RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Nomor : 2
Kelas/Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 2 kali
A.
Kompetensi Dasar
3.2
Menganalisis
data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis
dan ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi
usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil
analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan
khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
B.
Indikator
3.2.1
Mengidentifikasi
perbedaan keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan
pengamatan di lingkungan sekitar.
3.2.2
Mengemukakan
tipe ekosistem pada keanekaragaman ekosistem dengan ciri-cirinya baik abiotik
maupun biotik.
3.2.3
Mengemukakan
kekayaan flora dan fauna Indonesia.
3.2.4
Menjelaskan
penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia.
3.2.5
Mengaitkan
keanekaragaman hayati di Indonesia dengan fungsi dan manfaatnya.
3.2.6
Menjelaskan
plasma nutfah (sumber daya genetik).
3.2.7
Menganalisis
penyebab-penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati.
4.2.1
Melakukan
klasifikasi makhluk hidup dengan menggunakan kunci determinasi sederhana.
4.2.2
Mengidentifikasi
ancaman kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan khas Indonesia, yang disusun
dalam bentuk laporan kegiatan.
4.2.3
Mengusulkan
usaha-usaha pelestarian (konservasi) sumber daya alam hayati yang
dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
C.
Tujuan Pembelajaran
Afektif
1.
Siswa
dapat mengubah sikap dan perilakunya untuk senantiasa menjaga keanekaragaman
hayati sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Siswa
dapat menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian keanekaragaman hayati.
Kognitif
1.
Siswa
dapat mengidentifikasi perbedaan keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan
ekosistem melalui kegiatan pengamatan di lingkungan sekitar.
2.
Siswa
dapat mengemukakan tipe ekosistem pada keanekaragaman ekosistem dengan
ciri-cirinya baik abiotik maupun biotik.
3.
Siswa
dapat mengemukakan kekayaan flora dan fauna Indonesia.
4.
Siswa
dapat menjelaskan penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia.
5.
Siswa
dapat mengaitkan keanekaragaman hayati di Indonesia dengan fungsi dan
manfaatnya.
6.
Siswa
dapat menjelaskan plasma nutfah (sumber daya genetik).
7.
Siswa
dapat menganalisis penyebab-penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati.
Psikomotorik
1.
Siswa
dapat melakukan klasifikasi makhluk hidup dengan menggunakan kunci determinasi
sederhana.
2.
Siswa
dapat mengidentifikasi ancaman kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan khas
Indonesia, yang disusun dalam bentuk laporan kegiatan.
3.
Siswa
dapat mengusulkan usaha-usaha pelestarian (konservasi) sumber daya alam hayati
yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi, misalnya leaflet.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Keanekaragaman hayati di bumi, misalnya sungai,
perkebunan, laut, danau, dan hutan
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
2.
Materi
Konsep
·
Tingkatan keanekaragaman hayati: keanekaragaman
gen, keanekaragaman jenis (spesies), dan keanekaragaman ekosistem.
·
Tipe Ekosistem
-
Ekosistem perairan: air tawar dan air laut (laut dalam,
terumbu karang, estuari/padang lamun/hutan mangrove, pantai pasir, dan pantai
batu).
-
Ekosistem darat: hutan hujan tropis, sabana, padang
rumput, gurun, hutan gugur, taiga, dan tundra.
·
Kekayaan flora dan fauna di Indonesia: rangking
ke-1di dunia (mamalia, kupu-kupu), ke-3 (reptilia), ke-4 (burung), ke-5
(amfibia), ke-7 (tumbuhan berbunga).
·
Flora Indonesia termasuk kawasan Malesiana
(Malaysia, Filipina, Indonesia, Papua Nugini).
·
Penyebaran fauna Indonesia: kawasan barat
(gajah, badak, orang utan, dan banteng), peralihan (anoa, komodo, dan maleo),
timur (kanguru, burung kasuari gelambir ganda, cendrawasih, dan buaya
Irian).
·
Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati: sumber
pangan, obat-obatan, kosmetik, sandang, papan, aspek budaya.
·
Plasma nutfah: bagian tubuh tumbuhan, hewan,
mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat.
·
Faktor menghilangnya keanekaragaman hayati:
hilangnya habitat, pencemaran, perubahan iklim, eksploitasi, spesies pendatang,
industrialisasi pertanian dan hutan.
·
Usaha Pelestarian
- Konservasi
insitu: cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, taman hutan raya, taman
laut.
- Konservasi
eksitu: kebun raya, taman safari, kebun koleksi, kebun binatang.
Cagar biosfer: kawasan terestrial dan
pesisir yang melaksanakan konservasi biodiversitas melalui pemanfaatan
ekosistem yang berkelanjutan.
·
Sistem klasifikasi makhluk hidup: sistem
alamiah, artifisial (buatan), filogenetik, dan modern.
·
Tingkatan takson: kingdom/regnum, filum/divisio,
classis (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), spesies (jenis),
varietas (ras).
·
Sistem tata nama makhluk hidup.
3. Materi Prinsip
·
Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi (megabiodiversitas).
·
Usaha-usaha
pelestarian keanekaragaman hayati secara insitu dan eksitu.
4.
Materi Prosedural
·
Tingkat
keanekaragaman hayati (tingkat gen, spesies, ekosistem).
·
Klasifikasi makhluk hidup dengan menggunakan kunci determinasi
·
Praktik pembuatan media informasi (misalnya, leaflet) tentang usulan pelestarian hewan dan
tumbuhan Indonesia yang terancam punah.
E.
Metode
Pembelajaran:
- Pembelajaran kolaboratif.
- Observasi
- Eksperimen
- Ekplorasi
perputakaan/internet.
- Diskusi kelompok
F. Kegiatan Pembelajaran:
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pemahaman siswa tentang
pengertian keanekaragaman hayati (biodiversitas).
·
Memotivasi:
Guru menunjukkan gambar/film
video tentang berbagai macam keanekaragaman hayati di Indonesia sebagai ciptaan
Tuhan. Apa tema gambar/film video ini?
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisis gambar/film video tentang keanekaragaman hayati yang ada di
Indonesia.
·
Siswa secara individu melakukan pengamatan
terhadap gambar/film video secara cermat dan teliti.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Siswa secara
individual diminta untuk mengemukakan hasil analisisnya.
·
Siswa
secara berkelompok mengembangkan hasil analisisnya dan berdiskusi tentang tingkatan
keanekaragaman hayati, tipe ekosistem, fungsi dan manfaat keanekaragaman
hayati.
·
Eksplorasi: Siswa melakukan observasi tingkat
keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar (misalnya, kebun, kolam, halaman
sekolah).
Praktik menggunakan kunci determinasi sederhana
untuk mengklasifikasikan makhluk hidup (misalnya, tumbuh-tumbuhan).
·
Elaborasi:
Pembelajaran kolaboratif (diskusi kelas dengan presentasi) tentang tingkatan keanekaragaman
hayati, tipe ekosistem, fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c. Penutup (20 menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang keanekaragaman hayati.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan tingkat keanekaragaman hayati.
·
Tindak
lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya: Keanekaragaman
hayati Indonesia.
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang peringkat kekayaan flora dan
fauna Indonesia di dunia.
·
Memotivasi:
Guru menunjukkan gambar/film
video tentang flora dan fauna Indonesia yang terancam punah. Apa tema
gambar/film video ini?
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisis gambar/film video tentang flora dan fauna Indonesia yang terancam punah.
·
Siswa secara individu melakukan pengamatan
terhadap gambar/film video.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Siswa secara
individual diminta untuk mengemukakan hasil analisisnya.
·
Eksplorasi:
Siswa melakukan kajian pustaka/browsing
di internet tentang penyebab menghilangnya
keanekaragaman hayati.
·
Elaborasi: Pembelajaran kolaboratif tentang
kekayaan flora dan fauna Indonesia,
plasma nutfah, data flora dan fauna Indonesia yang terancam punah.
·
Siswa
lainnya menanggapi, bertanya, atau menjawab pertanyaan dari teman lainnya untuk
mendapat penilaian keaktifan.
·
Siswa membuat usulan/pesan pelestarian hewan dan
tumbuhan Indonesia yang terancam punah melalui
media informasi, misalnya berbentuk leaflet.
·
Guru
mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang kekayaan flora
dan fauna Indonesia, plasma nutfah, data
flora dan fauna Indonesia yang terancam punah dan usaha pelestariannya.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan
utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (20
menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang kekayaan flora dan fauna Indonesia, plasma nutfah, data flora dan
fauna Indonesia yang terancam punah dan usaha pelestariannya.
·
Refleksi:
memberikan kuis/pertanyaan berkaitan dengan kekayaan flora dan
fauna Indonesia, plasma nutfah, data
flora dan fauna Indonesia yang terancam punah.
·
Tindak
lanjut: Penugasan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan buku paket.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya: Virus.
G. Sumber Belajar/Alat/Bahan
1.
Sumber belajar:
·
Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan
kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 2.
2.
Bahan Ajar:
·
Bahan presentasi, gambar-gambar/foto/film video, berita/informasi dari media massa.
3.
Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD player, fasilitas
internet (modem).
H. Penilaian
- Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b. Ulangan harian.
Contoh
soal:
Ø Apakah perbedaan keanekaragaman
hayati tingkat genetik, spesies, dan ekosistem?
Ø Jelaskan perbedaan ciri abiotik
dan biotik pada bioma sabana dengan padang rumput.
Ø Indonesia
merupakan negara dengan megabiodiversitas. Apa maksudnya?
Ø Bagaimanakah
pembagian kawasan penyebaran flora berdasarkan ketinggian di wilayah Indonesia?
2. Psikomotorik
·
Laporan
tertulis hasil observasi ke suatu tipe ekosistem (misalnya kolam atau
danau) untuk mengamati dan mencatat jenis organisme yang hidup di dalamnya.
·
Laporan tertulis praktikum klasifikasi
makhluk hidup dengan menggunakan kunci determinasi sederhana.
·
Pembuatan
media informasi (misalnya, leaflet) tentang usulan pelestarian hewan dan
tumbuhan Indonesia yang terancam punah.
3. Afektif
Pengamatan
sikap dan perilaku saat belajar di kelas, melakukan observasi ke suatu tipe
ekosistem, dan praktikum klasifikasi makhluk hidup.
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN OBSERVASI/PRAKTIK
Indikator:
Mengidentifikasi perbedaan
keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan di
lingkungan sekitar.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Tingkat Keanekaragaman Hayati
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Inisiatif
dalam bekerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Hasil
laporan tertulis
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
Indikator:
Melakukan klasifikasi makhluk hidup dengan
menggunakan kunci determinasi sederhana.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Klasifikasi makhluk hidup
Tanggal Penilaian :
Kelas :
Indikator :
Melakukan klasifikasi makhluk hidup dengan
menggunakan kunci determinasi sederhana.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Klasifikasi makhluk hidup
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
||||
Persiapan
bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Inisiatif
dalam bekerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Kerapihan,
kebersihan tempat bekerja
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Indikator:
Mengusulkan usaha-usaha
pelestarian (konservasi) sumber daya alam hayati yang dikomunikasikan dalam
berbagai bentuk media informasi, misalnya leaflet.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Pembuatan media informasi (leaflet) usaha-usaha pelestarian
sumber daya alam hayati.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No.
|
Nama Siswa
|
Kelompok
|
Aspek yang
dinilai dalam leaflet
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Kesesuaian
isi dengan tema
|
Model/Bentuk/Perpaduan
warna
|
Susunan
Kalimat
|
Ketepatan
waktu penyelesaian
|
|||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Mengetahui,
….…………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
--------------------
No comments:
Write komentar