Wednesday, 7 February 2018

RPP BIOLOGI KELAS X JAMUR / FUNGI



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
                        Nomor                           : 6
Kelas/Semester              : X/2
Materi Pembelajaran      : Jamur (Fungi)
Alokasi Waktu               : 6 × 45 menit
Jumlah Pertemuan          : 2 kali

A.     Kompetensi Dasar
1.5  Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

4.3  Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.

B.     Indikator
1.6.1        Menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, dan reproduksi jamur.
1.6.2        Mengklasifikasikan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri-cirinya.
1.6.3        Menemukan contoh jamur yang merugikan dan menguntungkan berdasarkan pengalamannya.
1.6.4        Menyebutkan contoh-contoh jamur baik yang menguntungkan maupun yang  merugikan berdasarkan kajian literatur.

1.6.1        Membuat preparat segar jamur untuk diamati secara langsung dengan mikroskop.
1.6.2        Menseketsa tubuh buah berbagai jenis jamur (misalnya, jamur merang dan jamur kuping).
1.6.3        Membuat laporan tertulis hasil pengamatan jamur.

C.     Tujuan Pembelajaran
Afektif
1.         Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan berupa organisme jamur yang sangat berperanan penting dalam kehidupan di bumi.
2.         Siswa dapat mengubah sikap dan perilakunya untuk memanfaatkan jamur dalam kehidupan, terutama sebagai sumber pangan.

Kognitif
1.         Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat, dan reproduksi jamur berdasarkan pengalamannya dan kajian pustaka.
2.         Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri-cirinya.
3.         Siswa dapat menemukan contoh jamur yang merugikan dan menguntungkan berdasarkan pengalamannya.
4.         Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh jamur baik yang menguntungkan maupun yang  merugikan berdasarkan kajian literatur.

Psikomotorik
·           Siswa dapat membuat preparat segar jamur untuk diamati secara langsung dengan mikroskop melalui eksperimen.
·           Siswa dapat menseketsa tubuh buah berbagai jenis jamur (misalnya, jamur merang dan jamur kuping).
·           Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan jamur.

D.   Materi Pembelajaran
1.      Materi Fakta:  Banyak jenis jamur yang dibudidayakan, karena dapat dikonsumsi dan bernilai ekonomi tinggi. Namun ada pula jamur yang merugikan karena menyebabkan penyakit.

Jamur tiram
Amanita muscaria
Amanita phalloides

2.      Materi Konsep:
·        Ciri-ciri jamur: eukariotik, heterotrof, dinding sel dari kitin, uniseluler/ multiseluler, tidak berklorofil, hidup secara saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif  (fragmentasi, spora aseksual) dan generatif (spora seksual).
·        Klasifikasi
-         Zygomycota, ciri-cirinya multiseluler, hifa tidak bersekat, senositik, tidak memiliki tubuh buah, memiliki rizoid dan stolon, hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif (fragmentasi, sporangiospora) dan generatif (zigospora).
-         Ascomycota, ciri-cirinya uniseluler/multiseluler, hifa bersekat, tubuh buah askokarp ada/tidak ada, hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif (pembelahan sel/pelepasan tunas, fragmentasi, konidiospora) dan generatif (askospora).
-         Basidiomycota: multiseluler, hifa bersekat, tubuh buah basidiokarp ada/tidak ada, reproduksi vegetatif (konidiospora) dan generatif (basidiospora), hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme.
-         Deuteromycota: bereproduksi secara vegetatif, sedangkan reproduksi secara generatif belum diketahui.    
·        Simbiosis jamur dengan organisme lain: lichen dan mikorhiza (ektomikorhiza, endomikorhiza).
·        Peranan
-          Menguntungkan: makanan (campuran dalam masakan, pembuatan keju, tempe, sufu, kecap, tauco), minuman (sake, tuak, anggur), obat, dan antibiotik.
-          Merugikan: menimbulkan penyakit pada manusia (ketombe, blastomikosis, gatal), penyalit pada tumbuhan, pembusukan buah, makanan basi/busuk.
·        Pembiakan/budidaya jamur bisa menggunakan medium serbuk kayu.

3.      Materi Prinsip
·        Peranan jamur yang menguntungkan dan merugikan.

4.      Materi Prosedural
·        Pengamatan struktur tubuh jamur.

E.     Metode Pembelajaran
  • Pembelajaran kolaboratif.
  • Ekplorasi perputakaan/internet.
  • Eksperimen

F.      Kegiatan Pembelajaran
1.      Pertemuan ke-1
a.      Pendahuluan (10 menit)
·        Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·        Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·        Apersepsi: Menggali pengetahuan SMP tentang ciri-ciri jamur.
·        Memotivasi:  Menayangkan gambar tempe yang merupakan jenis makanan Indonesia, yang terbuat dari bahan kedelai dan jamur.
·        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b.      Kegiatan Inti (100 menit)
·        Guru mengajak murid untuk mengamati gambar tempe sebagai jenis makanan Indonesia, yang terbuat dari bahan kedelai dan jamur.
·        Siswa secara individu melakukan pengamatan dan menganalisis jamur yang bisa merubah kedelai menjadi tempe.
·        Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·        Eksplorasi: Siswa disuruh menjelaskan ciri-ciri jamur berdasarkan pengalamannya (pernah melihat, memegang, atau memakan jamur). Siswa disuruh menjelaskan peranan jamur berdasarkan eksplorasi pustaka atau browsing materi di internet.
·        Elaborasi: Pembelajaran kolaboratif dengan presentasi kelompok tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, cara bereproduksi, dan peranan jamur.
·        Siswa bisa memberikan penilaian kepada sesama temannya yang aktif atau yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan. 
·        Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, dan cara bereproduksi jamur.
·        Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·        Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.

c.    Penutup (25 menit)
·        Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, cara bereproduksi jamur, dan peranan jamur.
·        Refleksi: memberikan pertanyaan ciri-ciri, cara hidup, habitat, klasifikasi, cara bereproduksi, dan peranan jamur.
·        Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada buku paket fitur kuis bio, diskusi, latihan soal (uji kompetensi).
·        Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum pengamatan jamur.

2.         Pertemuan ke-2
a.      Pendahuluan (15 menit)
·        Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·        Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·        Apersepsi: Bertanya pada siswa tentang berbagai macam bentuk, ukuran, dan jenis jamur yang biasa ditemukan di lingkungan sekitar.
·        Memotivasi:  Menanyakan persiapan praktikum pengamatan jamur.
·        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b.      Kegiatan Inti (100 menit)
·        Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik pengamatan jamur dengan menggunakan mikroskop dan lup.
·        Siswa mempelajari cara kerja praktikum pengamatan jamur.
·        Siswa dimotivasi/diberi kesempatan menanya tentang cara kerja praktikum.
·        Guru menjelaskan kembali untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
·        Eksplorasi: Siswa melakukan kegiatan praktik pengamatan jamur.
·        Siswa dimotivasi/diberi kesempatan menanya tentang hasil praktikum pengamatan jamur sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·        Elaborasi: Diskusi kelas membahas hasil pengamatan jamur.
·        Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat misalnya, bentuk dan struktur tubuh jamur mikroskopik maupun makroskospik.
·        Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·        Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa.

c.     Penutup (20 menit)
·        Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang struktur tubuh jamur.
·        Refleksi: Memberikan pertanyaan  berkaitan dengan bentuk, ukuran, dan struktur tubuh jamur.
·        Tindak lanjut: Penugasan KMTT (kegiatan mandiri tidak terstruktur) berupa budidaya jamur di rumah/sekolah, membuat laporan tertulis.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Dunia Tumbuhan (Plantae)

G.    Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.      Sumber belajar:
·        Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 6.

2.      Bahan Ajar:
·           Bahan presentasi, gambar-gambar jamur.
·           Bahan untuk eksperimen pengamatan jamur (misalnya jamur tempe, oncom, jamur merang, jamur kuping, lichen (simbiosis jamur dengan ganggang).

3.      Alat:
·      Komputer/LCD, VCD/CD player, fasilitas internet ( modem).
·      Peralatan untuk eksperimen pengamatan jamur (misalnya, mikroskop, kaca objek).

H.    Penilaian
1.      Kognitif
·        Nilai dari sesama murid saat berlangsung pembelajaran kolaboratif (misalnya, dari pemberian pertanyaan dalam bentuk kuis).
·        Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
·        Ulangan harian.
      Contoh soal:    
Ø  Gambarkan struktur mikroskopis tubuh Rhizopus sp. lengkap dengan keterangan bagian-bagiannya.
Ø  Tempe dan oncom merupakan produk asli Indonesia. Jelaskan perbedaan tempe dengan oncom dalam hal bahan baku, nama jamur yang berperan, dan ciri-ciri jamurnya.
Ø  Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Ascomycota dengan Basidiomycota.

2.      Psikomotorik
·           Unjuk kerja, laporan tertulis praktik pengamatan jamur, hasil eksplorasi pustaka/internet.

3.      Afektif
·        Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktikum di laboratorium.






INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator:
·           Membuat preparat segar jamur untuk diamati secara langsung dengan mikroskop melalui eksperimen.
·           Menseketsa tubuh buah berbagai jenis jamur (misalnya, jamur merang dan jamur kuping).
·           Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan jamur.

Aspek penilaian      : Psikomotorik
Judul kegiatan         : Pengamatan Jamur
Tanggal Penilaian   :
Kelas                       :
                                           
No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Nilai
Persiapan alat dan bahan
Kesesuaian pelaksanaan dengan cara kerja
Kontribusi dalam teman kelompok
Laporan tertulis praktikum
1.







2.







3.







4.







5.







6.




















Mengetahui,                                                                               ……………..., … Juli 2014                    
Kepala SMA/MA…………...                                                           Guru Mata Pelajaran Biologi,



......................................                                                             ............................................
NIP................................                                                             NIP.....................................

--------------------


No comments:
Write komentar