Tuesday, 10 January 2017

SM3T

SM3T
          Apa itu SM3T? Kalian pasti tahukan? Sebagai anak FKIP tentu tidak asing lagi dengan istilah SM3T. Baiklah, kali ini saya akan menjelaskan tentang SM3T yang saya ketahui. SM3T itu singkatan dari Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Programnya seperti KKN ( Kuliah Kerja Nyata), bedanya kalau di Kuliah Kerja Nyata kita harus membiayai sendiri, tempat tinggal pun cari sendiri. Sedangkan program SM3T ini, semuanya disediakan oleh pemerintah, kita tinggal sanggup atau tidak dalam menjalaninya. Adapun yang disediakan oleh pemerintah yaitu, mulai dari biaya transportasi ke lokasi daerah SM3T, tempat tinggal sudah disediakan, bahan makanan pokok pun  juga sudah disediakan. Dan yang paling menarik nih, kita dapat bonus gaji yang cukup besar. Setelah kita mengikuti program SM3T ini, kita bakalan mendapatkan beasiswa kuliah PPG loh, kalau kita membiayai kuliah PPG sendiri, biayanya tidak sedikit yaitu mencapai belasan juta per-semester. Beruntunglah kalian kalau mengikuti program SM3T, bisa mendapatkan beasiswa kuliah PPG (Pendidikan profesi Guru).
            Sarjana di tempatkan di daerah-daerah yang terpelosok di Indonesia. Daerah yang sulit sinyal dan listrik. Daerah yang fasilitasnya terbatas, contohnya di Aceh, Papua, NTT. Jika peserta SM3T kangen sama orang tuanya, biasanya pergi ke bukit untuk mendapatkan sinyal guna berkomunikasi. Maka dari itu, program mengajar di daerah pelosok memang pekerjaan yang sungguh mulia, karena banyak guru yang enggan untuk mengajar di daerah pelosok dikarenakan keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana yang kurang memadai serta  kesulitan untuk mendapatkan sinyal dan listrik. Intinya, tantangan terberat di tempat pengabdian ini adalah harus beradaptasi dengan lingkungan yang lebih sederhana.
            Peserta SM3T bertugas untuk melaksanakan pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahliannya atau tuntutan kondisi setempat. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah, melakukan kegiatan ekstrakurikuler, membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah, serta tugas sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan dan kebudayaan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Pemerintah setempat yang ditempati para sarjana pengabdi ini merasa bangga dan berterima kasih. Di tengah kebingungan dan keputusasaan tentang kekurangan guru di daerah terpencil, kedatangan guru-guru muda di program SM3T itu menjadi energi luar biasa bagi masyarakat setempat.
            Alumni SM3T selain akan diprioritaskan dalam seleksi CPNS, mereka juga berhak menyandang gelar Gr yang berarti Guru Profesional. Selain mendapatkan gelar Gr mereka juga mendapatkan sertifikat pendidik yang artinya, jika nantinya lulus menjadi PNS maka akan langsung mendapatkan tunjangan profesi satu kali gaji pokok. "Hal ini diatur dalam Permendikbud Nomor 87/2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Begitu banyak keuntungan mengikuti program SM3T ini, selain mengejar beasiswa PPG, kalian juga mendapatkan pengalaman yang begitu berharga, mengerti dan merasakan betapa sulitnya kehidupan saudara kita di sana jika dibandingkan dengan kita. Di sana kita juga dilatih hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang tua. Benar-benar hidup mandiri karena jauh dari kampung halaman dan jauh dari pengawasan orang tua, dan untuk waktu pulang mungkin tidak bisa sebelum masa pengabdian usai yaitu satu tahun lamanya, kecuali ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan. Maka dari itu peserta SM3T harus benar-benar kuat mental, mampu bertahan serta percaya diri bahwa dirinya mampu mengabdi di daerah 3T.


Isroah’14

1 comment:
Write komentar
  1. Maaf kak, apakah sebelumnya kakak pernah ikut serta dalam kegiatan SM3T?

    ReplyDelete