Friday 25 October 2019

HOTS KONSEP DAN IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN, PENILAIAN DAN SOAL




HOTS : HIGHER ORDER THINKING SKILL à KETRAMPILAN BERFIKIR LEVEL TINGGI

·         Dalam Taksonomi Bloom yang dimodifikasi meliputi berfikir pada level C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi) dan C6 (mencipta).
·         Implementasi HOTS dalam pembelajaran, Penilaian dan soal menyangkut kemampuan berfikir yang sesuai dengan level tersebut.
·         Kerangka atau pola berfikir yang termasuk kategori HOTS sesuai dengan levelnya adalah sebagai berikut :
1)   Menganalisis: Menguraikan suatu objek/ permasalahan ke dalam unsur-unsurnya dan menentukan saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut.
Dibedakan menjadi 3 proses kognitif yaitu :
a.      Differentiating (menguraikan): menguraikan suatu struktur dalam bagian-bagian berdasarkan relevansi, fungsi dan penting tidaknya
b.      Organizing (mengorganisir): mengidentifikasi unsur-unsur suatu keadaan dan mengenali bagaimana unsur-unsur tersebut terkait satu sama lain untuk membentuk suatu struktur yang padu.
c.       Atributing (menemukan pesan tersirat): menemukan sudut pandang, bias dan tujuan dari suatu bentuk komunikasi

2)   Mengevaluasi: Membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar yang ada. Dibedakan menjadi 2 proses kognitif yaitu :
a.      Checking (memeriksa):  Menguji konsistensi atau kekurangan suatu karya berdasarkan kriteria internal.
b.      Critiquing (mengktitisi): Menilai suatu karya baik kelebihan atau kekurangan dengan kriteria eksternal
3)   Mencipta: Menggabungkan beberapa unsur menjadi bentuk kesatuan. Dibedakan menjadi 3 proses kognitif yaitu :
a.      Generating (menggeneralisasi): Merumuskan berbagai kemungkinan hipotesis / kesimpulan
b.      Planing (merencanakan): merancang suatu metode/ strategi untuk memecahkan masalah
c.       Producing (memproduksi):  membuat suatu rancangan atau menjalankan suatu rencana untuk memecahkan masalah.

·         HOTS bukan menyangkut konsep yang harus dikuasai tetapi proses berfikir yang harus di lalui atau digunakan.
·         Implementasi HOTS pada pembelajaran tidak ditentukan oleh metode yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran tetapi menyangkut proses berfikir yang harus digunakan dalam kegiatan belajar. Misalnya metode diskusi tidak otomatis menjadi HOTS kalau materi yang digunakan hanya menyangkut fakta, konsep dan prosedur/ rumus atau aturan. Supaya menjadi HOTS maka dalam proses diskusi harus melibatkan salah satu dari 8 berfikir HOTS
·         Implementasi HOTS dalam penilaian juga ditentukan apakah aspek yang dinilai dan pertanyaan yang dikembangkan membutuhkan jawaban yang melibatkan 1 diantara berfikir HOTS tersebut.
·         Untuk Siswa usia SD /MI harus berhati-hati mengembangkan HOTS karena siswa SD secara kognitif perkembangan baru sampai taraf “Operasi Kongkrit” (menurut Piaget). Padahal HOTS membutuhkan berfikir abstrak sehingga hanya cocok untuk siswa dengan perkembangan “Operasi formal”. Oleh karena itu sebaiknya HOTS mulai diterapkan di anak usia SMP. Implemnetasi HOTS pada SD/MI sebaiknya dilakukan untuk siswa kelas IV, V dan VI secara hati-hati. Karena siswa SD baru dapat berfikir kongkrit dan linier, maka implementasi HOTS di SD hanya untuk hal-hal yang kongkrit dan kalau ada operasi bertingkat/ bercabang diusahakan hanya 2 tingkat/ cabang.


No comments:
Write komentar