Friday 25 October 2019

CONTOH RPP STEM SISTEM PENCERNAAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan                  : SMAN 1 Parongpong
Mata Pelajaran                        : Biologi
Kelas / Semester                     : XI / 2
Materi Inti                               : Sistem Pencernaan
Sub Materi                              : Teknologi Pengolahan Pangan dan Keamanan Pangan
Alokasi Waktu                        : 6 JP (3 kali pertemuan @ 90 menit)

A.       Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mensyukuri karunia Nya, prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan kerjasma.
KI 3
KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah.

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.       Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No
KD Pengetahuan
No
KD Keterampilan
3.7
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia.
4.7
Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan.
No
IPK Pengetahuan
No
IPK Keterampilan
3.7.1
Menerapkan konsep teknologi pengolahan pangan dalam pengembangan “NUJASASU” di lingkungan sekitar berdasarkan studi literatur atau praktikum
4.7.1
Mengidentifikasi permasalahan terkait hasil pertanian


4.7.2
Menyusun resep terbaik nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur berdasarkan kriteria tertentu


4.7.3
Membuat nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur


4.7.4
Menguji nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur berdasarkan uji organoleptik


4.7.5
Memperbaiki resep nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur berdasarkan hasil uji organoleptik


4.7.6
Mengkomunikasikan hasil pembuatan nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur

C.   Materi Prasyarat
1.         Metode  ilmiah
2.         Aritmatika sederhana
3.         Nutrisi pada makanan
4.         Teknik pengawetan makanan sederhana

D.   Materi Pembelajaran
Terdapat berbagai macam prinsip teknologi pengolahan pangan hasil pertanian yang sering digunakan di Indonesia. Prinsip yang umum digunakan untuk mengolah buah-buahan adalah pengeringan, penggulaan dan penggorengan. Produk yang dihasilkannya diantaranya adalah sale, dodol, manisan, selai, sirup buah, dan keripik buah. Khusus untuk sayuran teknologi pengolahan hasil pangan yang sering digunakan diantaranya adalah melalui pembuatan saus tomat, keripik sayuran, pickle dan asinan sayuran. Berbeda dengan buah dan sayuran, umbi-umbian kebanyakan diolah menjadi produk keripik, tape dan tepung sebagai bahan campuran pembuatan makanan olahan lainnya. Serealia dan kacang-kacangan dapat diolah menjadi roti dan susu nabati (Salman, 2017). Pengolahan hasil pertanian hewani berbeda dengan pengolahan hasil pertanian nabati. Produk yang dihasilkan dari olahan daging dapat berupa bakso, sosis, nugget dan abon. Telur dapat diolah menjadi telur asin. Susu dapat diolah menjadi susu kental manis, mentega, es krim, susu karamel, yoghurt dan keju. Sedangkan daging ikan dapat diolah menjadi surimi dan nugget (Suprijadi, 2017).
Di era global seperti sekarang ini, konsumen tidak hanya menuntut aspek kenikmatan dari produk pangan tetapi juga menghendaki aspek kesehatan dan keamanan. Hal ini juga berlaku untuk produk pangan lokal. Oleh karena itu, jika ingin merebut hati konsumen, maka produk pangan lokal harus mampu untuk menjawab tuntutan konsumen yang terus berkembang. Produk pangan lokal harus senantiasa dikembangkan terutama menyangkut aspek kesehatan dan keamanan (BPTP, 2013). Berbicara mengenai mutu pangan, maka keamanan pangan merupakan syarat mutu pangan yang baik. Tidak ada artinya berbicara cita rasa dan nilai gizi atau sifat fungsional yang baik jika produk pangan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi (Hariyadi, 2010).
Menurut Hariyadi (2010) keamanan pangan dapat digolongkan menjadi keamanan pangan secara jasmani dan keamanan pangan secara rohani. Keamanan pangan secara jasmani maksudnya adalah konsumen atau masyarakat yang mengkonsumsi pangan tersebut terbebas dari berbagai jenis bahan pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa masalah utama keamanan pangan terkait dengan keamanan pangan secara jasmani diantaranya adalah pencemaran pangan oleh mikroba karena rendahnya praktek-praktek sanitasi dan higiene, pencemaran bahan pangan berbahaya, seperti residu pestisida, residu obat hewan, logam berat, penggunaan bahan kimia berbahaya, seperti formalin, boraks, dan sebagainya; dan penggunaan bahan tambahan yang melebih batas maksimum yang diizinkan oleh POM. Sedangkan keamanan pangan secara rohani maksudnya adalah keamanan yang berkaitan dengan kepercayaan dan agama suatu masyarakat. Untuk Indonesia yang konsumennya mayoritas muslim, maka faktor kehalalan merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap produsen pangan, termasuk produk pangan halal.

E.   Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan               : Inkuiri
2. Model                        : Project Based Learning berbasis STEM
3. Metode                      : Diskusi, penugasan dan praktikum

F.    Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media                        : Ms. Powerpoint dan gambar
2. Alat                           : Laptop dan LCD Projector
3. Sumber belajar:        
a)         LKS proyek teknologi pengolahan pangan
b)        Buku siswa Biologi SMA Kelas XI Kurikulum 2013 Penerbit Kemendikbud, 2013
c)         Suprijadi. (2017). Modul Diklat Keahlian Ganda: Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) Pengolahan Hasil Hewani. Jakarta: Kemdikbud.
d)        Salman, Lily M. (2017). Modul Diklat Keahlian Ganda: Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) Pengolahan Hasil Nabati. Jakarta: Kemdikbud.


G. Kegiatan Pembelajaran
      Pertemuan ke-1 (2 JP/ 90 menit)
Tahapan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
(menit)
Evaluasi


Kegiatan Apersepsi

·      Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar
·      Guru mengecek kehadiran siswa, meminta salah satu siswa memimpin do’a
·      Mengaitkan kembali materi sebelumnya yang dipelajari yaitu zat makanan.
“Masih ingatkah kalian materi sebelumnya tentang zat makanan? Apa saja zat makanan yang dapat kita temukan dalam suatu makanan?”
·      Guru memotivasi siswa dengan membawa beberapa makanan hasil pengolahan yang terbuat dari bahan-bahan di sekitar siswa.
·      Guru menyampaikan sub materi pokok yang akan dipelajari yaitu teknologi pengolahan makanan dan keamanan pangan.
·      Guru menyampaikan indikator pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa.

·      Guru mengelompokkan  siswa  ke dalam 7 kelompok.




10


Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Reflection







3.7.1. Menerapkan konsep teknologi pengolahan pangan dalam pengembangan “NUJASASU” di lingkungan sekitar berdasarkan studi literatur atau praktikum
Kegiatan Inti
·      Guru memotivasi siswa dengan menyuruh siswa membaca artikel di dalam LKS tentang kasus produk pertanian di Parongpong yang melimpah dan harganya yang sangat murah saat panen raya sehingga petani mengalami  kerugian.
·      Guru mengarahkan siswa untuk menjawab pertanyaan terkait permasalahan di dalam artikel.

20


Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Research
4.7.1. Mengidentifikasi permasalahan terkait hasil pertanian

·     Guru mengarahkan siswa untuk memecahkan permasalahan tersebut melalui serangkaian miniriset yang akan dilakukan oleh siswa melalui kegiatan membaca sumber literatur.


Discovery
4.7.2. Menyusun resep terbaik nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur berdasarkan kriteria tertentu
·      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merancang proyek STEM secara individu meliputi pembuatan variabel penelitian, membuat rumusan masalah, membuat hipotesis penelitian, membuat metode dan langkah kerja, dan menyusun jadwal proyek penelitian.
·      Guru memberikan LKS kepada siswa. LKS berisi pertanyaan pengarah terkait rancangan proyek STEM siswa.
·      Guru meminta kepada siswa untuk berdiskusi menentukan proyek STEM yang akan dijalankan secara berkelompok.


50
Lembar Observasi Aktivitas Siswa


Penutup

·         Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mempersiapkan presentasi rancangan proyek penelitian kelompok
·         Guru mengucapkan salam
10
Lembar Observasi







Pertemuan ke-2 (2 JP/ 90 menit)
Tahapan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
(menit)
Evaluasi
Discovery
4.7.2. Menyusun resep terbaik nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur berdasarkan kriteria tertentu
Apersepsi

·     Guru memberikan salam
·     Guru menanyakan penugasan yang diberikan kepada siswa.

Kegiatan Inti
·     Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memprersentasikan rancangan proyek penelitian kelompoknya masing-masing di depan kelas.
·     Guru membimbing siswa menetapkan jadwal pengerjaan proyek dengan batas pengerjaan selama 3 minggu, termasuk di dalamnya pengumpulan hasil dan laporan penelitian yang berkaitan dengan teknologi pengolahan pangan yang telah dikerjakan.

15






65
Lembar Observasi Aktivitas Siswa dan Matriks Asesmen.




Penutup

·     Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk melanjutkan risetnya di luar jam pembelajaran dan melaporkan hasilnya sesuai kesepakatan bersama.
·     Guru membimbing siswa kesimpulan sementara terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
·     Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.


10


Lembar Observasi Aktivitas Siswa



Kegiatan Pelaksanaan Penelitian  (3 minggu di luar KBM tatap muka)
Tahapan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
(menit)
Evaluasi
Application


4.7.3. Membuat nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur

4.7.4. Menguji nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur berdasarkan uji organoleptik

4.7.5. Memperbaiki resep nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur berdasarkan hasil uji organoleptik
Kegiatan Penugasan

·     Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk melaksanakan penelitian di luar jam pembelajaran.
·     Guru memonitor pengerjaan proyek penelitian melalui LMS berbasis Google Classroom
·     Guru memfasilitasi kegiatan penelitian siswa dengan memberikan masukan terkait keterampilan riset siswa berdasarkan laporan yang diunggah ke Google Classroom.
·     Guru melakukan penilaian secara daring terhadap kemajuan riset siswa melalui laporan hasil riset siswa.
·     Siswa memperbaiki resep sesuai masukan guru dan hasil uji organoleptik minimal dua kali percobaan.




3 minggu



Lembar Observasi Aktivitas Siswa, Matriks Asesmen

Pertemuan Tatap Muka ke-3 (2 JP/ 90 menit)
Tahapan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
(menit)
Evaluasi


Kegiatan Apersepsi

·      Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar
·      Guru mengecek kehadiran siswa, meminta salah satu siswa memimpin do’a
·      Guru memberikan motivasi dengan cara memperlihatkan gambar  yang terkait teknologi tentang pengolahan pangan
·      Guru menagih laporan penelitian yang telah dilakukan.


90 menit


Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Communication
4.7.6. Mengkomunikasikan hasil pembuatan nugget yang terbuat dari jamur, susu dan sayur
Kegiatan Inti

·      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memaparkan hasil penelitiannya kepada teman sekelasnya.

·      Guru memberikan refleksi dan memberikan penguatan untuk menghindari miskonsepsi pada siswa.


·      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pengalaman selama kegiatan proyek penelitian.


Lembar Observasi Aktivitas Siswa.


Penutup

·     Gurumembimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.
·     Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang melakukan kinerja baik selama kegiatan proses pembelajaran.
·     Guru memberitahukan bahwa pertemuan berikutnya akan ada angket yang harus diisi dan tes soal keterampilan riset.
·     Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.


Lembar Observasi Aktivitas Siswa.



H. Penilaian
1.      Tes tertulis                  : Soal pilihan ganda two-tier
2.      Tanggapan siswa        : Kuesioner tanggapan siswa terhadap keterlaksanaan proyek penelitian teknologi pengolahan pangan.
3.      Lembar observasi       : Lembar observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran proyek.
4.      Matriks asesmen         : Penialaian keterampilan STEM

No comments:
Write komentar