Friday, 28 October 2011

MAKANAN SEBAGAI KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Pengantar
Tubuh manusia dapat trumbuh karena adanya zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh sebab itu, untuk dapat melangsungkan hidupnya, manusia mutlat memerlukan makanan. Zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dan berasal dari makanan itu disebut zat-zat makanan atau zat-zat gizi. Kita mengenal enam zat gizi, yaitu : karbohidrat, lemak protein, mineral dan garam-garam, vitamin-vitamin dan air.
Tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam bentuk makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua bahan makanan saja, karana pada umumnya tidak ada satu makananpun yang mengandung gizi lengkap. Setiap makanan mempunyai zat-zat yang berlainan atau berbeda, baik dalam jumlah maupun macamnya. Oleh sebab itulah, untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi, kita harus makan berbagai jenis bahan makanan setiap harinya. Dalam hal ini variasi makanan sangat memegang peranan penting. Makain beraneka ragam bahan makanan yang kita makan, makain sehatlah tubuh kita.
Selain keenam zat gizi diatas manusia memerlukan pula oksigen. Zat ini diperoleh pada waktu kita bernafas.
1.2  Rumusan masalah
a.       Apa saja kegunaan makanan bagi tubuh kita?
b.      Apa pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental?
c.       Apa guna zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan?
d.      Bagaimana jika kekurangan gizi atau zat-zat mineral lainnya?
e.       Bagaimana kebutuhan kalori terhadap tubuh kita dan factor apa saja yang menentukan kebutuhannya?


1.3  Tujuan
a.       Menjelaskan kegunaan makanan bagi tubuh manusia.
b.      Menjelaskan pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental.
c.       Menjelaskan dan memahami guna zat-zat gizi yang terkandung dalam sumber makanan.
d.      Menjelaskan bagaimana jika kekurangan sumber-sumber zat mineral atau vitamin (kekurangan gizi)
e.       Menjelaskan bagaimana kebutuhan kalori terhadap tubuh kita dan factor apa saja yang menentukan kebutuhannya

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Guna makanan
a.       Memberi bahan untuk membangun tubuh dan memelihara serta memperbaiki bagian-bagian tubuh yang hilang dan rusak.
Pertumbuhan manusia terjadi sejak dalam kandungan sampai masa remaja. Pada saat ini terjadi pembentukan sel-sel baru secara besar-besaran. Pembentukan sel-sel baru tersebut diperlukan untuk membangun bagian-bagian tubuh, misalnya otot, tulang, darah, otak dan organ tubuh lainnya.
            Selain untuk pertumbuhan, pembentukan sel-sel baru diperlukan pula untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang rusak atau hilang. Agra tubuh tetap sehat, tubuh harus dipelihara. Misalnya, bila kita kehilangan darah akibat luka. Untuk perbaikan tersebut tubuh memerlukan zat-zat gizi, terutama zat pembangun yang terdiri dari protein, mineral dan air.
b.      Memberi kekuatan atau tenaga, sehingga kita dapat bergerak dan bekerja.
Manusia hidup harus dapat bergerak. Gerakan dapat berupa gerakan yang nyata seperti berjalan, mengangkat benda. Gerakan yang nyata itu disebut pula gerakan sadar. Disamping gerakan sadar, ada pula gerakan-gerakan yang tidak nyata, akan tetapi harus dilakukan secara terus menerus, walaupun dalam keadaan tidak sadar, antara lain, gerakan jantung untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh, gerakan paru-paru unruk bernafas dan lain sebagainya
c.       Memberi bahan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus diatur dan dikoordinasikan. Misalnya proses pengaturan suhu tubuh agar tetap normal, proses pembekuan darah bila terjadi pendarahan, mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh, pembentukan zat-zat pelindung guna menjaga tubuh dari serangan penyakit atau zat-zat yang membahayakan.



2.2 Pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental
2.2.1 Pengaruh terhadap daya kerja
Perubahan keadaan gizi di dalam orang sehat hingga ia rasa dirinya sakit, memakan waktu yang lama sekali. Sebelum proses perubahan, tubhuh telah membiasakan diri dengan fungsi-fungsi tubuh yang kurang sempurna sehingga biasanya orang tidak sadar bahwa ia sebenarnya dalam keadaan kurang gizi. Tingkat kesehatan semacam inilah yang disebut tidak sakit tidak sehat.
            Meskipun pada tahap ini orang tidak merasa bahwa dirinya sakit, akan tetapi hal itru akan mempunyai pengaruh terhadap kemampuan atau daya kerja seseorang, antara lain, orang menjadi kurang bergairah, cepat lelah, mengantuk dan sering sakit
2.2.2 Pengaruh terhadap daya tahan
            Kelainan gizi yang sering berakibat timbulnya suatu penyakit infeksi. Sebaliknya, penyakit infeksi akan mudah menyerang apabila tubuh dalam kewadaan kurang gizi. Demikianlah akan terjadi sebab akibat yang timbal balik antara gizi kurang dan penyakit infeksi.
            Keadaan tersebut di atas kiranya dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada waktu sakit tubuh memerlukan zat-zat gizi dalm jumlah yang lebih banyak daripada biasanya. Sedangkan pada umumnya, waktu sakit kita kurang mempunyai nafsu makan. Untuk memenuhi kebutuhan zat-zat gizi yang meningkat ini maka cadangan zat-zat gizi dalam tubuh dipakai. Apabila keadaan ini dipakai terus menerus, cadangan zat gizi akan habis terpakai, lebih-lebih cadangan hanya terbatas, sedangkan yang diperoleh dari makanan sangt sedikit. Dengan demikian, makin lama tubuh akan menderita kurang gizi. Selanjutnya, dalam keadaan ini gizi kurang pembentukan zat-zat anti atau zat-zat pelindung terhadap penyakit juga menjadi kurang sehingga tubuh mudah terserang penyakit
2.3 Guna zat-zat gizi
Sesuai dengan fungsinya, zat-zat gizi dapat kita golongkan menjadi tiga, yaitu:
a.       Zat tenaga : karbohidrat, lemak, dan protein
b.      Zat pembangun : protein, mineral, dan air
c.       Zat pengatur : vitamin, mineral, protein dan air

2.3.1 Karbohidrat
            Dalam hidangan sehari-hari, karbohidrat memegang peranan penting sebagai sumber tenaga, walaupun tiap gram karbohidrat menghasilkan kalori lebih sedikit dibandingakan dengan lemak. Menurutbesarnya molekul dapat digolongkan menjadi
1.      Monosakarida : termasuk golongan ini adalah glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa disebut juga dekstrosa. Terdapat dalam buah-buahan yang rasanya manis dan juga dalam beberapa sayuran, ada dalam aliran darah yang akan digunakan oleh sel tubuh sebagai tenaga.
2.      Disakarida : termasuk golongan ini adalah sukrosa, laktosa dan manosa
3.      Polisakarida : termasuk golongan ini adalah pati atau tepun, dekstrin dan selulosa.
2.3.2 Lemak
            Disamping fungsinya sebagai sumber tenaga lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin (A,D,E,K). Pencernana lemak dalam tubuh memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu lemak akan tinggal lebih lama di dalam lambung. Oleh sebab itulah bila kita memekan benyak makanan mengandung lemak akan memberi rasa kenyang.
2.3.3 Protein
            Ditinjau dari istilahnya yang mengandung arti menepati tempat pertama, memang dapat dimengerti, karena protein merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh. Selain berfungsi sebagai zat pembangun, protein juga berfungsi sebagi zat pengatur dan zat tenaga.
2.3.4 Zat-zat mineral
Fungsi dan sumber zat-zat mineral
Macam zat mineral
Fungsi dalam tubuh
Sumber
Kalsium (Ca)
Sebagai bahan pembentukan tulang dan gigi.
Sebagai katalisator perubahan protrombin menjadi trombin dalam proses pembeluan darah.
Sebagai dalam proses kontraksi dan pelamasan otot.
Susu, ikan teri kering.

Kacang-kacangan kering

Sayur-sayuran hijau
Fosfor (P)
Sebagai bahan pembentukan tulang dan gigi
Merupakan bagian penting dari initi sel.
Mengatur keseimbangan asam dan basa.
Mengatur proses metabolisme
Daging, hati, ikan teri kering, kuning telur.

Kacang-kacangan kering
Sulfur (S)
Diperlukan bagi semua sel karena bagian dari asam amino
Sumber makanan protein
Besi (Fe)
Merupakan bahan pembentuk Hb, yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
Daging, hati, kacang-kacangan, sayuran hijau
Yodium (J)
Bahan pembentuk hormon thyroksin
Bahan-bahan makanan daari laut atau tumbuhan dekat pantai
Tembaga (Cu)
Pembentukan Hb
Kacang-kacangan, jerohan, padi-padian, ikan, bangsa kerang.
Chloor (Cl)
Mengatur tekanan osmose, keseimbangan air garam dan basa.
Bahan pembentuk getah lambung
Garam dapur, bahan makanan dari laut atau hewani.
Natrium (N)
Menjaga kepekaan sel-sel syaraf dan kontraksi otot.
Mengatur tekanan osmose, keseimbangan air garam dan basa

Garam dapur, bahan makanan dari laut atau hewani.
Kalium (K)
Terdapat dalam semua sel.
Mengatur keseimbangan tekanan osmosa.
Diperlukan dalam reaksi enzim dalam sel.
Sayuran, padi-padian dan kacang-kacangan.
Lain-lain (Mg,Mn,Zn)
Merupakan bagian dari enzim
Tersebar di berbagai bahan makanan

2.3.5 Vitamin
            Fungsi utama vitamin ialah mengatur proses metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
Fungsi dan sumber vitamin
Macam vitamin
Fungsi dalam tubuh
Sumber makanan
Vit A
Untuk kesehatan mata
Untuk kesehatan sel-sel ephitel
Hati, susu, mentega, minyak ikan.
Sebagai pro-vitamin (karotin).
Sayuran hijau dan buah buahan
Vit D
Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi
Hati, telur, minyak ikan, bahan makanan sumber vitamin yang larut dalam lemak
Vit E
Dalam froses metabolisme
Padi-padian, biji-bijian, kacang-kacangan, kuningbtelur
Vit K
Dalam proses pembekuan darah
Daun-daunan hijau, daging, hati.
Vit B1
Dalam metabolisme karbohidrat, untuk memelihara nafsu makan dan pencernaan, memelihara jaringan saraf
Daging, biji-bijian, kacang-kacangan, padi-padian
Vit B2
Untuk pertumbuhan, untuk memelihara fungsi jaringan saraf, untuk kesehatan kulit
Hati, telur, daging, jerohan, kacang-kacangan sayuran daun hijau
Vit B6
Dalam metabolisme asam amino dan asam lemak
Daging, susu, ragi, padi-padian
Vit B12
Dalam pembuatan sel darah merah
Daging, hati, jerohan
Vit b kompleks lainnya
Belum banyak diketahui fungsinya dalam tubuh
Bersama-sama  vit B kompleks lainnya

     
2.3.6 Air
      Kebutuhan tubuh akan air dapat dikatakan nomer dua setelah oksigen. Orang dapat hidup tanpa makan untuk beberapa minggu. Tetapi tanpa air, orang hanya dapat bertahanbeberapa hari. Kehilangan 10% dari cairan tubuh akan sangat membahayakan. Kematian biasanya terjadi bila kehilangan cairan tubuh hingga 20%.
2.4 Kekurangan mineral dan protein (kurang gizi)
            Pada tingkat berat kita mengenal dua bentuk KKP, yaitu “kwashiorkor” dan “marasmus”. Kwahhiorkor terutama disebabkan oleh kekurangan protein, sedangkan maramus terutama akibat kekurangan kalori.
a. Kwashiorkor
1. Tanda-tanda yang khas:
a. bengkak, terutama pada kaki dan tangan
b. berat badan kurang bila dilihat dari umurnya
c. muka sembab
d. otot-otot kendor

2. Tanda-tanda yang biasanya menyertai:

a. rambut tipis, rambut kusam
b. pucat karena kurang darah
c. BAB encer
d. kulit pecah mengelupas
e. gejala kurang vitamin A dan pembesarah hati

b. Maramus
1. Tanda-tanda yang khas:
a. sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
b. wajahnya seperti orang tua
c. kulitnya keriput
2. Tanda-tanda yang biasanya menyertai:

a. pucat karena anemia
b. BAB encer
c. dehidrasi


2.5 kebutuhan kalori terhadap tubuh kita dan factor apa saja yang menentukan kebutuhannya
            Kebutuhan kalori seseorang ditentukan oleh berbagai factor, yaitu:
a. Kalori metabolisme basal
            Metabolisme basal ialah sejumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat, baik jasmani maupun metal. Dalam keadaan istirahat berarti tubuh dalam keadaan berbaring tetapi tidak tidur, dalam suhu yang nyaman dan dalam keadaan yang santai.
            Jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan ini merupakan jumlah kaloti yang terkecil, yaitu yang digunakan dalam aktivitas yang tidak nyata, misalnya untuk pernafasan, pencernaan makanan, kerja jantung dan mempertahankan suhu tubuh.
            Dari hasil penelitian dan perhitunga maka jumlah kalori metabolisme basal dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
            Berat badan (kg) x 24 (jam) x 1 kalori
Jadi bila seseorang berat badannya misalnya 55 kg, maka metabolisme basalnya kira-kira sebesar 55 x 24 x 1 = 1220 kal
b. Kalori untuk aktifitas atau kerja luar
            yang dimaksud adalah aktifitas yag tanpak dari luar, misalya berjalan, makan, berkerja, olahraga dan sebagainya.
c. Specific Dynamic Action (SDA)
            SDA ialah kalori yang diperlukan untuk mengolah makanan yang diserap oleh tubuh. Jumlah kalori dalam SDA tergantung dari macam makanan. Protein memerlukan kalori untuk SDA lebih tinggi daripada karbohidrat atau lemak. Untuk hidangan sehari-hari yang terdiri dari campuran protein, karbohidrat dan lemak keperluan kalori untuk SDA 10 % dari jumlah kalori yang terkandung dalam makanan.
d. Kalori untuk pertumbuhan
            Telah kita ketahui bahwa pada masa pertumbuhan, anak-anak memerlukan zat-zat gizi yang relative lebih banyak dari pada orang dewasa. Untuk pencernaan dan metabolisme zat-zat gizi tersebut, tentu saja diperlukan tambahan kalori.
BAB III
PENUTUP

1.1  Simpulan
Selama kita masih hidup, selama itulah kita selalu berhubungan dengan makanan. Dari makanan itu kita akan memperoleh zat-zat gizi yang diperlukan untuk berlangsungnya proses kehidupan.
1.2  Saran
Persoalan gizi tidak sesederhana itu. Untuk mencapai taraf hidup yang baik, kita tidak cukup hany sekedar makan. Kita perlu mengetahui macam makanan yang baik dan berapa banyak kita harus makan.

Daftar Pustaka
Achmad djaeni Sediaoetama dr., 1976. Ilmu Gizi. Jakarta : P.N Balai Pustaka
Sutarto Asmira Dra.,1980. Ilmu gizi. Jakarta ., Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis.

No comments:
Write komentar