Nomor : 10
Kelas/Semester : X/2
Materi Pembelajaran : Perubahan dan Pelestarian Lingkungan
Hidup
Alokasi Waktu : 9 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali
A.
Kompetensi Dasar
1.9
Menganalisis
data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi
kehidupan.
1.10 Memecahkan masalah lingkungan
dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian
lingkungan.
B.
Indikator
1.10.1 Mengidentifikasi jenis-jenis limbah
penyebab berbagai pencemaran.
1.10.2
Memprediksi
dampak negatif dari pencemaran udara di atmosfer terhadap bumi.
1.10.3
Mengemukakan
penanganan berbagai jenis limbah (cair, gas, padat, B3).
1.10.1 Memproduksi daur ulang limbah yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan.
C.
Tujuan Pembelajaran
Afektif
1. Siswa dapat mengubah perilaku
untuk menjaga dan menyayangi lingkungan hidup sebagai manivestasi pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap
kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup.
Kognitif
1.
Siswa
dapat mengidentifikasi jenis-jenis limbah penyebab berbagai pencemaran.
2.
Siswa
dapat memprediksi dampak negatif dari pencemaran udara di atmosfer terhadap
bumi.
3.
Siswa
dapat mengemukakan penanganan berbagai jenis limbah (cair, gas, padat, B3).
Psikomotorik
·
Siswa
dapat memproduksi daur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.
D.
Materi
Pembelajaran
1. Materi Fakta: Banyak
ekosistem terutama yang padat penduduknya, telah mengalami perubahan keseimbangan
lingkungan yang disebabkan oleh faktor buatan manusia seperti pencemaran.
2.
Materi
Konsep:
·
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran
dibedakan 4 macam: pencemaran udara, air, tanah, dan suara.
·
Penyebab pencemaran udara: CO, NOX,
CFC, O3, gas rumah kaca (H2O, CO2, CH4,
NO).
·
Penyebab pencemaran air: limbah domestik,
industri, pertanian, pertambangan.
·
Penyebab pencemaran tanah: penggunaan
insektisida, fungisida, herbisida, DDT, pupuk kimiawi secara berlebihan; limbah
sulit terurai, misalnya plastik, kaca, styrofoam,
dan kaleng.
·
Penyebab pencemaran suara: suara dari mesin
pabrik, lalu-lalang kendaraan bermotor, pesawat terbang, ledakan mercon.
·
Penanganan Limbah
-
Penanganan limbah cair: cubluk, tangki septik
konvensional dan biofilter, IPAL.
-
Penanganan limbah padat: reuse, replacement, refusal, repair, reconstruct, redurability, reduce, recycle, recovery.
-
Penanganan limbah gas: filter udara, pengendap
siklon dan elektrostatik, filter basah.
-
Penanganan limbah B3: reduksi, pengolahan dengan
teknologi, penimbunan, diekspor, penyimpanan dengan persetujuan Bapedal.
3.
Materi
Prinsip:
· Keseimbangan lingkungan
bisa mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor alami maupun faktor buatan
manusia.
4.
Materi Praktik:
· Daur
ulang kertas.
· Pembuatan
pupuk kompos
E.
Metode
Pembelajaran
- Diskusi kelas
- Diskusi kelompok.
- Praktikum
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (20 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang
pencemaran lingkungan yang dapat menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan.
·
Memotivasi:
Guru menyuruh siswa membaca
berita dari media massa tentang
peristiwa perubahan keseimbangan lingkungan (misalnya, ”Peneliti temukan
merkuri cemari pantai Banyuwangi”).
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisis berita dari media massa tentang peristiwa perubahan
keseimbangan lingkungan (misalnya, ”Peneliti temukan merkuri cemari pantai
Banyuwangi”).
·
Siswa secara individu menganalisis isi berita
dari media massa tentang peristiwa perubahan keseimbangan lingkungan
tersebut.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Siswa secara
individual diminta untuk mengemukakan hasil analisisnya.
·
Eksplorasi: Siswa diminta untuk menjelaskan adanya
pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar.
·
Elaborasi:
Diskusi kelompok yang dilanjutkan dengan diskusi kelas tentang penyebab
pencemaran udara, air, tanah, suara, beserta dampaknya terhadap kesehatan manusia
dan kehidupan organisme lainnya di bumi. Siswa lainnya menanggapi, bertanya, menjawab
pertanyaan antar teman.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang penyebab
pencemaran udara, air, tanah, suara, beserta dampaknya terhadap kesehatan
manusia dan kehidupan organisme lainnya
di bumi.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (15
menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang penyebab pencemaran udara,
air, tanah, suara, beserta dampaknya terhadap kesehatan manusia dan kehidupan
organisme lainnya di bumi.
·
Refleksi:
Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan penyebab pencemaran
udara, air, tanah, suara, beserta dampaknya terhadap kesehatan manusia dan
kehidupan organisme lainnya di bumi.
·
Tindak
lanjut: Penugasan mengerjakan soal-soal latihan (uji kompetensi)
dari buku paket.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Cara mencegah pencemaran dan menangani limbah cair, padat,
B3, serta kiat-kiat hemat energi.
- Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (20 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen, mengondisikan
kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa,
bagaimana cara mengatasi tumpukan sampah yang semakin banyak.
·
Memotivasi: Menayangkan gambar/film video
tentang peristiwa banjir di kota (misalnya Jakarta) akibat aliran sungai
tertutup sampah.
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak murid untuk mengamati dan
menganalisis gambar/film
video tentang peristiwa banjir di kota (misalnya Jakarta) akibat aliran sungai
tertutup sampah.
·
Siswa secara individu menganalisis gambar/film video tentang
peristiwa banjir di kota (misalnya Jakarta) akibat aliran sungai tertutup
sampah.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Eksplorasi: Siswa mengemukakan cara-cara mengatasi sampah
di rumah dan lingkungan sekitarnya, berdasarkan pengalamannya (mungkin dengan
cara dibakar, ditimbun, dibuang ke sungai, atau dimanfaatkan kembali).
·
Elaborasi:
Diskusi kelompok dan dilanjutkan dengan diskusi
kelas tentang cara mencegah pencemaran dan menangani
limbah cair, padat, B3, serta kiat-kiat hemat energi. Siswa lainnya menanggapi, bertanya, menjawab pertanyaan antar teman.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang cara mencegah pencemaran dan menangani
limbah cair, padat, B3, serta kiat-kiat hemat energi.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk
menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (15
menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang cara mencegah pencemaran dan menangani limbah cair, padat, B3,
serta kiat-kiat hemat energi.
·
Refleksi:
memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan cara mencegah pencemaran dan menangani limbah cair, padat, B3,
serta kiat-kiat hemat energi.
·
Tindak
lanjut: Penugasan KMTT (kegiatan mandiri tidak terstruktur) yaitu proyek
melakukan suatu kegiatan kelompok peduli lingkungan di suatu daerah.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Praktik daur ulang kertas dan pembuatan pupuk kompos.
- Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (20 menit)
·
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang
cara memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan/didaur ulang menjadi
barang-barang yang berguna.
·
Memotivasi: Menunjukkan beberapa produk reuse (pemanfatan barang bekas).
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
·
Guru mengajak murid
untuk mengamati beberapa produk reuse
(pemanfaatan barang bekas).
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu.
·
Eksplorasi: Siswa mengemukakan ide-ide pemanfaatan
sampah/barang bekas berdasarkan pengalamannya, atau informasi dari majalah dan
internet.
·
Elaborasi:
Guru
menjelaskan/mendemontrasikan cara-cara membuat daur ulang kertas dan pupuk
kompos. Siswa dibimbing guru untuk praktik membuat
daur ulang kertas dan pupuk kompos.
·
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya hal-hal yang kurang dimengerti berkaitan dengan
proses daur ulang kertas dan
pembuatan pupuk kompos.
·
Konfirmasi:
Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila terjadi kesalahan dalam pembuatan
daur ulang kertas dan pupuk kompos.
·
Guru menjelaskan proses/reaksi terbentuknya pupuk
kompos.
·
Secara
klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi untuk menjadi kesimpulan
utuh (secara demokratis).
·
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
c.
Penutup (15
menit)
·
Resume:
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang cara-cara membuat daur ulang kertas
dan pupuk kompos.
·
Refleksi:
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan cara-cara membuat daur ulang kertas dan
pupuk kompos.
·
Tindak
lanjut: KTT (kegiatan tugas terstruktur) yaitu melakukan kegiatan reuse (pemanfaatan kembali)
barang-barang bekas yang tidak terpakai menjadi barang yang berguna.
·
Rencana
pembelajaran selanjutnya:
Latihan ulangan semester 2.
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
·
Buku teks Biologi SMA/MA kelas X, Program peminatan
kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 10.
2.
Bahan Ajar:
·
Bahan
daur ulang kertas, misalnya kertas bekas/koran, pewarna, lem kayu/lem kanji.
·
Bahan
pembuatan pupuk kompos, misalnya daun-daun, starter bakteri pengurai sampah.
3.
Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD player, fasilitas
internet ( modem).
·
Peralatan praktik daur ulang kertas, misalnya
blender, baskom/kontainer plastik, screen, rakel.
·
Alat untuk membuat pupuk kompos, misalnya mesin
penggiling daun, sekop, ember plastik, komposter.
·
Alat
untuk praktik reuse barang bekas,
misalnya gunting dan pisau.
H. Penilaian
1. Kognitif
·
Nilai
dari pemberian pertanyaan/kuis.
·
Hasil
jawaban latihan soal-soal (PR).
·
Ulangan
harian.
Contoh
soal:
Ø Apakah yang Anda lakukan terhadap
limbah padat atau sampah berupa batok kelapa, gelas plastik bekas,
kaleng-kaleng, dan ampas kelapa.
Ø Bagaimanakah mekanisme terjadinya
efek rumah kaca?
Ø Jumlah persediaan air bersih terutama di
daerah perkotaan semakin berkurang. Bagaimanakah cara Anda berpartisipasi dalam
upaya penghematan air bersih?
2.
Psikomotorik
·
Unjuk
kerja dan produk dari daur ulang kertas dan pembuatan pupuk kompos.
·
Laporan
tertulis dilengkapi dengan foto-foto kegiatan proyek peduli lingkungan terhadap
pencemaran di suatu daerah.
3.
Afektif
·
Pengamatan
sikap dan perilaku pada saat belajar di kelas dan praktik di luar kelas (daur
ulang kertas dan pembuatan pupuk kompos).
INSTRUMEN PENILAIAN
KEGIATAN PRAKTIK
Indikator:
·
Memproduksi
daur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul
kegiatan : Daur Ulang Kertas
dan Pembuatan Pupuk Kompos
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No.
|
Nama Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
||||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Produk
|
Laporan
tertulis praktikum
|
||||
1.
|
||||||||
2.
|
||||||||
3.
|
||||||||
4.
|
||||||||
5.
|
||||||||
6.
|
Mengetahui,
……………..., …
Juli 2014
Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Biologi,
......................................
............................................
NIP................................
NIP.....................................
--------------------
izin copy beberapa materi pak guru...
ReplyDeletejazaakallah khoiron katsiiron..
semoga jadi amal jariah antum...