp ada/tidak ada, reproduksi vegetatif (konidiospora) dan generatif
(basidiospora), hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme.
-
Deuteromycota: bereproduksi secara vegetatif, sedangkan
reproduksi secara generatif belum diketahui.
·
Simbiosis jamur dengan organisme lain: lichen
dan mikorhiza (ektomikorhiza, endomikorhiza).
·
Peranan
-
Menguntungkan: makanan (campuran dalam masakan,
pembuatan keju, tempe, sufu, kecap, tauco), minuman (sake, tuak, anggur), obat,
dan antibiotik.
-
Merugikan: menimbulkan penyakit pada manusia
(ketombe, blastomikosis, gatal), penyalit pada tumbuhan, pembusukan buah,
makanan basi/busuk.
·
Pembiakan/budidaya jamur bisa menggunakan medium
serbuk kayu.
3.
Materi
Prinsip
·
Peranan jamur yang menguntungkan dan merugikan.
4.
Materi
Prosedural
·
Pengamatan struktur tubuh jamur.
E.
Metode
Pembelajaran
- Pembelajaran kolaboratif.
- Ekplorasi
perputakaan/internet.
- Eksperimen
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (10 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi:
Menggali pengetahuan SMP tentang ciri-ciri jamur.
·
Memotivasi: Menayangkan gambar tempe yang merupakan jenis
makanan Indonesia, yang terbuat dari bahan kedelai dan jamur.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak murid untuk mengamati gambar tempe sebagai jenis makanan
Indonesia, yang terbuat dari bahan kedelai dan jamur.
·
Siswa secara individu melakukan pengamatan dan
menganalisis jamur yang bisa merubah kedelai menjadi tempe.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Eksplorasi: Siswa disuruh menjelaskan ciri-ciri jamur
berdasarkan pengalamannya (pernah melihat, memegang, atau memakan jamur). Siswa disuruh
menjelaskan peranan jamur berdasarkan eksplorasi pustaka atau browsing materi
di internet.
·
Elaborasi:
Pembelajaran kolaboratif dengan
presentasi kelompok tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, cara bereproduksi, dan peranan jamur.
·
Siswa
bisa memberikan penilaian kepada sesama temannya yang aktif atau yang bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, dan cara
bereproduksi jamur.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan
utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c. Penutup (25 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, cara bereproduksi jamur, dan peranan jamur.
·
Refleksi:
memberikan pertanyaan ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi,
cara bereproduksi, dan peranan jamur.
·
Tindak
lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada buku paket fitur kuis bio,
diskusi, latihan soal (uji kompetensi).
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Praktikum pengamatan jamur.
2.
Pertemuan
ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi:
Bertanya pada siswa tentang berbagai macam bentuk, ukuran, dan jenis jamur yang
biasa ditemukan di lingkungan sekitar.
·
Memotivasi: Menanyakan persiapan praktikum pengamatan
jamur.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik pengamatan
jamur dengan menggunakan mikroskop dan lup.
·
Siswa mempelajari cara
kerja praktikum pengamatan jamur.
·
Siswa
dimotivasi/diberi kesempatan menanya tentang cara kerja praktikum.
·
Guru menjelaskan
kembali untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
·
Eksplorasi:
Siswa melakukan kegiatan praktik pengamatan
jamur.
·
Siswa
dimotivasi/diberi kesempatan menanya tentang hasil praktikum pengamatan jamur
sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Elaborasi: Diskusi
kelas membahas hasil pengamatan jamur.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat misalnya, bentuk dan
struktur tubuh jamur mikroskopik maupun makroskospik.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan
utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang struktur tubuh jamur.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan bentuk,
ukuran, dan struktur tubuh jamur.
·
Tindak
lanjut: Penugasan KMTT (kegiatan mandiri tidak terstruktur) berupa
budidaya jamur di rumah/sekolah, membuat laporan tertulis.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Dunia Tumbuhan (Plantae)
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
·
Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan
kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 6.
2.
Bahan Ajar:
·
Bahan presentasi, gambar-gambar jamur.
·
Bahan untuk eksperimen pengamatan jamur (misalnya jamur tempe,
oncom, jamur merang, jamur kuping, lichen (simbiosis jamur dengan ganggang).
3. Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD player, fasilitas
internet ( modem).
·
Peralatan untuk eksperimen pengamatan jamur (misalnya, mikroskop, kaca
objek).
H. Penilaian
1.
Kognitif
·
Nilai
dari sesama murid saat berlangsung pembelajaran kolaboratif (misalnya, dari
pemberian pertanyaan dalam bentuk kuis).
·
Hasil
jawaban latihan soal-soal (PR).
·
Ulangan
harian.
Contoh soal:
Ø Gambarkan struktur mikroskopis
tubuh Rhizopus sp. lengkap dengan
keterangan bagian-bagiannya.
Ø Tempe dan oncom merupakan produk asli
Indonesia. Jelaskan perbedaan tempe dengan oncom dalam hal bahan baku, nama
jamur yang berperan, dan ciri-ciri jamurnya.
Ø Jelaskan persamaan dan perbedaan
antara Ascomycota dengan Basidiomycota.
2. Psikomotorik
·
Unjuk
kerja, laporan tertulis praktik pengamatan jamur, hasil eksplorasi
pustaka/internet.
3. Afektif
·
Pengamatan sikap dan
perilaku saat belajar dan praktikum di laboratorium.
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRAKTIK
Indikator:
·
Membuat
preparat segar jamur untuk diamati secara langsung dengan mikroskop melalui
eksperimen.
·
Menseketsa
tubuh buah berbagai jenis jamur (misalnya, jamur merang dan jamur kuping).
·
Siswa
dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan jamur.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul
kegiatan : Pengamatan Jamur
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
tertulis praktikum
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
Mengetahui,
……………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
--------------------
No comments:
Write komentar